67. SUNRISE YANG GAGAL

2.4K 144 20
                                    

HALOOO KAWANS!!!👋 I'M BACK DENGAN PART 67! SENANG TIDAK? GAK TERASA HAMPIR SEBULAN GAK UPDATE HUHU... KALIAN BERASA BANGET GAK? MAAFKAN YAAA

KARENA LAMA GAK UPDATE RAMEIN YA PART 67-NYA YUK! KALAU RAME KITA LANJUT 68? SETUJU? JADI JANGAN LUPA VOTE, SPAM COMMENT, SHARE KE PACAR, MANTAN, CRUSH, UNCRUSH, TETANGGA, KELUARGA KALI YAAA, DAN JANGAN LUPA FOLLOW AKUN WATTPAD DAN IG sudutmataa DENGAN USERNAME YANG SAMA :)

DI IG SUKA ADA SPOILER, JADI JANGAN LUPA FOLLOW YA ♡ BTW AKU MAU TAU SIAPA VISUAL ADNAN DI KALIAN? COBA COMMENT YAWW😘












SELAMAT MEMBACA












"Laki-laki gentle itu dilihat bukan dari seberapa banyak mantannya, tapi seberapa setianya dia sama pasangannya"

- Adnan Ezra Mahardika-









*****

Diara beberapa kali mendesah kecewa. Kegiatan pagi yang sudah direncanakannya semalam gagal karena ia terlambat bangun. Sebenarnya Adnan sudah bangun sejak tadi, tapi ia enggan membangunkan istrinya.

"Kita telat. Jadi gak bisa lihat sunrise dengan sempurna, harusnya Kak Adnan bangunin saya" keluh Diara sehabis menyesap green tea hangat miliknya.

"Kita bisa lihat lain kali" Adnan membalas dengan begitu santai.

"Lain kalinya itu kapan? Hari ini aja kita sudah harus pulang. Kak Adnan diajak pulang besok aja gak mau" Diara memasang mimik wajah sebal.

"Bukan gak mau, tapi saya gak bisa. Sore sampai malam nanti saya ada meeting, begitu juga besok pagi" Adnan berusaha memberi pengertian pada Diara dengan sabar.

"Terus kalau tahu ada meeting kenapa gak bangunin saya?"

"Kamu kelihatan capek semalam. Saya jadi gak tega bangunin kamu" Adnan menatap Diara dengan lekat, ia tidak henti-hentinya menatap istrinya itu sejak tadi.

Semalam setelah Diara mengetahui bahwa Adnan lebih menyukai sunrise dibanding sunset tanpa pikir panjang ia langsung mengajak Adnan untuk melihat sunrise bersama esok harinya. Entah perasaan apa yang membawa Diara melakukan hal demikian, yang jelas ia ingin ada keseimbangan diantara keduanya soal memberi. Terlebih Adnan rela jauh-jauh mengajaknya ke Bali hanya untuk melihat sunset yang ia cintai.

Tapi pagi ini Diara harus menelan pil pahit, ia harus kecewa pada dirinya sendiri, ia terlambat bangun! Dan hal itu mengakibatkan gagalnya rencana keduanya yang sudah ia susun semalam. Saat keluar hotel tadi mentari sudah hampir muncul sempurna dari ufuk timur. Keinginannya untuk membalas kebaikan Adnan gagal. Salah Adnan juga yang tidak membangunkannya.

"Tapi kalau kamu benar-benar mau lihat sunrise kamu bisa pulang besok. Nanti saya akan kirim orang buat menemani kamu di sini"

"Kalau gitu saya pulang aja" putus Diara sekenanya.

Adnan selalu begitu, selalu mengambil keputusan tanpa menanyakan dan mempertimbangkan pendapatnya. Mulai dari keberangkatan dan kepulangan laki-laki itu dari Prancis, bahkan sampai menyuruh orang untuk mengintainya. Semua Adnan lakukan atas pemikiran laki-laki itu sendiri. Kalau Adnan tidak bisa berada di sini, untuk apa juga ia menetap di sini? Tujuannyakan melihat sunrise bersama Adnan.

"Kamu kenapa jadi diam gini?" tanya Adnan yang menyadari perubahan drastis dari Diara.

"Memangnya saya harus apa?" seketika Adnan menyadari, nada sinis itu bentuk bahwa Diara sedang merajuk padanya.

LOVE IN MARRIAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang