Chapter 78.2 [Paman.]

2.6K 521 234
                                    

Selamat membaca 💚🗿
.
.
.
.

Teresa dan Syalina terus diam mendengarkan cerita Cecil sampai Cecil mati dibunuh oleh Allen.

"Jadi alasan kau dihapus karena kau mulai membenci Alicia?" Tanya Syalina bingung. Lha emang ada yang kek gitu?

Cecil tersenyum dan berpikir bahwa Teresa dan Syalina digaris dunia ini masih punya banyak kemanusiaan didalam diri mereka, sementara yang digaris dunia lain udah terkontaminasi sama si Alice dan Rian.

Oh, jangan lupakan si Arin sama si Lio. Astaga, emang semua keluarganya Alicia nggak ada yang waras☺️

Cecil tersenyum mengingat saat-saat Original Alicia memeluknya dan mengakuinya sebagai keluarga. Ahhh, sayang sekali dia belum bisa pulang kampung ke sana.

Masih ada urusan didunia ini, jadi Cecil nggak bisa kabur. Apalagi dia diawasin sama sialan itu-,-

"Aku iri pada Alicia, dia bebas, dia dicintai, dia diperhatikan, dia mendapatkan semuanya. Sementara aku?, Itulah pikiran buruk yang terus datang padaku. Tapi didalam lubuk hati terdalam, aku sayang pada adikku. Tapi karena efek cairan aneh itu, tubuhku melemah dan emosiku tak stabil.

Aku menghindari kekuatan cahayaku adalah soal waktu, jadi dengan bantuan Allen dan Lian, aku melihat masa depan Alicia.

Skip~"

Teresa hampir menggebrak meja saat dia langsung membentak Cecil.

"Kenapa kau skip!? Itu bagian pentingnya kan!?"

Syalina menenangkan Teresa dan bertanya mengalihkan pikiran kacau Teresa.

"Aku mau tanya, sebenarnya sifat Alicia itu bagaimana? Waktu itu dia bertingkah aneh seakan sangat mencurigaiku, terlihat sangat menyeramkan!" Syalina menggigil mengingat tatapan arogan dari Shena waktu itu.

"Hm? Dia bertingkah aneh? Ah, mungkin itu karena antara kepribadian tubuh dan kepribadian jiwa saling bertabrakan dan menciptakan guncangan."

Teresa mengerutkan dahinya tak terlalu paham, melihat ratu Chaiden tak paham, Cecil menjelaskan dengan lebih singkat tapi jelas sambil menjentikkan jarinya.

"Singkatnya, yang ditemui oleh Syalina adalah jiwa Alicia. Sementara selama ini yang kalian panggil Shena adalah campuran Sherina dan Alicia."

Bukan paham, Teresa semakin bingung. Hah? Itu adalah Alicia asli? Tapi kenapa Syalina bilang menyeramkan? Alicia menyeramkan?

"Apa maksudmu Alicia? Alicia anak yang baik kan? Kenapa Syalina bilangnya menyeramkan?"

Syalina cuma mendengarkan saja karena dia tidak tau bagaimana sifat Alicia yang dikenal oleh Teresa. Sementara itu Cecil menyeringai sambil bersandar ke badan kursi.

Tingkahnya yang menjadi lebih santai menarik perhatian Teresa dan Syalina. Mereka berdua bertanya-tanya kenapa tiba-tiba Cecil merubah gaya duduknya.

"Sekarang coba bayangkan."

Cecil mengarahkan jarinya ke atas.

"Bagaimana sifat Alicia, jika sejak awal Allen tidak datang secepat itu. Allen tidak akan menjadi kakak angkat yang dicintai oleh Alicia yang kau kenal, Teresa. Coba bayangkan."

Coba bayangkan?

Jelas sekali keduanya tak bisa membayangkan. Syalina tak bisa memikirkannya karena mengingat Allen selalu menceritakan soal Alicia, sementara Teresa terus mengingat betapa berisiknya Alicia saat menjelaskan tentang kakaknya.

Keduanya tak bisa memastikannya.

Apa yang akan terjadi? Apakah sifatnya tetap sama? TENTU SAJA TIDAK.

I became a Villainess? in my brother's novel?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang