76. Pacaran, Menikah?

132 10 0
                                    

-IM NOT FINE-


"Manusia tidak pernah luput dari kesalahan."- Elsa Alletha.

****************

"Syla. Sebenarnya, aku yang menyuruh Nesya untuk mengatakan semuanya waktu itu." Ucap Leon dengan nada dan raut wajah merasa bersalah menatap Syla yang berdiri dihadapannya.

"Apa? Kenapa kakak melakukannya?" Tanya Syla yang terlihat sangat terkejut mendengar ucapannya.

"Aku ingin membalas dendam kepada Nesya. Karena dia, ibuku meninggal." Ucap Leon lagi yang membuat Syla semakin terkejut dibuatnya.

"Kak. Kakak belum tau kejadian yang sebenarnya?" Tanya Syla menatap Pria bertubuh tinggi itu dengan tatapan ragu-ragu. Leon menggelengkan kepalanya.

"Tidak. Aku sudah tau kejadian yang sebenarnya. Tapi, aku terlambat mengetahuinya." Jelas Leon seraya menghela nafas pelan, ia merasa menyesal telah melakukan itu.

"Berarti kakak sudah tau kalo-

"Hm, ya. Aku sudah tau kalo kamu itu adik kandungku." Leon sengaja memotong ucapan Syla. Ia tersenyum manis kepada gadis yang terlihat terkejut namun langsung membalas senyumannya.

"Maafkan aku. Aku tidak pantas menjadi kakakmu karena sudah membuat hati kamu terluka karenaku." Lanjut Leon seraya memegang bahu Syla dengan lembut, kedua matanya terlihat menyesal.

"Jangan meminta maaf padaku. Aku baik-baik saja. Kakak harus meminta maaf kepada kak Nesya. Dia lebih terluka dariku." Syla memegang kedua tangan kakaknya dengan lembut, senyum manisnya masih terlihat jelas dibibirnya.

"Apa maksudmu? Kenapa Nesya lebih terluka darimu?" Tanya Leon menatap Syla dengan tatapan tidak mengerti. Syla menundukan kepalanya seraya menghela nafas pelan, ia tidak bisa mengatakannya yang kedua kalinya. Devan yang mengetahui kenapa kekasihnya seperti itu, ia pun berjalan mendekati mereka berdua.

"Orang tuanya tidak menganggap Nesya sebagai anak kandung. Mereka malah membandingkan Nesya dengan Syla. Nesya akan di kirim ke Amerika minggu depan. Ayah kandungnya menghukum Nesya atas perlakuan buruknya kepada Syla selama ini." Devan menjelaskan menganggantikan sang kekasih. Leon sontak membulatkan kedua matanya.

"Apa?! Kenapa mereka sekejam itu kepada anak kandung sendiri?" Leon tidak pernah menyangka Nesya akan merasakan semua itu, apalagi karena orang tua kandungnya sendiri.

"Apa yang harus kulakukan? Karenaku, keluarga kak Nesya hampir hancur." Tanya Syla menatap Leon dan Devan dengan kedua mata yang terlihat berkaca-kaca. Gadis cantik itu benar-benar bingung apa yang akan ia lakukan untuk menebus kesalahannya.

"Syla, tenanglah. Oke? Kamu harus membuat orang tua Nesya sadar apa yang telah mereka lakukan kepada anak kandungnya sendiri." Ucap Devan seraya memegang bahu Syla dengan lembut, tatapannya membuat hati gadis itu sedikit lebih tenang.

"Aku sudah mencobanya semalam, tapi mereka malah bilang kak Nesya pantas merasakan semua itu. Devan, bagaimana ini? Bagaimana jika kak Nesya melakukan hal buruk?" Tanya Syla menatap Devan dengan kedua mata yang tidak bisa menahan air matanya untuk tidak keluar. Devan pun langsung memeluk Syla dengan lembut, ia menenangkan kekasihnya.

"Devan. Tolong jaga, Syla." Pinta Leon kepada kekasih adiknya yang langsung mengangguk. Leon pun berlari lalu menaiki motornya, ia entah kenapa merasa khawatir jika Nesya melakukan hal buruk.

**************

"Elsa. Nesya sama kamu gak?" Tanya Leon yang tiba-tiba teringat untuk menanyakannya kepada gadis yang tidak lain adalah pacarnya.

I'M NOT FINE (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang