Selamat membaca~:)
.
.
.
.
Keesokan harinya Sherina sama sekali tidak memejamkan matanya dan tetap bersembunyi di dibawah selimutnya.Sejujurnya dia ingin mengutuk ayah angkatnya itu, setidaknya sekali tapi manjur.
Tok tok tok
"Nona~ apa anda sudah bangun? Saya akan masuk sekarang."
Sherina tak menjawab apa².
Pintu terbuka dan tampak seorang pelayan masuk ke kamarnya. Pelayan berambut silver itu menyadari Sherina masih dibawah selimutnya, mengiranya masih tidur. Karna ingin mengagetkan Sherina, pelayan itu mengendap endap dan menarik kaki Sherina kearahnya.
Otomatis Sherina yg masih terbayang kata² itu langsung menjerit sekencang kencangnya sambil menutup matanya, dan menendang nendang kakinya.
"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA."
"Uhuk--!"
Sherina berhenti menjerit merasa kakinya menendang sesuatu yg empuk dengan sangat keras.
Sherina tersadar bahwa yg menariknya bukan hantu dia langsung menghela napas dan berniat meminta maaf pada korban tendangan nya.
"Maafka--"
Sherina terkejut bukan main sekarang. Didepannya ada pelayan yg sudah tepar sambil memegang perutnya. Jadi tadi yg kutendang itu perutnya ya...pantas saja empuk!
'Astagfirullah....Aku salah. Aku jahat. Seharusnya yg kutendang bukan dia tapi ayah br*ngs*k itu'
Dia kaget langsung bangun dari tempat tidurnya dan menghadap pelayan itu. Sherina mengguncang-guncang badannya dan sang pelayan mengeluarkan sedikit suara..
"No..na.."
Pelayan itu terengah-engah sambil mencoba duduk dan Sherina membantu menegakkan punggungnya.
"Hei jangan mati dulu...aku belum mandi dan ganti baju.."
Sherina berkata terus terang. Siapa yg akan membantunya mandi dan berganti baju? Walaupun saat di panti dia mandiri, tapi kegiatannya sangat berbeda karena sekarang dia seorang bangsawan.
Emang nggak ada akhlak si Sherina ini.
Pelayan itu menatap Sherina dengan lama sambil mengumpulkan tenaga untuk berbicara. "Maa..f..uhuk--! Saya kesini.."
"Jangan bicara terlalu banyak! Katakan saja intinya!"
"..Tuan...tolong....makan...oke..."
Uhuk--!
Setelah mengatakan 4 kata itu sang pelayan kembali tepar dan tak bisa dibangunkan lagi. Sherina kemudian teringat permintaan Marvos kemarin yg menyuruhnya untuk makan bersama Tuannya hari ini.
'Aku tak menyangka jika tendangan ku se efektif itu'
Sherina melihat sang pelayan dengan tatapan kasihan kemudian dari pintu yg masih terbuka munculah para pelayan lain dan ksatria yg bergegas menuju arah Sherina.
"Nona! Apa yg ter--"
Mereka semua berhenti berlari saat melihat Sherina yg baik² saja dan pelayan yg pingsan tepat didepannya.
"Ah. Aku tak sengaja menendang perutnya. Lalu dia pingsan."
'Tak sengaja ditendang anak kecil sampai pingsan?'
Mereka reflek melihat Sherina dan pelayan itu secara bergantian. Mereka tidak tau jika sebelum bereinkarnasi, anak didepan mereka adalah pemegang sabuk hitam karate.
KAMU SEDANG MEMBACA
I became a Villainess? in my brother's novel?!
FantasiaKakak angkatku adalah penulis novel fantasi. satu novel yg sudah diterbitkan ada yg berjudul 'Lady with the light magic' yg bercerita tentang anak biasa yg tiba tiba menjadi seorang bangsawan saat terungkap siapa ayahnya. Dia adalah Protagonis wanit...