07. Rumor, Pertengkaran

208 15 0
                                    

-IM NOT FINE-


"Tentu. Semua orang tentu ingin hidup tenang dan bahagia. Tapi kenapa hidupku malah sebaliknya?"-Devan Pratama

***********




"Nesya kamu bakal kaget denger ini." Ujar Elsa dengan raut wajah antusiasnya.

'Denger apa? Ada kabar terbaru?' Tanya Nesya dengan raut wajah bingungnya.

"Hooh. Setengah jam kamu pergi, ada kabar terbaru yang pasti bikin kamu kaget sekaligus gak percaya." Ucap Elsa dengan nada khas cerewetnya.

Nesya membenarkan posisi duduknya, ia memegang ponselnya yang mengarah kewajah cantiknya. Nesya sedang Videocall dengan Elsa seraya menunggu giliran dirinya lomba.

'Kabar apa sih? Kasih tau dong.' Pinta Nesya dengan raut wajah memohonnya itu.

"Nanti deh, aku ceritain langsung." Ucap Elsa dengan senyum lebarnya.

"Yahh. Yaudah kalo gitu." Ujar Nesya dengan raut wajah kecewa.

"Udah dulu ya, Sa. Giliran aku." Lanjut Nesya lantaran memang sudah gilirannya.

"Iya, Nes. Semangat!" Elsa menyemangati sahabatnya itu.

"Iya, Sa. Makasih, ya. Kalo gitu, Bye." Nesya tersenyum senang seraya melambaikan sebelah tangannya. Elsa membalas lambaian tangan Nesya. Setelah itu Videocall pun berakhir.

*************

Terlihat Devan tengah memakan Mie Ayam dengan teman dekatnya itu. Bobby terus menatap Devan dengan tatapan curiga dan menyelidik. Karena Devan yang sangat lapar, ia jadi mengabaikan Bobby yang terus menatapnya. Entah kenapa. Setelah makananya habis, Devan pun berucap.

"Kenapa kau terus menatapku?" Tanya Devan seraya membuka tutup botol air mineral.

"Kau benar berpacaran dengan Syla?" Tanya Bobby tiba-tiba membuat Devan yang tengah minum lantas menyemburkannya ke arah wajah Bobby yang awalnya serius kini kesal.

"Devan!" Teriak Bobby dengan nada kesal, ia mengambil sehelai tissue lalu mengelapnya ke wajah tampannya.

"Maaf aku gak sengaja. Salah sendiri tiba-tiba nanya yang gak masuk akal. Kau tau Rumor itu dari siapa?" Devan awalnya merasa bersalah, namun malah mengomeli Bobby. Ia penasaran siapa yang sudah menyebarkan Rumor tentangnya dan Syla.

"Gak masuk akal? Masuk akal kok. Aku denger dari kelas 11." Ujar Bobby seraya melempar tissue yang sudah ia gunakan ke dalam tempat sampah. Ia berkata jujur perihal tau Rumor itu dari siapa.

"Ya enggaklah, Bob. Aku sama dia baru ketemu kemarin, masa udah pacaran sekarang." Tanya Devan mengelak ucapan Bobby dengan nada seriusnya.

Seketika, dirinya ingat Adis. Hanya dia murid 11 yang melihatnya membawa Syla ke UKS. Devan berfikir, tidak mungkin Syla yang menyebarkannya.

"Yakin kalian baru ketemu kemarin? Bisa aja kalian itu udah ketemu dari Zaman Tk, atau Sd. Tapi kalian berdua udah lupa, coba di inget-inget lagi." Ujar Bobby seraya meminum minumannya.

Devan terdiam sesaat seraya memikirkan ucapan Bobby. 'Teman Tk? Teman Sd? Kurasa aku baru dengan dia pertama kalinya.' Batin Devan seraya berfikir keras. Tapi tetap saja, ia merasa baru pertama kali bertemu dengan Syla.

I'M NOT FINE (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang