Selamat membaca!💚🗿
.
.
.
."Eh!?"
Brian yang tadi ditarik oleh rantai-rantai putih yang tiba-tiba muncul dari portal aneh, mendapati dirinya sekarang sedang duduk di sebuah kursi diruangan serba putih.
"..."
Ruangan ini kosong, tidak ada apapun kecuali dirinya dan kursi yang dia duduki.
Saat Brian berdiri, tiba-tiba dari depannya terlihat ditembok ada sekelebat Cahaya yang berkumpul menjadi satu. Cahaya-cahaya itu membentuk manusia dan menghilang setelah bersinar lebih terang.
Brian terdiam melihat sekarang ada orang lain didepannya. Rambut berwarna hitam dan mata hitam yang langka sedang menatapnya balik.
Itu adalah seroang wanita yang wajahnya terasa familiar.
".. Shena..?"
Cecil, wanita yang sedang dipanggil oleh Brian, terkikik karena dia selalu dipanggil salah. Tadi dia dipanggil Alicia, sekarang dia dipanggil Shena. Ya, emang Cecil punya hubungan darah dengan keduanya, karena itu dia mirip.
"Bukan~ aku ibunya."
Ibu?
Brian mundur beberapa langkah mendengar pengakuan dari Cecil. Wanita ini ibu Shena..?
"Tunggu, kau adalah Saintess kan?"
Brian memikirkan portal aneh, rantai suci, dan juga cahaya-cahaya tadi. Sudah jelas sekali itu semua disebabkan oleh pengguna elemen cahaya. Dan yang Brian tau soal pengguna elemen cahaya adalah Sang Saintess.
"Oh, kau benar."
Saintess terakhir adalah Ibu kandung Shena? Apa-apaan Bom ini?
Cecil berdehem melihat Brian mengerutkan keningnya karena ragu dengan apa yang dia dengar. Cecil akhirnya mencoba meyakinkan Brian dengan menjelaskan plot twist lainnya.
"Aku benar-benar ibu kandung Sherina, karena aku yang meninggalkan anak itu dipanti asuhan. Kau ingat di diary yang kau temukan di panti? Orang yang menyembuhkan luka Marie adalah aku, dan juga Wanita berambut putih yang selalu meninggalkan koin-koin emas juga aku."
'Orang ini?'
Brian merasa masuk akal soal yang bagian menyembuhkan karena sang penulis diary bilang dia menemukan helaian rambut hitam dan orang ini juga Saintess, tapi bagaimana dengan bagian rambut putih?
"Rambutmu hitam."
Cecil menjentikkan jarinya dan penampilannya seketika berubah. Rambut hitamnya berubah menjadi putih sementara mata hitamnya berubah menjadi biru.
"Sekarang kau percaya?"
"..."
Brian memijit keningnya.
"Baik, baik. Aku percaya. Ughh siapa yang menduga kalau ibu Shena adalah Saintess yang 8 tahun lalu mat-- tunggu, bagaimana kau masih hidup sampai setahun lagi untuk melahirkan Shena!?"
Saintess terakhir dikabarkan mati 8 tahun lalu. Shena belum ada 8 tahun! Apa ini?!
'Aku masih hidup waktu itu, cuma ngecheat aja biar kelihatan dah mati-_-'
"Jangan meremehkan seorang Saintess, Duke Chevalier."
"... Ya ya."
'Biarkan aku meluruskan pikiranku dulu.' batin Brian sambil memutuskan untuk kembali duduk dikursi sambil memijit keningnya. Dia baru bertemu arwah Saintess yang sudah mati, yang entah bagaimana bisa, juga merupakan ibu kandung dari anak yang Brian adopsi.
KAMU SEDANG MEMBACA
I became a Villainess? in my brother's novel?!
FantasyKakak angkatku adalah penulis novel fantasi. satu novel yg sudah diterbitkan ada yg berjudul 'Lady with the light magic' yg bercerita tentang anak biasa yg tiba tiba menjadi seorang bangsawan saat terungkap siapa ayahnya. Dia adalah Protagonis wanit...