I became a Villainess? in my brother's novel?!

Chapter 45 [Resmi.]

Selamat membaca (づ￣ ³￣)づ
.
.
.
.

Para penonton terkaget setelah mengetahui identitas gadis cantik yang dipilih pangeran.

Anak yang diadopsi oleh Duke Chevalier yang sudah terkenal dingin dan cueknya.

Milly menggertakan giginya sambil mengepal kedua tangan. Count menahan mulutnya yang akan berucap kata-kata kasar pada Shena.

Sementara itu kita beralih ke Shena sendiri.

Shena POV.

"Maukah gadis cantik ini menjadi tunanganku?"

Hmm.....

Mm......

......

..????

.....?!?!?!?

APA!?

Aku terkejut melihat perlakuan Allen yang terlihat seperti ingin melamar. Tapi aku lebih kaget atas yang dikatakannya.

'H-hei! I-ini terlalu mencolok!:('

Sekarang semua pandangan terjatuh kearahku. Aku bahkan bisa merasakan tatapan sangat tajam seseorang dari sebelahku.

Saat menoleh...

Ah..

Milly!?

'Eh anjirrr kok baru sadar, duh goblognya diriku..kenapa baru sadar sekarang!?'

Milly menatapku seperti aku sudah merebut suaminya. Percayalah Milly. Aku bukan pelakor:(

Kembali kedepanku. Allen membungkuk menatapku dengan mata biru samudra miliknya yang sangat mempesona.

'U-uh..pesona itu..nggak adil:('

Papa disebelahku terlihat menatap tajam pada Allen seperti ingin mengoyak tubuhnya tak tersisa. Hiks.. serem woy!:(

Kalau kutolak... Yah gimana!? Kan udah perjanjian! Kalau aku tau pengumuman pertunangan ini kek gini mending kutolak!

Tapi telat...

Dengan berat hati aku menaruh tanganku diatas tangan Allen yang terulur padaku.

"Saya bersedia.."

(Author : Sah?
Penonton : Sah!)

Tepat setelah aku mengatakannya para bangsawan termasuk Paman Karsiel sendiri bersorak-sorai.

Ugh...

Aku benar-benar ingin mengutuki seseorang sekarang.

Normal POV.

Allen bangkit dan menggenggam kedua tangan Shena seakan sengaja dia mendekatkan mulutnya ke wajah Shena.

".. terimakasih.."

Dan..

Cup~

"...!" Semua orang kaget atas apa yang dilakukan oleh Pangeran mereka. Termasuk Milly yang sekarang memasang wajah penuh dendam dan terlihat sangat jelek untuk dipandang. Count menyadari itu dan segera meminta Milly untuk menjaga citranya.

Karsiel menahan tawanya melihat ekspresi kawannya menggelap seakan dunia akan hancur.

'Wah ternyata kau bisa berekspresi seperti itu ya😂'

Allen masih setia menggenggam tangan kecil gadis didepannya yang masih diam belum memproses apa yang barusan terjadi.

Sampai..