58. Kesedihan dan Penyesalan

139 9 0
                                    

-IM NOT FINE-


"Penyesalan orang tua yang membuat anaknya merasakan kebencian dan kecemburuan, hingga akhirnya menjadi penderitaan."- Im Not Fine.




**********

"Kamu tidak mencintaiku." Kila memberanikan diri untuk mengatakannya.

"Tidak. Kamu salah." Ujar Alvin jujur. Kila membulatkan kedua matanya, ia diam dan menunggu Alvin melanjutkan ucapannya.

"Aku mencintaimu, Syakila. Sungguh." Ungkapan dengan nada ketulusan tanpa keterpaksaan membuat jantung Kila kembali berdetak dengan sangat cepat. Gadis berwajah imut sungguh terkejut sekaligus bahagia.

"Jangan bercanda." Ucap Kila mulai sadar bahwa ia tidak boleh terlalu percaya lagi dengan ucapan Alvin.

"Kamu fikir ucapan aku bercanda? Baiklah. Kita Videocall." Alvin berucap dengan nada yakin, ia pun mengalihkan telepon menjadi Videocall. Kila tentunya terkejut, lalu dengan cepat ia berjalan dan duduk diranjang.

"Liat mata aku. Kamu masih berfikir ucapanku bercanda?" Kedua mata Alvin terlihat tulus dan serius. Tidak ada kebohongan atau bercanda.

"Hm, baiklah." Setelah menatap kedua mata Pria itu, Kila pun mengalihkan tatapannya ke arah lain.

"Jadi, apa jawabanmu? Kamu masih mau menerimaku lagi?" Tanya Alvin ingin tau.

"Entahlah. Aku butuh waktu untuk berfikir." Ujar Kila menatap Alvin dengan raut wajah serius.

"Baiklah. Aku akan menunggu." Ucap Pria itu dengan senyum manisnya. Kila tersenyum tipis seraya mengangguk pelan.

Mereka pun berbicara banyak sampai Kila dipanggil oleh Maminya untuk turun. Remaja yang baru dipisahkan selama sepuluh hari itu menyalurkan rasa rindunya masing-masing. Seolah sudah melupakan kejadian dua minggu yang lalu. Hari dimana, Kila merasakan kekecewaan. Kini terggantikan dengan kebahagiaan, walaupun tidak secara langsung. Intinya, mereka berdua merasa bahagia.

*********

>Melanjutkan Part ke 55.

"Nggak ada tapi tapi-an. Aku janji bakal cepet kok." Ujar Nesya seraya melambaikan sebelah tangannya kepada Syla yang terlihat sedih. Nesya pun pergi dan menghilang dari pandangan Syla.

"Aku takut." Ucap Syla dengan raut wajah berkaca-kaca. Ia masih berdiri disisi pantai, ombaknya tidak terlalu kencang.

Dari kejauhan seorang wanita berumur tiga puluh tahun-nan melihat putrinya yang terlihat ketakutan. Dia adalah Rissa, ibu kandung Keysha yang namanya diubah menjadi Syla. Setiap ulang tahun putrinya, Rissa selalu datang tanpa sepengetahuan suami dan anak pertamanya. Ini adalah waktunya Rissa untuk membawa putrinya setelah dititipkan kepada sahabatnya selama tujuh tahun.

"Keysha. Tunggu sebentar lagi, ya. Kita akan hidup bersama lagi. Sama Kakak kamu." Ucap Rissa tersenyum manis ke arah Gadis kecil itu. Kedua matanya terlihat berkaca-kaca, Rissa bahagia karena ini waktu yang sudah ia tunggu selama tujuh tahun lamanya.

Syla sudah menunggu sekitar tiga puluh menit. Tapi, kakaknya itu belum kembali dari hotel tempat acara ulang tahunnya dirayakan. Syla tentunya semakin ketakutan, terlebih hari sebentar lagi akan malam. Rissa pun berjalan ke arah putrinya, lantaran ia takut jika terjadi apa apa dengan Syla.

Beberapa langkah lagi, Rissa mendekati Syla. Tapi, tiba-tiba ombak besar hampir menerjang tubuh mungil Syla. Sontak Rissa membulatkan kedua matanya, ia langsung berlari dan menyuruh Syla agar menutup kedua matanya. Rissa memeluk putrinya sangat erat. Lalu Rissa berlari secepat mungkin, tapi sayangnya saat ombak tidak mengenai tubuh mereka.

I'M NOT FINE (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang