-IM NOT FINE-"Semua orang pasti mempunyai masalah yang tidak dapat diceritakan, bukan?" - Algi Ardiansyah.
***********
Devan baru saja mengantar pacarnya pulang, ia membuka pintu mobilnya untuk Syla. Dua remaja itu tidak pernah pergi kemanapun setelah pulang sekolah, lantaran mereka berdua masih seorang pelajar. Tentunya perlu belajar, dan akan menghabiskan waktu jika akhir pekan saja. Devan mengantar Syla tepat digerbang rumah gadis berwajah cantik itu.
"Makasih, ya." Ucap Syla tersenyum manis kepada pria yang sudah membuatnya merasakan apa itu cinta dan kebahagiaan.
"Iya sama-sama." Balas Devan dengan senyumnya.
"Kalo gitu aku masuk dulu. Kamu hati-hati dijalan, ya." Ujar Syla seraya melambaikan sebelah tangannya kepada Devan senyum manisnya tidak pernah pudar jika terus bersama dengan Devan.
"Eh Syla. Tunggu dulu." Ucap Devan tanpa sadar menarik tangan Syla dengan lembut agar menatap ke arahnya. Syla mengeryitkan alisnya bingung.
"Ada apa?" Tanya Syla menatap bingung pacarnya itu.
"Kakak kamu suka pulang jam berapa?" Tanya Devan seraya melepaskan tangan Syla.
"Kak Nesya suka pulang-
"Bukan Nesya. Kakak kamu yang satu lagi. Yang tiba-tiba jemput kamu waktu pulang dari rumah aku." Ujar Devan memotong ucapan Syla, ia juga menggelengkan kepalanya.
Syla membuka mulutnya berbentuk '0' ia mengangguk-anggukan kepalanya paham. Syla fikir Devan menanyakan Kak Nesya, ternyata dia menanyakan Kak Algi. Tapi, kenapa pacarnya itu bertanya kapan Kakak pertamanya pulang? Syla jadi ingin tau.
"Kak Algi suka pulang jam empat, atau jam lima. Memangnya kenapa? Kok tumben nanyain kak Algi?" Syla mengatakan yang sebenarnya, ia bertanya lantaran penasaran.
"Oh gitu. Nggak, nggak kenapa-napa. Cuma aku pengen deket aja sama kakak pertama kamu." Ujar Devan tersenyum lebar kepada Syla yang terlihat menganggukan kepalanya mengerti.
"Sana kamu masuk. Aku pergi kalo kamu udah masuk." Suruh Devan dengan senyum manisnya kepada pacarnya itu.
"Yaudah iya. Aku masuk dulu, ya. Kamu hati-hati dijalan. Jangan ngebut, santai aja. Awas kalo ngebut." Syla berucap dengan nada tegas, wajahnya yang serius bukannya menakutkan malah sangat lucu dimata Devan.
"Iya, iya. Aku ngerti." Ucap Devan seraya tertawa pelan, ia mengangguki ucapan Syla. Syla tersenyum manis, sangat manis.
"Bye. Bye. Sampai ketemu lagi besok." Syla melambai-lambaikan kedua tangannya kepada Pacarnya lalu membuka gerbang rumahnya. Devan membalas lambaian tangan Syla, setelah memastikan Syla masuk kedalam rumah. Devan pun masuk ke dalam mobilnya dan melajukannya dengan kecepatan sedang.
Saat baru sampai di depan perumahan rumah Pacarnya, seseorang tiba-tiba menyuruhnya berhenti dari arah belakang. Devan pun memberhentikan mobilnya, lalu seorang pria berpakaian sopan nan rapi mengetuk-ngetuk kaca mobilnya. Ternyata dia adalah Algi, kakak pertama pacarnya.
"Ada yang ingin kukatakan padamu. Tapi jika tidak mau, tidak apa-apa." Ucap Algi kepada Devan yang terlihat terkejut.
"Aku-
"Ini tentang adik-adikku. Nesya dan juga Syla. Sungguh kau tidak mau mendengarnya?" Tanya Algi yang sengaja memotong ucapan Devan yang baru satu kata.
Devan bukannya akan menolak, ia akan bertanya dimana tempatnya. Devan sudah menduganya Algi akan membicarakan tentang dua adiknya.
"Aku ingin mendengarnya. Dimana tempatnya?" Tanya Devan kepada Algi yang terlihat tersenyum tipis mendengar ucapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M NOT FINE (TAMAT)
Novela Juvenil-Maaf penulisannya masih acak-acakan. Akan direvisi nanti :) ***** Namanya Syla Aulia, gadis berusia tujuh belas tahun yang harus menerima kenyataan pahit. Dua saudaranya membencinya tanpa mengatakan alasan kepadanya. Memang benar adanya, takdir keh...