Selamat membaca (ノ◕ヮ◕)ノ*.✧
.
.
.
.Shena memegang rambutnya dengan erat dan tingkahnya itu terlihat oleh Brian.
"Ada apa denganmu?"
Mendengar Brian bicara, Karsiel mengangkat tangannya dan melambai kearah para tamu yang ingin mengucapkan basa-basi. Kalau bahasa kasarnya adalah..Diusir✨🤗
Dia kan Rajanya. Nggak bakal berani ada yang mengeluh bukan?:)
Sesuai dengan perintah, Para penonton mundur kembali ke tempat mereka duduk memberi ketenangan untuk Raja.
Allen menatap Shena dengan tatapan aneh. Tadi dia mendengar Shena bergumam dengan mengucapkan kata 'Cantik sekali' setelah putri Count meninggalkan mereka.
Setelah hening sebentar, Karsiel ikut bertanya kepada Shena.
"Sayang. Ada apa?"
Shena yang sejak tadi termenung tidak mendengar pertanyaan Papanya, tapi setelah Karsiel bertanya dia baru tersadar.
Dengan canggung dia melepaskan rambut dari tangannya dan menggaruk pipinya yang tidak gatal. "Ah..bukan apa-apa Yang mulia."
Brian tau Shena sedang kepikiran sesuatu maka dari itu dia memaksa.
"Katakan. Apa yang tadi kau pikirkan?"
Em..
Dalam jeda sebentar dia membuka mulutnya.
"A-Aku hanya berpikir bahwa nona Milly sangat cantik."
Shena mengakuinya. Milly sangat cantik dibanding perkiraannya. Jika saja hatinya sebagus penampilannya mungkin Alicia atau dirinya sendiri dimasa lalu akan nge-fans padanya.
Tapi jika dilihat dari luar. Penampilan Milly sangat mudah membuat orang terpesona, bahkan sedari tadi matanya selalu memandang Milly.
Rambutnya yang berwarna pink feminim dengan warna mata cerah. Sementara Shena sendiri. Rambut hitam monoton dengan mata merah berwarna darah.
Bahkan dirinya sendiri saja kadang kagum kadang juga takut sama penampilannya.
'Disini rambutnya berwarna-warni sementara aku hitam aneh..'
Tiba-tiba mereka bertiga yang melihat Shena sekali lagi tanpa sadar memegang rambutnya lalu menundukkan kepalanya kebawah. Gadis itu tak percaya diri dengan penampilannya.
Dengan lembut Brian mengelus kepala Shena.
"Kau adalah kau. Jangan bandingkan dirimu dengan yang lain. Kau cantik Dimata orang yang tepat." Ucap Brian sambil tersenyum manis.
Sama dengan Brian, Allen menaruh tangannya di bahu untuk menenangkan Shena. Dengan senyum secerah cuaca hari ini Allen berkata.
"Jangan berpikir rendah pada penampilanmu Shena:) aku lebih suka kau daripada dia oke? 100%!"
Mendengar dukungan dari keduanya, Shena tersenyum kecil.
Dulu saat keadaan seperti ini hanya kakaknya lah yang berada disampingnya. Sekarang dia punya Papa baru dan teman laki-laki pertamanya.
".. kalian ini.." ucap Shena tersenyum lembut menimbulkan keduanya memalingkan wajahnya ke samping lalu berdehem.
Karsiel hanya bisa tersenyum nakal melihat interaksi imut itu. Sejak ada Shena dia sangat menikmati setiap waktu mereka berempat bersama-sama seperti ini.
Dia tak perlu mengeluarkan kata-kata berlebihan, karena Karsiel sudah tau akan ada 2 orang mewakili.
"Bagaimana kalian bertiga sangat menggemaskan.."
KAMU SEDANG MEMBACA
I became a Villainess? in my brother's novel?!
FantasyKakak angkatku adalah penulis novel fantasi. satu novel yg sudah diterbitkan ada yg berjudul 'Lady with the light magic' yg bercerita tentang anak biasa yg tiba tiba menjadi seorang bangsawan saat terungkap siapa ayahnya. Dia adalah Protagonis wanit...