-IM NOT FINE-"Tidak apa-apa. Merelakan dia demi kebahagiaan kakakku."-Syla Aulia.
**********
1 Minggu kemudian...
Syla berjalan menuruni anak tangga dengan langkah kaki santai, ia memegang tali tas slempangnya. Pakaiannya terlihat rapi, raut wajahnya terlihat bahagia. Gadis cantik yang rambutnya selalu dibiarkan terurai itu akan pergi ke bandara untuk menjemput sahabatnya yang baru kembali dari Amerika.
"Tunggu. Ada yang ingin kutanyakan." Suruh Nesya menghalangi langkah kaki Syla, ia masih memakai pakaian tidur.
Syla berdiri tepat di hadapan Nesya, raut wajahnya terlihat bingung. Satu minggu telah berlalu, kabar hubungannya dan Devan sudah berakhir mulai menyebar. Karena dirinya dan pria itu tidak pernah bertegur sapa, hanya terlihat saling menjauhi satu sama lain.
"Kenapa kalian berdua tiba-tiba pacaran dan tiba-tiba putus?" Tanya Nesya dengan raut wajah datarnya, kedua tangannya ia lipatkan didepan dada.
"Karena ingin." Jawab Syla asal, lantaran ia bingung harus menjawab apa.
"Ingin? Cih. Bohong." Nesya berdecih dengan senyum smirknya.
"Katakan yang sebenarnya." Tekan Nesya dengan tatapan yang benar-benar menakutkan.
Syla memejamkan kedua matanya sekejap, ia menghela nafas. Lalu gadis berparas cantik itu membuka kedua matanya setelah berfikir singkat.
"Baiklah. Aku akan mengatakan yang sebenarnya." Ucap Syla dengan senyum yakinnya.
"Jika kau berbohong sedikit saja, aku akan melakukan hal buruk padamu." Ujar Nesya dengan nada dan raut wajah serius.
Syla mengangguk mengerti dengan ucapan kakaknya itu.
"Aku dan dia berpacaran karena terpaksa. Dia memanfaatkan rahasia kita berdua, dan juga memanfaatkanku. Aku dan dia putus karena masalah dia sudah selesai. Sungguh, aku tidak berbohong." Ujar Syla dengan nada menyakinkan, kedua matanya terlihat kejujuran.
Nesya malah tertawa seraya bertepuk tangan mendengar ucapannya. Membuat Syla mengerutkan keningnya tidak mengerti.
"Menurutmu aku percaya dengan semua ucapanmu itu? Aku tidak percaya sedikitpun. Aku dan Devan sudah mengenal dua tahun lebih. Dan kau dan dia baru mengenal beberapa hari? Benarkan? Jadi, Jika Devan memang tau Rahasia kita berdua, dan memanfaatkanya. Kenapa bukan aku orangnya? Kenapa harus kau?" Tanya Nesya dengan raut wajah bertanya-tanya. Ia tersenyum smirk.
Syla diam dengan raut wajah terkejutnya. Memang benar apa yang dikatakan oleh kakaknya itu. Ia baru terfikirkan sekarang. Syla bingung harus mengatakan apa. Fikirannya terus tertuju dengan apa yang diucapkan oleh gadis dengan rambut sebahu itu.
"Tidak mungkin. Devan menyukaimu? Dan kau juga menyukainya?" Lanjut Nesya dengan raut wajah bingungnya.
Syla menggeleng cepat mendengar ucapan kakaknya barusan.
"Tidak. Itu tidak mungkin. Aku tidak menyukainya, dan dia juga tidak menyukaiku." Syla mengelak keras apa yang diucapkan oleh kakaknya itu.
"Semoga saja seperti itu." Ucap Nesya dengan senyum tipisnya, ia menganggukan kepalanya.
Syla menghela nafas lega, untung saja kakaknya itu tidak bertanya lebih banyak lagi. Awalnya ia akan berpamitan, namun Nesya kembali berucap membuat dirinya terkejut.
"Jika Devan menyukaimu, kau jangan membalas perasaannya. Kau harus jauhi dia. Buat perasaan suka Devan kepadamu menghilang, oke?" Ujar Nesya dengan senyumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M NOT FINE (TAMAT)
Teen Fiction-Maaf penulisannya masih acak-acakan. Akan direvisi nanti :) ***** Namanya Syla Aulia, gadis berusia tujuh belas tahun yang harus menerima kenyataan pahit. Dua saudaranya membencinya tanpa mengatakan alasan kepadanya. Memang benar adanya, takdir keh...