63. DEHIDRASI

5.1K 169 21
                                    

HALOOO SALAM KENGARETAN :) GAK APA-APA YANG PENTING TETEP UPDATE YA :> SETELAH PART KEMARIN AKU JADI TAHU KALIAN PRO SEKALEH PADA ADNAN :)

OKE SEBELUM BACA SEPERTI BIASA JANGAN LUPA APA? YAPS! VOTE! COMMENT SEBANYAK-BANYAKNYA, SHARE KE SELURUH GRUP WHATSAPP KALIAN DAN YANG PALING PENTING BANGET JANGAN LUPA FOLLOW AKUN WATTPAD sudutmataa DAN JUGA INSTAGRAMNYA DENGAN USER YANG SAMA KARENA SUKA ADA SPOILER TIPIS-TIPIS DI SANA :)

AKU TUNGGU NOTIFNYA KAWANS ♡































SELAMAT MEMBACA







******

"Istrimu baik-baik aja, tidak ada hal yang serius. Dia pingsan karena dehidrasi juga perutnya dalam keadaan kosong seperti yang kamu bilang saat muntah dia hanya mengeluarkan air kopi. Kemungkinan asam lambungnya naik karena perutnya kosong dan langsung disuguhi kopi terlebih dia sempat kehujanan. Syukurnya tidak sampai terkena hipotermia, tapi tolong lebih diperhatikan lagi pola makannya. Jika kebiasaan buruk ini sering dilakukan kemungkinan besar istrimu bisa terkena maag dan vertigo. Tapi kamu tidak perlu khawatir saya sudah memberinya obat dan vitamin, dia akan segera sadar"

Bukan hamil seperti dugaan Bi Sur, Diara hanya mengalami dehidrasi karena kurangnya cairan yang masuk ke dalam tubuhnya. Itulah yang dikatakan dokter Nuroto, dokter yang biasa menangani keluarga Mahardika sekaligus sahabat karib Budi, ayahnya, sebelum meninggalkan kediamannya. Adnan pun memang tidak terlalu menanggapi serius ucapan Bi Sur beberapa saat lalu karena ia tahu Diara, gadis itu selalu ada dalam pengawasannya meski ia tidak berada di sisi gadis itu sekalipun.

Fakta bahwa gadis yang ia cintai saat ini sedang sakit membuat Adnan mengepalkan tangannya, ia bahkan sempat memaki dirinya sendiri atas apa yang terjadi pada Diara. Mungkin jika ia bisa jujur lebih awal dan tidak melakukan petak umpat seperti sekarang pasti gadisnya itu akan baik-baik saja, dan tidak terkujur lemah seperti sekarang. Tapi ia tidak bisa, tidak untuk sekarang. Perlu waktu yang tepat untuk memberi tahu Diara tentang apa yang terjadi sebenarnya.

Flashback

"Ada hubungan apa kamu dengan istri saya?"

"Gak ada, Pak. Kami hanya tidak sengaja bertemu di lift dan setelahnya Bu Diara mengajak saya untuk minum kopi bersama"

"Saya lihat kamu bersama istri saya di coffee shop seberang kantor ini. Boleh saya tahu hal penting apa yang kalian berdua bicarakan? Sehingga kamu sampai mengkorupsi waktu kerjamu, Gilang"

Tatapan tajam milik Adnan berhasil membuat Gilang yang sedang duduk dihadapannya merasa gentar. Adnan sedang tidak bermain-main dengan ucapannya yang memiliki pesan tersirat di dalamnya. 

"Bu Diara... bertanya pada saya soal kenapa saya bisa ke Prancis, kenapa laporan tentang Pra Grop bisa sampai di MH Company, dan yang terakhir kenapa Pak Adnan bisa memiliki saham Pra Grop? "

"Kamu bercerita sejauh itu?" Adnan menggaruk pelipisnya.

"Soal kepergian saya ke Prancis itu tidak sengaja terdengar oleh Bu Diara sewaktu di lift, Pak. Saya sedang bercerita dengan teman didivisi lain, saya tidak tahu sebelumnya bahwa Bu Diara adalah istri Pak Adnan. Lalu soal yang kedua sepertinya Bu Diara memang sudah tahu, dan yang ketiga memang dari saya, Pak. Hal itu karena hal kedua dan ketiga saling keterkaitan"

"Lalu apa jawaban kamu soal ketiga pertanyaan istri saya?"

"Awalnya saya sempat berkilah agar tidak menjawab, Pak. Tapi Bu Diara memaksa dengan memberikan jaminan"

LOVE IN MARRIAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang