75. Penderitaan, Ungkapan

156 10 0
                                    


-IM NOT FINE-


"Bagaimana jika kau pergi dari dunia ini untuk selamanya? Akankah penderitaanku berakhir?"- Nesya Safira.

"Kita dipisahkan, lalu ditakdirkan untuk kembali bersama."- Syla Aulia.

***************

"Kenapa? KENAPA MAMA LEBIH SAYANG KEPADA SYLA DARIPADA AKU? AKU ANAK KANDUNG MAMA. SYLA HANYALAH ANAK SAHABAT MAMA." Nesya tidak bisa menahan kekesalan dan kesedihan yang selalu ia tahan. Nesya berteriak kepada Lili dengan kedua mata yang terlihat berkaca-kaca. Hatinya semakin terasa sangat sakit.

'PLAK!'

"KARENA SYLA LEBIH BAIK DARI KAMU! KAMU MEMANG ANAK KANDUNG MAMA, TAPI MAMA TIDAK PERNAH MENGANGGAP KAMU SEBAGAI ANAK KANDUNG MAMA!" Setelah menampar putri kandungnya sendiri. Lili membentak Nesya dengan raut wajah yang terlihat marah, Algi dan Dika sontak terkejut, lantaran baru melihat Lili semarah itu.

"Ma. Kenapa dia lebih baik dari aku? Dan kenapa Mama tidak pernah menganggapku anak kandung Mama?" Tanya Nesya seraya memegang pipinya yang ditampar oleh orang tua kandungnya. Kedua matanya masih terlihat berkaca-kaca.

"Dia cantik, rajin, baik, dan juga pintar. Sedangkan kamu, sebaliknya. Jadi, Mama enggan anggap kamu sebagai anak kandung Mama." Ucapan Ibunya membuat hati Nesya semakin sakit. Kedua tangan gadis itu mengepal kuat, raut wajahnya berubah menjadi datar, namun kedua matanya terlihat memerah.

"Baiklah. Aku akan menerimanya. Terima kasih karena sudah mengatakannya, sekarang aku mengerti kenapa sikap kalian seperti itu kepadaku selama ini." Nesya menganggukan kepalanya dengan senyum sinisnya menatap Lili dan Dika yang menghela nafas kasar mendengar ucapannya.

"Minggu depan kamu sekolah di Amerika sampai kamu lulus kuliah. Kamu akan tinggal disana sendiri." Ujar Dika setelah membuat keputusan tanpa berbicara dulu dengan istrinya. Lili menatapnya dengan raut wajah bingung sekaligus terkejut.

"Apa? Tidak mau. Aku tidak mau." Nesya terkejut mendengar ucapan ayahnya, gadis itu menggelengkan kepalanya dengan cepat. Algi tidak pernah menduga ayah angkatnya akan membuat keputusan seperti itu kepada anak kandungnya sendiri. Bukankah itu terlalu kejam?

"Baiklah. Kalo kamu tidak mau. Papa juga tidak akan memaksa." Dika mengangguk paham mendengar ucapan putrinya. Nesya pun menghela nafas lega.

"Tapi, kamu keluar dari rumah ini. Jangan pernah kembali." Lanjut Dika membuat mereka bertiga membulatkan kedua matanya. Nada pria itu terdengar serius, tatapannya tidak terlihat kebohongan sedikitpun.

"Aku sangat membencimu." Tekan Nesya menatap Dika dengan tatapan datar dan menakutkan. Setelah mengatakan itu, Nesya memutuskan untuk keluar dari ruang kerja ayahnya. Dika kembali menghela nafas kasar.

"Kau lihat kan bagaimana sikap asli orang yang sudah menyayangimu?" Tanya Nesya tersenyum sinis kepada Syla yang masih terkejut sekaligus tidak percaya. Pertanyaannya membuat mereka bertiga langsung berjalan ke arahnya.

"Syla? Dari kapan kamu berdiri di sini?" Tanya Dika menatap Syla dengan raut wajah terkejutnya.

"Syla. Kenapa kamu gak istirahat?" Kini Lili yang bertanya. Raut wajah mereka sama-sama terlihat terkejut. Syla masih menundukan kepalanya seraya berfikir apa yang akan ia lakukan. Sedangkan Algi, pria itu menatap Nesya dengan senyum sinisnya. Ia tau Nesya yang merencanakan semua ini.

I'M NOT FINE (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang