Selamat membaca!(◕ᴗ◕✿)
.
.
.
.Setelah usul Ibunya, Florin dengan cepat menarik Shena menuju meja kosong dibagian pojokan agar menjauhi banyak pandangan. Tapi target utamanya adalah Pangeran.
Setelah sampai dimeja, Mereka bertiga duduk dikursi masing-masing. Seperti yang diduga. Allen dan Florin ingin duduk disamping Shena, Alhasil Shena dicepit keduanya.
"Em..Florin..?"
Mendengar namanya disebut Florin menoleh kearah Shena dengan mata berbinar.
"Iya! Ada apa Shena?"
Shena hanya bisa tersenyum manis. Dia tak menyadari sampingnya menatap Florin dengan tajam.
Seketika dirinya teringat sesuatu yang penting. Segera dia membalikkan badannya yang tadinya mengarah ke Florin sekarang ke Allen.
"Allen..aku tau ini sedikit terlambat. Tapi..selamat ulangtahun." Ucap Shena sambil tersenyum malu-malu. Jujur saja dia sedikit malu mengatakannya. Tapi ini lebih baik daripada saat banyak mata memandangnya.
Allen terkejut tapi segera membuat senyum di wajahnya. Dengan lembut dia mengelus kepala Shena. Dan sekarang Shena sendiri sudah terbiasa dielus kepalanya.
Berbeda dengan Shena yang memiliki senyum, Florin menatap tak suka.
"Ah! Apa ini?" Kata Florin sambil membalikkan badan Shena kearahnya dan mengelus pipi yang dicium oleh Allen tadi.
"Hah? Ada apa?"
Shena tidak memerhatikan tapi saat Florin dan Allen saling bertatapan, Florin menyeringai halus. Tangannya masih dengan sedikit keras seperti berusaha menyingkirkan noda.
"Eng...Florin? Ada apa dipipiku?"
Florin tak ingin menjawab jujur jika dia ingin menyingkirkan jejak bibir Allen yang tentu saja tak terlihat. Tapi Florin melihat dengan kedua matanya sendiri saat bibir itu menempel dipipi Shena. Jadi dia membuat alasan.
"Ah..tadi aku melihat ada bekas serangga disana! Jadi aku berusaha menyingkirkan nya!^^" ucap Florin dengan senyum cerah.
Shena yang mendengar hanya mengangguk
'Benar juga! Ini kan di taman! Pastinya ada serangga bukan? Tapi..kok aku nggak sadar ya?' batin Shena mengingat-ingat apa tadi ada serangga yang mendekatinya.
"Oh serangga ya..?" Sekarang gantian Allen membuat langkah. Dengan cepat seperti Florin, Allen memegang bahu Shena dan memutar kearahnya. Sebelum Florin berniat membaliknya Allen terlebih dahulu bertindak.
Cup~
Sekarang bibir Allen menempel di tempat persis Florin menggosok alias tempat sedari awal.
Shena membelalakkan matanya.
Tapi sebelum dia sempat berbicara, sekarang seseorang memegang dagunya dan memutarnya membelakangi Allen.
Cup~
Florin dengan cepat melingkarkan tangannya ke tubuh kecil milik Shena.
Sekarang kita berpindah ke Shena dulu. Kita lihat bagaimana respon dari korban kita hari ini.
Shena POV.
ASDFHH-&+#6#;+$7HSHSGSHGZGSVAYGZJSUNSH,($+-$+#-*+*7#;7.
HKSGBWABAHJSGS+#-6JSHHSHH.
Okeh nggak jadi. Sepertinya MC kita sedang mengalami tekanan batin.
Tak ingin kalah, Allen menarik tangan kanan sementara Florin menarik tangan kiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
I became a Villainess? in my brother's novel?!
FantasíaKakak angkatku adalah penulis novel fantasi. satu novel yg sudah diterbitkan ada yg berjudul 'Lady with the light magic' yg bercerita tentang anak biasa yg tiba tiba menjadi seorang bangsawan saat terungkap siapa ayahnya. Dia adalah Protagonis wanit...