75. MENCARI DIARA

2.6K 130 22
                                    

HOLLA KAWANS 👋 MIIP BINGIT AKU NGARET AGAIN :) SOALNYA AKU MEREVISI PART INI LAGI SUPAYA LEBIH RAPIH SO SEPERTI BIASA JANGAN LUPA VOTE, COMMENT, SHARE KE KELUARGA DAN TEMAN-TEMAN KALIAN DAN FOLLOW IG DAN WATTPAD sudutmataa  USERNAME-NYA SAMA YAAA

AKU TUNGGU NOTIF KALIAN LUV <3
SIAPA YANG UDAH PENASARAN?























SELAMAT MEMBACA



*****

Tidak sampai sepuluh menit setelah keduanya berpisah di lift tadi, Adnan kembali bertemu dengan Arman. Hal ini sebabkan karena Adnan tidak mendapati Diara di kamar hotel mereka, padahal gadis itu sudah sepakat untuk ada di hotel sebelum ia kembali. Seketika firasat buruk terasa dalam benak Adnan, dan laki-laki itu harus memastikan bahwa firasatnya kali ini salah.

Semoga saja.

"Bagaimana, Man?" singkat, padat, dan jelas, itulah Adnan.

"Ketemu. Diara sempat terlihat di salah satu restaurant bintang lima di sekitar Eiffel sebelum berakhir di kantor cabang Pra Grup. Ada yang lihat dia masuk ke sana di jam pulang kantor"

Harapan Adnan pupus seketika mendengar jawaban Arman. Apa yang ia takutkan akhirnya terjadi juga. Semoga Diara belum mengetahui terlalu jauh tentang rencananya. Tanpa pikir panjang Adnan beranjak dari lobby menuju basement tempat mobilnya berada. Arman pun mengikuti Adnan dari belakang. Ia lantas ikut masuk ke dalam mobil dan duduk di kursi samping pengemudi.

"Lo mau ke mana? Kantor cabang Pra Grup?"

Adnan tidak menjawab pertanyaan Arman dan malah menyalakan mesin mobil, spontan Arman memasang seat belt. Adnan menancapkan gas penuh hingga mobil melesat dengan kecepatan tinggi membelah jalan yang sudah tidak terlalu ramai di dini hari. Niatnya setelah bekerja seharian penuh untuk beristirahat berantakan sekarang.

Adnan memanfaatkan kemampuan mengemudinya dengan baik hingga membuat Arman berdoa dalam hati agar bisa kembali dalam keadaan selamat. Sesekali Adnan melewati mobil di depannya yang terasa berjalan lambat. Sepanjang perjalanan pikirannya kalut, memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi pada rumah tangganya dan Diara. Setengah jam menghabiskan waktu di jalan, mobil Adnan akhirnya berhenti di salah satu apartemen elit di Prancis. Arman tahu persis tempat siapa ini.

"Kita ngapain ke sini?" tanya Arman saat keduanya baru saja turun dari mobil.

"Hazel Angyalka. Kita perlu perempuan itu untuk menemukan Diara"

*****

"What are you doing here?" Hazel melayangkan tatapan malas dan helaan nafas berat saat disunguhi wajah Arman dibalik pintu.

Dalam hati Hazel bertanya-tanya, mau apa laki-laki bermulut manis itu kemari? Untuk menggodanya atau mengajaknya dinner romantis lagi? Hazel rasanya jengah sekali dengan segala rayuan Arman. Tapi ia tidak akan tertarik sedikit pun, ia sudah makan tadi, sudah kenyang.

Arman bersandar pada daun pintu dengan tangan yang melambai pada Hazel."Hello beautiful girl. Long time no see"

Arman memang gemar sekali menggoda gadis berdarah Hungaria ini, entah kenapa ia suka dengan tatapan jengkel yang Hazel perlihatkan padanya. Syukur-syukur Hazel luluh dengan rayuannya, ia jadi bisa mendapatkan ibu blasteran bagi anak-anaknya. Apalagi Hazel mahir bahasa gado-gado, Indonesia, Inggris, dan Prancis dijadikan satu kalimat dalam berkomunikasi oleh gadis itu.

LOVE IN MARRIAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang