Chapter 64 [Veren.]

7.3K 1.4K 112
                                    

Selamat membaca 🗿
.
.
.
.

Hari demi hari berjalan seperti biasa, Shena masih dengan jadwalnya sementara Brian dengan pekerjaannya. Semua nyaman dan damai.

Mungkin hanya beberapa hal yang berubah.

Sekarang Shena bisa surat menyurat dengan teman-teman, Allen dan Florin. Ditambah dia tau tokoh baru sudah muncul.

「Dia cerewet benar-benar cerewet Shena. Aku tidak tau kenapa ayah memilihnya sebagai teman sparingku, jika bisa aku akan memilihnya sendiri.

Jika dipilih setidaknya beri aku orang yang sesuai dengan sifat ku hiks:(」

(Allen tertekan kawan🗿)

Orang baru. Teman sekaligus tokoh pendukung penting di novel.

Veren Chystenian.

Orang itu ditulis di surat Allen yang dikirim pada Shena, dia sudah dilabeli 'cerewet dan terlalu banyak energi' oleh Allen sendiri. Menurut penjelasan Allen, Veren mulai sekarang akan menjadi teman berlatih pedang.

Walau dunia ini ada sihir, orang-orang tentu saja tetap menggunakan tenaga dan usaha untuk memperkuat otot. Karena sihir tidak serba bisa.

Jika dulu, teman berlatih Karsiel adalah Brian. Sekarang teman berlatih atau sparing Allen adalah Veren, yang kemungkinan besar akan menjadi tangan kanan Allen saat menduduki tahta.

"Tidak ku sangka akan melihat mereka bersama sebentar lagi."

Sebentar lagi adalah jadwalnya ke istana, biasalah. Jika Veren disana, mungkin Shena bisa bertemu dengannya.

'Ini bukannya salah satu bucinnya Milly?'

Jika tidak salah, hubungan Allen dan Veren pernah retak karena rebutan gadis itu, padahal mereka berdua sudah berteman yah jika Alland yang asli mungkin menganggapnya sebagai kenalan sih. Intinya mereka dekat.

Benar-benar...

Shena mengira dari awal banyak yang jatuh cinta pada Milly pasti karena pesonanya atau kecantikannya. Eh malah banyak yang pakai sihir hitam.

Kebanyakan pakai pelet-,-

Sihir hitam hanya bisa dilacak oleh orang yang memiliki sihir cahaya, sementara itu ditubuh Milly ada keduanya. Itu seimbang dan mudah dikontrol. Masalahnya adalah.. pengguna sihir cahaya lain ada juga.

Sherina Chevalier.

Dia juga punya sihir Cahaya, tapi dia entah kenapa tidak menggunakannya. Mungkin saja Milly tau karena itu menjebak Sherina agar dia tidak bisa membongkar rahasia Milly.

Adegan-adegan dinovel saat menerangkan Sherina membully Milly, kejadian sebenarnya adalah Sherina membela dirinya.

Hanya saja pandangan orang-orang sudah memusat pada Milly sehingga Milly dimata mereka yang menjadi korban. Sherina asli orang yang penakut, itu bisa dipahami karena dia tidak punya tempat bersandar. Tidak ada orang yang benar-benar menyayanginya.

Ayahnya tidak peduli padanya, dia tidak punya teman. Dan parahnya kehidupannya diganggu oleh Milly. Lebih parah lagi Shena mengingat dia menyukai Milly dimasa lalu.

'Bisa-bisanya aku suka pada orang seperti itu.'

Itulah pentingnya membaca sampai akhir.

Disurat Florin, yah cuma seperti biasa. Tapi darisana Shena tau tren yang sedang berkembang di masyarakat. Mansion ini tertutup pada dunia luar, jadi wajar bagi Shena yang tinggal disini cukup kekurangan informasi.

I became a Villainess? in my brother's novel?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang