Selamat membaca (◕ᴗ◕✿)
.
.
.
.Setelah melihat keuwuan di kamar Allen. Kita berpindah menuju Brian dan Karsiel.
Sebelumnya mereka memutuskan untuk membahas kejadian tadi di ruang kerja Karsiel.
"Apa kau kelepasan membunuh semuanya?"
Brian menggeleng. Dia ingin melakukannya tapi Shena menghentikannya. Melihat temannya menggeleng Karsiel sedikit terkejut.
"Tumben sekali. Kenapa?"
"Shena melarang ku." Karsiel hanya meng oh saja.
'Wah wah..lihat siapa yang sudah jinak:)'
Faktanya dia sedikit kaget. Apa yang dilakukan anak sekecil itu bisa meluluhkan hati batu orang ini? Bahkan dirinya saja perlu beberapa tahun.
Dia semakin penasaran saja apa yang bisa dilakukan Shena. Tanpa disadari Brian menatapnya yang sedang senyum-senyum tidak jelas.
"Ada apa? Kenapa kau tersenyum sendiri? Seperti orang gila saja.."
Bukan marah tapi Karsiel malah memasang senyum nakal waktu memandang Brian. Dan itu membuat yang dipandang kesal.
"Hei~ aku punya cerita menarik dari mansionmu lho~ kau tak ingin mendengarnya?" Setelah berkata seperti itu Brian mendekatkan dirinya penasaran ke arah Karsiel yang menyeringai lebar.
Kemudian dia menceritakan semua yang terjadi di mansion. Karsiel makin bersemangat cerita melihat fokus Brian sekarang pada dirinya.
Ekspresi demi ekspresi tercetak di wajah Duke Chevalier sejak awal mendengarkan cerita dengan seksama. Ekspresi terakhir yang dia perlihatkan seperti mendengar hal aneh dan tak masuk akal atau lebih baik kita sebut seperti alergi saja.
Wajahnya seakan berkata. "Iyyuhh menjijikann sekali! Mana sudi kuterima!"
Karsiel sedari tadi tertawa dalam hati melihat betapa cepatnya banyak ekspresi langsung terlihat. Walaupun Brian terlihat cuek dan dingin, sebenarnya saat didekat orang yang dia anggap, dia akan lebih mudah mengekspresikan perasaannya lewat wajah.
Sebagai teman baiknya, Karsiel bangga dia termasuk dalam hal itu. Baginya Brian adalah temannya sehidup semati, tak disangka bukan?
"Bagaimana orang gila seperti itu berkeliaran bebas? Ha....." Ucapnya sambil memijit keningnya.
"Permisi Yang mulia."
James segera muncul dari balik pintu yang sudah terbuka sambil membawa berkas yang masih tersegel rapat.
Dia berjalan mendekati Karsiel lalu memberikan berkas itu padanya.
"Dari kerajaan tetangga?"
Karsiel mengangguk.
Setelah dibuka terpampang banyak data diri dan foto dari anak-anak yang hilang diduga diculik oleh para bandit.
Karsiel menunjukkan foto-foto itu kepada Brian. Dan benar ternyata. Semua anak yang dia lihat tadi dihutan mirip dengan semua yang difoto.
"Sekarang dimana mereka?"
"Mereka sedang dirawat oleh para pelayan dan ksatria."
Anak-anak ini rencananya akan dikembalikan lagi secepatnya melihat bagaimana surat ini datang sangat cepat ke kerajaannya.
Sejujurnya baru di generasi ini hubungan kedua kerajaan bisa harmonis mengingat banyak perang terjadi di generasi sebelumnya.
Saat pemerintahan Karsiel semuanya berjalan lancar dan membangun hubungan yang sangat baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
I became a Villainess? in my brother's novel?!
FantasyKakak angkatku adalah penulis novel fantasi. satu novel yg sudah diterbitkan ada yg berjudul 'Lady with the light magic' yg bercerita tentang anak biasa yg tiba tiba menjadi seorang bangsawan saat terungkap siapa ayahnya. Dia adalah Protagonis wanit...