77. Menolak, Menyukainya

138 10 0
                                    

-IM NOT FINE-

"Bagaimana bisa seorang kakak membiarkan adiknya hidup dengan orang yang sudah membuatnya merasakan penderitaan?"- Gea.

**************

"Akhirnya kalian berdua dateng kesininya barengan." Ucap Gea tersenyum senang menatap dua keponakannya yang membalas senyumannya.

"Maaf, tante. Seharusnya kita berdua datengnya dari kemarin-kemarin." Ujar Leon dengan nada merasa bersalah.

"Nggakpapa kok. Tante ngerti kenapa kalian berdua baru dateng sekarang. Gimana sama nilai kalian? Semuanya bagus?" Tanya Gea seperti seorang ibu yang bertanya kepada anak-anaknya.

"Allhamdulillah. Nilai aku sama kak Kenza, semuanya bagus." Ujar Syla yang mengatakan yang sebenarnya. Setiap semester, nilainya selalu bagus dan selalu ada peningkatan. Dan juga, nilai Leon cukup bagus dibanding semester-semester yang lalu.

"Syukurlah. Tante ikutan seneng dengernya." Balas Gea masih dengan senyum senangnya. Syla dan Leon kompak menganggukan kepalanya.

"Sebenarnya Tante sama Om Raffi mau ke Jepang buat liburan. Tapi, nggak jadi." Jelas Gea kepada keponakannya yang terlihat terkejut sekaligus bingung.

"Kok gak jadi Tante? Kenapa?" Tanya Syla kepada adik ayahnya.

"Kalian berdua belum dikasih tau sama orang tua angkat kalian?" Gea malah bertanya dengan raut wajah bingung. Ia sudah mengatakan alasannya kepada orang tua angkat dua keponakannya.

"Maksud Tante, apa ya?" Kini Leon yang bertanya dengan raut wajah bingung dan penasaran. Gea menghela nafas pelan mendengar pertanyaan dari pria berwajah tampan itu. Ternyata, mereka belum memberitahu dua remaja yang duduk dihadapannya.

"Alasan Tante sama Om Raffi gak jadi pergi ke Jepang karena dua hari lagi kamu sama Keysha tinggal sama Tante." Jelas Gea dengan nada dan raut wajah serius. Kompak, dua orang bersaudara itu membulatkan kedua matanya.

"Apa?! Tinggal sama Tante?" Tanya Leon masih membulatkan kedua matanya, ia sangat terkejut begitu juga dengan adiknya.

"Hm, ya. Kenapa? Kalian berdua gak mau tinggal sama Tante?" Tanya Gea menatap Leon dan Syla dengan raut wajah bingung. Dua bersaudara itu kompak menggelengkan kepalanya, mengelak pertanyaan dari Gea.

"Nggak. Bukan gitu maksudnya, Tante. Aku sama Keysha cuma kaget aja." Ujar Leon menjelaskan dengan raut wajah khawatir jika Tantenya itu akan salah paham.

"Jadi, kalian mau kan tinggal sama Tante?" Tanya Gea menatap dua keponakannya yang terlihat menundukan kepalanya, mereka seperti tengah berfikir.

"Tante. Aku ngerasa, buat tinggal sama Tante,  waktunya terlalu cepat." Ujar Syla setelah berfikir singkat, ia menatap Tantenya dengan raut wajah ragu-ragu.

"Terlalu cepat? Tapi, Tante ngerasa waktunya udah tepat." Ucap Gea menatap keponakannya dengan raut wajah serius. Syla diam seraya kembali menundukan kepalanya, ia bingung harus mengatakan apa kepada Tantenya itu.

"Sebenarnya, aku sama Keysha gak bisa tinggal sama Tante. Entah itu sekarang atau nanti." Leon membuka suaranya dengan nada dan tatapan serius menatap Gea yang terlihat terkejut, begitu juga dengan Syla.

"Apa katamu? Kenapa kamu sama Keysha gak bisa tinggal sama Tante? Katakan alasan yang sebenarnya, Kenza." Suruh Gea menatap Leon dengan raut wajah terkejut sekaligus tidak percaya mendengar apa yang dikatakan oleh Pria tampan itu.

"Aku sama Keysha udah nyaman hidup dengan keluarga angkat kita. Kita berdua tentunya tidak bisa meninggalkan mereka secara tiba-tiba apalagi dalam waktu sesingkat itu." Jelas Leon yang membuat Gea semakin terkejut, Syla juga sama halnya. Ia mulai mengerti maksud ucapan ibu angkatnya waktu itu kepada Nesya.

I'M NOT FINE (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang