Chapter 68.5 [Kutukan.]

5.3K 1.1K 181
                                    

Selamat membaca 🙂

Ini adalah perjalanan cinta-- maksudku cerita masa lalu Karsiel yang belajar arti cinta--ekhem!🗿
.
.
.
.

Karsiel memikirkan masa lalunya. Dia adalah anak yang tidak dihargai, sebagai anak kedua, Karsiel selalu diremehkan oleh kakaknya. Ibu Karsiel, mantan ratu sebelumnya, meninggal saat melahirkannya dan itu membuat dia dibenci.

Dan kakaknya itu memanfaatkan hal itu untuk mendorong Karsiel dari kursi perebutan tahta. Alhasil itu berhasil, dan dia tidak memiliki apa-apa selain rasa benci pada keduanya.

Karsiel bertanya-tanya apa yang sebenarnya dia lakukan sampai ayahnya sangatlah membenci dirinya. Apa karena dia lahir? Sementara ibunya mati?

Itu bukan kesalahannya. Lahir didunia tidak pernah menjadi sebuah kesalahan seorang anak apapun alasannya, karena mereka murni, belum ternoda oleh dosa apapun.

Tapi kenapa ayahnya bilang bahwa kehadirannya adalah sebuah dosa besar?

Banyak yang bilang, cinta pertama yang kau dapatkan adalah dari orang yang berbagi darah denganmu, keluargamu sendiri. Entah itu orang tua, atau saudara kandungmu.

Tapi apa ini? Inikah orang yang seharusnya memberi Karsiel cinta? Kedua orang menjijikan ini?

Karsiel menyadari bahwa ayahnya benar-benar ingin menyingkirkannya dari dunia ini, tapi sepertinya itu terhenti setelah menyadari mata hijau warisan dari ibunya.

Entah dia harus bersyukur atau tidak. Ayahnya, raja sebelum dirinya. Menjadi gila. Ayahnya mengurungnya seakan melihat istrinyalah yang dia kurung. Kakaknya menertawakannya seakan melihat hewan peliharaan didalam kandang.

Itu membuat kebencian di dalam hati Karsiel menjadi lebih besar.

Darisitu dia sudah mendapatkan gagasan, bahwa mereka berdua harus dihilangkan. Karena itu sangatlah mengganggu di matanya.

Melompat waktu, sekarang ke bagian dia pertama bertemu Brian. Penilaian pertama Karsiel tentang Brian adalah orang yang sama dengannya. Tapi aneh..

Tatapan matanya.. lebih buruk. Seakan menyimpan dendam yang sangat dalam. Apa yang dialaminya?

Dia bertanya-tanya.

Setelah lepas dari ayahnya yang gila, Karsiel mencari tahu dengan berusaha dekat dengan Brian. Awalnya itu hanyalah rasa penasaran, berubah menjadi rasa simpati karena mereka sama-sama punya kakak yang ingin mereka bunuh.

Dilanjut menjadi rekan hanya dalam situasi tertentu, setelah berbagai banyak masalah dan cobaan yang mereka lalui bersama, mereka akhirnya berteman. Dan keduanya mengakuinya.

Sungguh menakjubkan terutama saat suatu waktu Karsiel mendengar Brian pertama kali memanggil Karsiel sendiri seorang teman baik.

Itu sangat.. menyentuh.

Terutama saat Brian mengucapkannya dengan wajah datar tapi kedua ujung telinga Brian memerah. Karsiel tidak bisa menahan tawa kagumnya saat itu juga.

Karsiel.. sangat menghargai hubungan itu. Itu adalah hubungan pertama yang dia buat dengan seseorang, itu menjadi lebih istimewa karena Brian setia berada disisinya walau Brian pasti tau hanya akan membawa banyak sakit kepala berada didekatnya.

Walau Brian banyak mengeluh tentang hidupnya atau betapa menjengkelkannya berurusan dengan Karsiel, Karsiel tau, Brian tidak akan pernah mengkhianatinya.

Pertemanan mereka spesial, keduanya seperti saudara yang saling melengkapi bahkan jika mereka tidak punya hubungan darah.

Darah lebih kental dari air. Hubungan keluarga lebih penting dari hubungan luar, tapi bagaimana jika hubungan luar malah yang membuatmu bahagia?

I became a Villainess? in my brother's novel?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang