Ini lanjutan yg tadi
Selamat membaca!(◕ᴗ◕✿)
.
.
.
.Duke tak menjawab hanya memandang marah pada Karsiel tanpa alasan yg jelas.
Kualihkan lagi pandanganku pada pangeran. Sekarang dia memasang wajah berbinar pada mereka berdua. Tatapannya seakan mengatakan. 'Ayo gelud. Ayo gelud! Aku nggak suka liat kalian akur!',
Sesat
Karsiel memasang wajah penuh kebingungan seakan-akan dia sedang menebak alasannya. Dan Ting!
"Jangan bilang kalau..kau tidak dipanggil begitu oleh Shena..?"
JLEB!
Kenapa aku yg merasa disalahkan disini?ʘ‿ʘ
Jadi itu? Dia mau to? Aku nggak manggil dia Ayah atau Papa karna kukira dia nggak suka. Lagipula alasan lain aku nggak manggil dia kayak gitu karna aku yg nggak mau! Wkwk
Tapi karna sudah seperti ini mau gimana lagi?
Aku mendekat padanya lalu memegang lengannya yg lebih besar dari tanganku.
"Papa"
Sumpah!!! Malu njir!!!!
Aku merasa seperti ingin menggali lubang lalu masuk kedalamnya. Sedalam mungkin!
Duke terlihat terkejut dengan pendekatan ku yg tiba-tiba. Dia langsung mengalihkan pandangannya dariku lalu mendorongku dengan kasar.
"Hei!" Sepertinya Karsiel terganggu dengan tingkah kasar Duke padaku ini. Tapi aku sih dah biasa. Dibiasain aja.
"Bagaimana kau bisa melempar Shena dengan kasar?"
Karsiel mendekat ke Duke dan mengarahkan kedua tangannya ke Duke seperti ingin menarik kerahnya!?
"Tenang saja. Aku sudah pernah diginiin kok" jawabku santai. Yah kenyataan yg memilukan sih.
"..!? Pernah?"
"Ya tenang saja. Ya kan Papa" aku memandangnya sambil tersenyum manis kearahnya. Dan sesuai yg kuduga dia masih tetap saja tidak memandangku. Tapi aku melihat hal yg membuatku sangat kaget. Telinganya memerah.
Karsiel terlihat lebih tenang saat dia melihat apa yg kulihat juga. Apalagi pangeran Alland yg tadinya cemberut saat aku menghentikan mereka mulai tersenyum aneh.
Sumpah! Apa aku ini objek percobaan? Untuk laporan?
"Hehehe~ Papa~" aku memeluk lengannya dan terlihat dia membeku dengan tingkahku. Seharusnya dia sudah tau jika aku sedang menggodanya.
Tidak seperti tadi. Dia tidak mendorongku. Tangannya yg tidak kupeluk dia letakkan di wajah seperti menutupi hal yg tidak boleh dia lihat.
"Minggirlah kau menjijikkan." Yah walaupun kata-kata kasar tapi situasinya membuatku sangat ingin menggodanya lagi.
Hahaha..!
Karsiel tertawa melihat wajah Duke yg memerah bahkan terlihat lehernya ikut memerah.
'Sepertinya percuma kau tutupi:)'
"Kau bisa memanggilku paman bagaimana? Karna julukan Papa sudah diambil nih."
Aku hanya mengangguk menyanggupi permintaan nya. Lagipula ini hanya panggilan kan?
"Kalau begitu. Panggil aku Allen Shena." Tanpa diduga Pangeran Alland juga ikutan. Tapi..
ALLEN!?
itu nama kakak!!
Bagaimana bisa..?
Alland → Allen (??)
Terlihat Kasiel memasang wajah terkejut. "Heeeehhh??? Bagaimana jika aku juga memanggilmu seperti itu?" Sepertinya dia juga ingin bisa akrab dengan anakna
"Nggak."
Dan ditolak mentah-mentah.
'Mungkin saja jika disini ku juga bisa menyebut nama kak Allen..?'
"Hm! Allen! Hehehe~"
Deg
Aku tak tau entah kenapa aku merasa sangat senang sekarang. Aku merasa sesenang ini untuk pertama kalinya. Duk--Papa terlihat sudah sedikit santai melihatku tersenyum.
'Sepertinya aku harus membiasakan panggilan baru ini mulai sekarang'
Normal POV.
Alland terpesona dengan senyum manis Sherina. Nyatanya bukan hanya dia saja, terlihat Brian yg tadi kaku mulai tenang dan sekarang ikut tersenyum tulus saat melihatnya. Karsiel yg sudah senang sekarang merasa bahagia melihat senyum malaikat Sherina.
Pangeran Alland yg tadinya melihat Sherina sebagai sebuah objek pengamatan entah kenapa berubah.
Dia merasa suasana nyaman sekali disini.
Mereka bertiga sering berkumpul bersama sebelum ada Sherina. Dan ini pertama kalinya suasana menyenangkan terjadi di antara mereka.
Alland yg biasanya menghindari pertemuan seperti ini merasa nyaman sekarang. Sepertinya jika mereka berkumpul harus selalu ada Sherina.
Tidak pernah Alland rasakan kenyamanan seperti ini. Bahkan untuk ayahnya.
Entah kenapa sekarang mata Alland berkilat posesif saat melihat Sherina.
Sementara Karsiel yg sebagai ayahnya sadar akan perubahan ekspresi anaknya sekecil apapun. Dalam hati dia bersorak gembira.
Mungkin saja Sherina akan jadi menantunya. Dan saat melihat tingkah Alland Karsiel yakin akan hal itu.
Dia makin semangat mencomblangkan anaknya dengan Sherina.
.
.
.
.
Tinggalkan jejak!:)
KAMU SEDANG MEMBACA
I became a Villainess? in my brother's novel?!
FantasyKakak angkatku adalah penulis novel fantasi. satu novel yg sudah diterbitkan ada yg berjudul 'Lady with the light magic' yg bercerita tentang anak biasa yg tiba tiba menjadi seorang bangsawan saat terungkap siapa ayahnya. Dia adalah Protagonis wanit...