Selamat membaca😭
.
.
.
.Sebelum itu, mari kita ke waktu saat Brian baru sampai didalam ruangan Karsiel.
Brian cepat-cepat masuk tak lupa membanting pintu dahulu. Karsiel yang melihat kedatangan temannya terkagum, baru beberapa waktu lalu lho dia mengirim surat. Kok cepat banget?
"Kau naik kereta kan?"
Brian yang sudah duduk di seberang Karsiel mengerutkan kening. "Nggak. Terbang! Yaiyalah pakai kereta!"
Dia emosi mendengar pertanyaan tak masuk akal seperti itu. Mentang-mentang karena dia datangnya sangat cepat. Tentu saja Brian tidak akan se tergesa-gesa jika tidak menyangkut putrinya.
Sementara itu, Karsiel menunjukkan ekspresi kasihan. Bukan pada Brian melainkan pada kuda dan kusir keretanya.
Sepertinya kedua makhluk itu diapa-apain sama Brian agar bisa sampai secepat ini.
Didalam benak Karsiel, dia melihat kusir dan kudanya sama-sama pingsan didepan istananya sekarang ini. Saat Karsiel ingin bertanya sesuatu lagi, dia cepat menutup mulutnya rapat-rapat saat melihat ekspresi diwajah Brian.
Ekspresi Brian seperti mengatakan 'nggak usah ngelawak lu ya.' yah kira-kira seperti itu lah.
Ekhem.
Karsiel menunjukkan berkas tadi yang baru dia temukan didalam ruang berkas khusus. Dia juga menunjukkan kecurigaannya dan kejanggalan di dalamnya.
Seperti yang diharapkan, Brian mengerutkan keningnya sampai kedua alisnya menyatu. "Omong kosong macam apa ini?"
Berkas itu tertulis jika yang membuatnya adalah Kenrich Chaiden. Kakak kandung Karsiel.
"Kenapa dia bisa membuat berkas perjanjian seperti ini padahal dia bukanlah raja? Apa raja terdahulu terlalu mengistimewakannya?"
Karsiel hanya mengangkat bahunya. Di bagian setelah sampul terdepan tertulis itu perjanjian diantara kedua kerajaan. Bukan dua putra mahkota. Sejak kapan Kenrich menjadi raja????
"Bagaimana bisa ini lulus masuk kedalam ruang berkas?"
"Jangan tanya aku, tanya saja berkasnya."
Hah..
Selain kenapa Kenrich bisa memiliki wewenang seperti ini, kejanggalan lainnya adalah kenapa foto panti asuhan yang ditempati Shena ada disini.
"Apakah kau pikir panti asuhan benar-benar berasal dari sana?"
Kali ini Brian yang mengangkat bahu. "Kenapa kau tidak tanya panti asuhan itu?"
Karsiel tersenyum.
"Aku tau kau akan mengatakan itu, aku sudah mengirim perwakilan kesana untuk menyelidiki. Mungkin sebentar lagi akan datang." Selagi Karsiel menjawab, Brian membaca berkas itu secara rinci dari bagian pertama sampai akhir.
Sama seperti Karsiel, Brian memikirkan sesuatu.
'Apakah b*j*Ng*n itu membenturkan kepalanya??'
Semua fasilitas tertera yang dipindahkan, semuanya adalah hal-hal buruk. Seperti pelacuran, kasino ilegal, pelelangan budak, markas bandit, dan lain-lain. Jadi tentu saja kata 'panti asuhan' sangat mencolok.
"Apakah ada pihak luar yang terlibat selain keduanya?"
"Aku punya hipotesis seperti itu, tapi apakah ada orang yang dihormati kedua b*j*Ng*n itu sampai mereka setuju untuk memindahkan panti asuhan?"
Keknya nggak ya. Melihat sifat kakak Karsiel dan Darien, rasanya mustahil mereka akan tunduk atau menurut pada sesuatu. Tentu saja karena ego mereka yang setinggi letak matahari.
KAMU SEDANG MEMBACA
I became a Villainess? in my brother's novel?!
FantasyKakak angkatku adalah penulis novel fantasi. satu novel yg sudah diterbitkan ada yg berjudul 'Lady with the light magic' yg bercerita tentang anak biasa yg tiba tiba menjadi seorang bangsawan saat terungkap siapa ayahnya. Dia adalah Protagonis wanit...