KAWANS SELAMAT LEBARAN YA🎉 MOHON MAAF LAHIR BATIN🤗 MAAFIN YA KALAU KATA-KATAKU ADA YANG KURANG MENGENAKAN DI HATI KALIAN :)
UDAH PADA PAKAI BAJU BARU BELUM? ADA YANG PULKAM? GIMANA KUMPUL SAMA KELUARGA? SERU GAK? CERITA DONG! :)
LIM PART 55 BAKALAN NEMENIN KALIAN DI HARI LEBARAN INI! SEBELUM BACA JANGAN LUPA VOTE, COMMENT BANYAK-BANYAK, SHARE SATU INDONESIA, DAN JANGAN LUPA FOLLOW AKUN sudutmataa BUAT YANG BELUM YA :) AKU TUNGGU NOTIF KALIAN :')
SELAMAT MEMBACA
Dunia selalu punya kemungkinan
-Adnan Ezra Mahardika-
*****
"Beneran di sini ternyata!" ucap Arman kegirangan. Ia tiba-tiba saja muncul di depan pintu ruangan Adnan bersama Bima."Melarikan diri nih ceritanya?"
Adnan yang sedikit terkejut menoleh ke asal sumber suara, ia menatap Arman dengan tatapan datar dan dingin, sedang tidak ingin diganggu. Namun hanya sebentar, setelah itu Adnan kembali fokus pada pekerjaan yang sedang ia kerjakan.
Arman dan Bima berjalan memasuki ruangan Adnan meskipun sang pemilik ruangan belum memerintahkan keduanya untuk masuk. Sekarang tepat pukul 00.30 yang berarti jam menunjukan pukul setengah satu pagi.
Setelah pertengkaran hebatnya tadi dengan Diara, Adnan memilih pergi ke kantornya untuk menyelesaikan sisa-sisa pekerjaan miliknya, lebih tepatnya Adnan ingin menyibukan diri sambil menjernihkan pikirannya yang sedang kalut. Sementara waktu Adnan tidak ingin berada di dekat Diara, ia takut malah akan melampiaskan amarahnya pada istrinya itu.
"Kalian sedang apa di sini?" tanya Adnan pada kedua sahabatnya yang sedang istirahat sambil duduk di sofa ruangannya.
"Ini bukan jam kerja, Nan. Informal aja, kita itu udah temenan dari SMA" sahut Arman santai."Dan di sini yang harusnya nanya gitu kita, lo ngapain di sini? Tante Mira nyariin lo. Bunda lo itu khawatir"
"Banyak yang harus dikerjakan di sini"
"Kerja atau melarikan diri?" canda Arman dengan tampang jahilnya. Namun Adnan lebih memilih mengabaikannya.
"Bukan Adnan Ezra Mahardika kalau kayak gini" timpal Bima yang sedang bersender di sofa sambil memperhatikan Adnan yang sedang berkutat dengan segudang berkas miliknya.
"Lebih baik kalian pulang" usir Adnan tanpa basa-basi.
Bima bangun dari duduknya, kemudian berjalan menghampiri Adnan dan duduk tepat di hadapannya."Sebenarnya ada apa, Nan? Coba cerita"
"Gak ada apa-apa" Adnan menggeleng pelan.
"Gak ada apa-apa sampai babak belur gitu. Mana belum diobatin lagi" balas Arman jengkel. Bisa-bisanya Adnan menutupi masalahnya dengan plastik transparan yang bisa dilihat dirinya dan juga Bima.
"Lo bukan orang yang senang larut dalam masalah, apalagi sampai melarikan diri atas nama pekerjaan. Bukan lo banget!" bujuk Bima agar Adnan mau bercerita.
Adnan menghela nafas panjang, melepaskan pulpen yang ada digenggamannya, dan meletakan pulpen tersebut di atas tumpukan berkas-berkas yang belum sepenuhnya ia cek. Adnan memijat pelipisnya, kepalanya terasa sedikit pusing, masalah ini tidak hanya menguras emosinya tapi juga otak beserta tenaganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE IN MARRIAGE
Romance[ Dunia lebih menghargai orang yang mau berusaha dengan usahanya sendiri] -Sudutmataa- *Buat dibaca GRATIS bukan dicopoy! JANGAN LUPA FOLLOW DULU YA! Dijodohkan dengan orang yang asing bagi Diara Pradipta sangat tidak masuk akal bahkan mereka baru k...