-IM NOT FINE-
"Aku diam, karena aku merindukanmu." -Devan Pratama.
********
"KALIAN MALING, YA?!" Tuduh Kila seraya berkacak pinggang.
"Kila kita salah masuk rumah." Bisik Syla tepat di telinga Kila.
"Gak mungkin Syla. Lokasinya emang ini, Mami yang kirim." Kila membalas bisikan sahabatnya itu dengan raut wajah yakin.
Syla menghela nafas pelan, tapi ia merasa bahwa dirinya dan Kila salah masuk rumah. Mungkin ini rumah salah satu diantara mereka bertiga. Syla menatap ke arah lain, ia tidak mau saling bertatapan dengan Devan. Rasanya benar-benar canggung berdiri di dekat mantan kekasihnya.
Tiga pria tampan itu belum mengatakan sepatah katapun, Kila awalnya akan kembali berbicara. Namun ponselnya berdering, ternyata Maminya yang menghubunginya. Kila langsung mengangkatnya ia sengaja membesarkan Volumenya agar mereka dapat mendengar percakapannya dan Maminya.
"Kila kamu dimana?"
"Aku dirumah, Mami yang dimana?"
"Dirumah siapa sayang?"
"Dirumah Mamilah, di rumah siapa lagi."
"Di rumah Mami? Kamu mungkin salah masuk rumah, dari tadi pagi Mami di rumah. Mami nungguin kamu pulang, tapi kamu belum pulang sampai sekarang."
Ucapan Maminya barusan membuat Kila menutup mulutnya, raut wajahnya sangat terkejut. Syla menutup kedua matanya, antara terkejut dan malu kepada tiga pria berwajah tampan itu. Kila masih tidak percaya dengan ucapan Maminya itu. Alvin, Devan, dan Bobby berdiri dan menatap Syla dan Kila dengan raut wajah santainya.
"Mami bercanda kan? Lokasinya sama yang dikirim sama Mami kemarin."
"Coba kamu keluar dari rumah itu sekarang. Soalnya kemarin jaringan di rumah Mami lagi jelek, terus Mami jalan kerumah tetangga. Jadi salah kirim lokasi."
Kila menganga mendengar ucapan Maminya, ia benar-benar terkejut dan juga sangat malu karena salah masuk rumah. Kila pun berjalan keluar rumah Alvin, begitu juga dengan Syla dan tiga pria tampan itu. Kila berdiri dihalaman depan rumah Alvin, ia masih belum menutup sambungan teleponnya.
"Kamu liat kesamping kiri."
Kila menuruti perintah Maminya, ia tersenyum lebar lantaran sang Mami tengah melambaikan sebelah tangan kearahnya dengan senyum hangatnya. Syla juga sama halnya tersenyum.
"Nah sekarang Mami udah liat putri kesayangan Mami."
Setelah mendengar ucapan itu, Kila pun mematikan sambungan teleponnya. Ia berjalan ke arah Maminya yang jaraknya cukup dekat karena rumah mereka bersebelahan. Tanpa mengatakan sepatah katapun lagi, Kila memeluk erat Maminya itu. Ia sangat merindukannya, satu bulan tidak bertemu serasa satu tahun baginya.
"Kok langsung peluk Mami? Gak minta maaf dulu sama mereka? Kamu udah ganggu kegiatan mereka loh." Ujar Wanita berumur 40 tahun itu. Dia mempunyai nama Mira.
"Mami yang harusnya minta maaf sama mereka. Aku gak salah, Mami yang kirim lokasinya." Ucap Kila tidak mau kalah, ia melepaskan pelukannya dengan raut wajah cemberut.
"Loh kok Mami yang salah? Mami kan udah bilang Mami jemput kamu didepan, tapi kamu malah nolak." Ucap Mira kepada putrinya itu.
"Iya deh iya. Aku yang salah." Ujar Kila masih dengan raut wajah cemberutnya.
"Yaudah sana minta maaf." Suruh Mira seraya menunjuk Alvin, Devan, dan Bobby dengan dagunya.
"Nanti aja." Kila bukannya malas, ia hanya malu.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M NOT FINE (TAMAT)
Teen Fiction-Maaf penulisannya masih acak-acakan. Akan direvisi nanti :) ***** Namanya Syla Aulia, gadis berusia tujuh belas tahun yang harus menerima kenyataan pahit. Dua saudaranya membencinya tanpa mengatakan alasan kepadanya. Memang benar adanya, takdir keh...