12. ANTARA DIARA DAN ANNA

5.4K 177 4
                                    

HAI HAI BALIK LAGI DI CERITA INI CHAPTER 12 UP SEKARANG!
CHAPTER SEBELUMNYA GAK SAMPAI TARGET VOTENYA :( BUT IT'S OK.

AKU SEMPET PERTIMBANGIN BEBERAPA KALI UNTUK UP CHAPTER  KEMARIN KARENA YAH... GITU :v
DAN PADA AKHIRNYA AKU UP JUGA HEHEHE

SUDAH SIAP BACA CHAPTER 12? SPAM COMMENT YA BUAT CHAPTER INI!

SEBELUM ITU JANGAN LUPA VOTE, COMMENT, SHARE KE TEMAN-TEMAN KAMU DAN JUGA FOLLOW WATTPAD ujungmata 























SELAMAT MEMBACA





Di dunia ini apapun yang kita pilih pasti ada kosekuensi dan ada yang dikorbankan

- Diara Pradipta -


******

Beberapa pasang mata bersorak tak percaya dengan apa yang mereka lihat, Adnan lebih tepatnya mereka berdua, Adnan dan Diara melakukan hal itu di depan mata mereka. Di depan umum dan di depan semua orang.

Laki-laki pendiam dengan image dingin itu membuat semua orang terkejut, ternyata Adnan bisa melakukan hal seromantis itu. Diara sendiri sebenarnya juga terkejut dengan apa yang dilakukan Adnan. Kenapa laki-laki seperti Adnan berani melakukan hal seperti ini di depan umum?

Sialan!

Adnan benar-benar melakukan hal yang sebenarnya tidak ada dalam list of plans resepsinya, kiss time sebenarnya hanyalah inisiatif dari sang Mc dan kalau Diara tahu ia pasti akan mengutuk Mc tersebut habis-habisan!

Kedua pasangan itu tidak melakukan pergerakkan apapun pada bibir mereka. Adnan hanya menempelkan bibirnya di bibir milik Diara agar tidak ada yang curiga pada mereka, hanya itu.

Sedangkan Diara? Ia tidak tahu harus melakukan apa, ia hanya bisa merutuki hal bodoh yang saat ini Adnan lakukan kepadanya.

Bahkan matanya yang semula membulat kini tertutup, Diara malu, sangat malu. Setelah beberapa detik mereka berdua menyudahi ciuman yang mereka lakukan, Adnan bisa melihat mimik wajah terkejut dari Diara.

Bahkan, gadis itu masih belum membuka matanya padahal ciuman mereka sudah berakhir. Pipi gadis di depannya ini memerah.

"Diara buka matamu, sudah selesai" ucap Adnan pelan.

Diara membuka matanya takut-takut, bukan! Bukan takut tapi malu. Diara menatap Adnan dengan wajah yang masih menunjukkan keterkejutan dan bingung. Bagaimana bisa dengan berani laki-laki di depannya ini melakukan hal itu?!

Setelah Diara membuka matanya Adnan memajukan wajahnya lagi agar jarak pandangnya dan Diara semakin dekat.

"Maaf saya buat kamu kaget. Tapi, kita harus professional" bisik Adnan tepat di wajah Diara yang masih memerah.

*****

Resepsi melelahkan itu sudah selesai sekitar setengah jam yang lalu dan sekarang sudah pukul setengah dua dini hari. Rasanya badan Diara remuk dan ingin lepas, ia sudah sangat lelah seharian ini.

Setelah tadi selesai berbicara sebentar dengan Sarah, Mama Diara dan menanyakan di mana keberadaan gadis itu kini Anna sedang berjalan menuju tempat di mana sahabatnya itu berada. Anna harus menyelesaikan semua hal yang membuatnya bingung.

LOVE IN MARRIAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang