Halo Kawans 👋 Aku Balik Lagi dengan Part 72 :) Kena Flue Berat Jadi Baru Bisa Update Sekarang :( But I hope You Enjoy ;)
Sebelum Baca Seperti Biasa Ya ;) Jangan Lupa Vote, Comment disetiap Part or Kasih Reaksi Kalian Buat Part Ini, Share Ke semua Teman-Teman Kalian Biar Bisa Baca Sama-Sama 🤍
Jangan Lupa Juga Follow Akun Wattpad sudutmataa dan IG dengan Username Yang Sama Ya :)
SELAMAT MEMBACA
*****
Beberapa bulan lalu...
"Menurut Ibu, di mana aku bisa mendapatkan data-data valid soal hubungan kerja sama antara Pra Grup dan Adnan?" Diara menyesap ice cappucinonya sambil menatap ke arah luar jendela restaurant. Siang ini matahari begitu terik ditemani kabut polusi kendaraan yang semakin menambah kesan sesak Jakarta.
"Minta ke Papamu" Asri menjawab singkat.
"Ibu, Ara serius" Diara menatap sebal ke arah Asri karena menanggapinya dengan candaan.
"Ibu juga serius, Ra"
"Terserah Ibu deh" Diara menghela nafas panjang.
"Oke, oke, Ibu akan serius" Asri mengelap bibirnya menggunakan tisu setelah ia menyelesaikan makannya."Menurut kamu di mana? Cluenya tempatnya sudah pasti sulit dijangkau orang"
Diara nampak memikirkan clue yang diberikan oleh tantenya ini."Kalau di ruang kerja Papa di rumah... kayaknya enggak deh, Papa selalu menyelesaikan pekerjaannya di kantor kalau pun dibawa pulang jarang banget. Apa di kantor ya, Bu?"
"Smart!" Asri menjentikan jarinya."Ruang kerja Papa kamu di kantor"
"Mustahil kalau aku harus ke kantor Papa, orang-orang kantor tahu aku. Apalagi pengamanannya begitu ketat, aku bisa ketahuan dan rencana aku bisa gagal. Apa Ibu bisa bantu aku?"
Asri mencondongkan tubuhnya ke depan, memperintens percakapan keduanya."Ibu bisa gak dipercaya Papa kamu lagi kalau sampai ketahuan, Ra. Kamu tahu gimana Papamu"
"Terus aku harus gimana dong?"
"Tapi Ibu akan kasih kamu pentunjuk karena kamu keponakan kesayangan Ibu. Coba berpikir lebih jernih lagi tentang apa yang keluarga kita punya"
"Kantor cabang?" tebak Diara asal."Yang di Paris?"
"Bisa jadi"
"But, how do I get there? Pengamanan luar negeri pasti lebih ketat karena Papa gak ada di sana"
"Hazel"
"Hazel?... anak tante Gina?" duga Diara tidak yakin. Memangnya ada hubungan apa Hazel dengan kantor cabang?
Asri mengangguk sebagai jawaban."Kamu bisa minta tolong dia"
"Hazel kerja di sana? Sejak Kapan?"
"Sejak lulus kuliah. Kamu tahu dia fasih berbahasa Prancis selain Papamu di keluarga kita"
"Kalau gitu aku akan coba minta tolong dia" putus Diara tanpa berpikir panjang. Dan sekarang ia harus mencari cara bagaimana bisa ke sana tanpa diawasi oleh Adnan.
*****
"Gue kira kita bakalan belanja lagi, Ra" ucap Bianca kala keduanya sampai di depan pintu sebuah gedung tinggi dan mewah. Keadaan di dalam yang tidak terlalu ramai karena sudah jam pulang kerja dapat Diara dan Bianca lihat dari pintu kaca."Tapi kok gue gak lihat ada barang-barang yang di jual, ya? Gue cuma lihat om-om botak yang jagain pintu masuk"
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE IN MARRIAGE
Romance[ Dunia lebih menghargai orang yang mau berusaha dengan usahanya sendiri] -Sudutmataa- *Buat dibaca GRATIS bukan dicopoy! JANGAN LUPA FOLLOW DULU YA! Dijodohkan dengan orang yang asing bagi Diara Pradipta sangat tidak masuk akal bahkan mereka baru k...