32. Jauhi

104 8 0
                                    

-IM NOT FINE-

"Hidup penuh dengan sandiwara bukan? Yang terlihat bahagia, nyatanya terluka."- Leon Jonnathan.

**********

"Kamu suka cokelat?" Tanya Alvin seraya menyamakan langkah kakinya dengan Kila yang tengah memakan es krim rasa cokelat.

Kila mengangguk dengan lucunya.

"Suka banget. Kalo kamu suka rasa Vanila?" Kini giliran Kila yang bertanya seraya melihat es krim yang dipegang oleh Alvin. Mereka berdua baru saja selesai berjalan-jalan di Mall. Dua remaja itu tengah berada diparkiran dan berjalan mendekati mobil Alvin.

"Iya. Suka dari kecil." Ujar Alvin dengan senyum lebarnya. Kedua tangan mereka saling bergenggaman bak orang yang tengah berpacaran. Kila sama halnya tersenyum lebar, sungguh akhir pekan ini ia sangat bahagia.

Tiba-tiba sebuah motor ninja berwarna merah berhenti tepat disamping mobil Alvin. Dia membuka helmnya, lalu turun dadi motornya. Pakaiannya terlihat rapi, tapi terkesan ala badboy. Alvin terkejut melihat siapa yang menghampirinya, sedangkan Kila merasa jika dia adalah teman Alvin.

"Hai. Lama tidak bertemu." Sapa Leon dengan senyum miringnya, ia melambaikan sebelah tangannya kepada Alvin yang menatapnya dengan tatapan datar.

"Eh, dia pacarmu?" Tanya Leon seraya mengalihkan tatapannya ke arah Kila. Ia tersenyum manis dan menatap Kila dari atas sampai bawah.

"Kila. Bisa tunggu dimobil sebentar?" Tanya Alvin menatap Kila dengan tatapan memohon.

Kila menganggukan kepalanya dengan senyum manisnya. Lalu melepaskan tangan mereka dan berjalan ke arah Mobil Alvin. Setelah memastikan Kila masuk kedalam mobilnya, Alvin pun menatap Leon dengan tatapan datarnya.

"Ikut aku." Suruh Alvin dengan nada dinginnya, Leon tersenyum miring. Alvin pun berjalan diikuti dengan Leon.

Kila mengeryitkan dahinya bingung, untung saja ia sudah memotret wajah Leon meski tidak terlalu jelas karena sangat cepat. Kila pun mencari kontak sahabatnya, lalu mengirim foto itu.

-Syla-

Syla, kamu tau gak dia itu siapanya Alvin?

Syla memperbesar foto itu, ia tengah berfikir dan langsung teringat seseorang.

-Kalo gak salah, dia itu namanya kak Leon. Sahabatnya kak Alvin waktu Smp.

Sahabatnya waktu Smp? Kok aku gak pernah liat, ya?

-Iya. Kak Leon sibuk main basket. Tapi mereka pernah keliatan deket waktu perpisahan. Kamu gak inget? Cowok yang disuruh fotoin kak Nesya sama kak Alvin itu kak Leon.

Hah? Masa? Tapi kok beda jauh sama sekarang. Dulu dia agak berisi, tapi kok sekarang sedikit kurusan.

-Nggak tau sih. Aku terakhir ketemu sama dia itu waktu perpisahan, sampai sekarang belum ketemu lagi. Waktu itu, dia emang udah keliatan agak kurus.

Tapi, gantengan yang sekarang. Wkwk.

Syla tersenyum seraya menggeleng-gelengkan kepalanya.

Eh, bentar. Kalo mereka sahabatan. Tapi, kenapa kak Alvin natepnya kayak benci gitu?

-Mungkin ada masalah.

Masalah? Kila berfikir sesaat. Lalu menggelengkan kepalanya. Ia tidak boleh penasaran. Lagipula, itu mungkin masalah pribadi Alvin dan Leon. Kila tidak boleh bertanya. Ia harus diam sampai Alvin mau menceritakannya, walaupun masih lama. Kila akan menunggu.

I'M NOT FINE (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang