1. LUNCH

24.1K 524 7
                                    

HAI SEMUA! RAKYAT INDONESIA
SELAMAT DATANG DI CERITA BARU KU
HOPE YOU ENJOY!















SELAMAT MEMBACA:)










NOTE: Masih dalam tahap belajar hehehe... Hope your support :)

Hari ini Diara pulang lebih awal, di saat jam makan siang. Dosen yang mengajar mata kuliah terakhirnya tidak masuk, sakit katanya. Jadi Diara memilih untuk pulang setelah pembagian tugas yang diberikan penanggung jawab. Dari pada nongkrong tidak jelas, Diara mending tidur siang di kasurnya yang empuk berukuran king size.

Saat kakinya baru saja melewati pintu, suara Sarah, mamanya, langsung menggema masuk ke dalam telinga Diara. Menyambut Diara dengan kehangatan seperti biasanya."Ara kok udah pulang jam segini?"

Diara mencium tangan Sarah, setelah itu ia memeluk sang mama tercinta sambil menenggelamkan wajahnya di pundak mamanya."Dosen mata kuliah terakhir gak masuk, jadi habis dikasih tugas boleh pulang"

"Terus ini kenapa kayak gini?"

"Memangnya gak boleh?" Diara menegakan dirinya.

"Boleh" Sarah tersenyum simpul."Tapi gak biasanya aja manja. Lagi capek, ya?"

"Ngantuk, Ma" Diara kembali memeluk Sarah sambil menenggelamkan wajahnya di pundak sang mama tercinta."Tapi Ara lapar"

"Tadi gak jajan di kantin?"

"Ara langsung pulang, ngantuk banget!"

"Lain kali makanya jangan begadang, gak baik. Selain gak baik buat kesehatan, kamu jadi ngantukan"

"Iya" balas Diara dengan wajah lelahnya.

"Yaudah, sekarang kamu makan dulu. Sekalian Mama juga mau makan" ajak Sarah sambil merangkul anaknya menuju ruang makan.

"Ada tamu ya, Ma?" tanya Diara saat mendengar tawa seseorang yang berasal dari ruang makan.

"Iya, tamunya Papa"

Diara seketika menghentikan langkahnya."Yaudah kalau gitu Ara makannya nanti aja. Mau tidur dulu"

"Loh...? Kok gitu? Gak apa-apa, Ra. Tamunya Papa juga sekalian mau ketemu kamu"

"Ketemu aku?" Diara menatap Sarah penuh tanda tanya, bingung.

Diara dan Sarah bergegas menuju ruang makan, saat keduanya sampai di sana keadaan tiba-tiba menjadi hening. Diara bisa melihat tiga sosok yang satu generasi dengan orang tuanya, dan satu sosok dari generasi lainnya.

"Loh?! Kamu?" 

Diara mengalihkan pandangannya pada sosok perempuan yang sebaya dengan mamanya. Diara mengetahui sosok itu, kalau tidak salah sebulan yang lalu ia bertemu dengan sosok itu. Lebih tepatnya Diara menyelamatkan perempuan yang sebaya dengan mamanya itu dari sebuah mobil yang hendak melintas melewatinya.

Saat itu perempuan yang sebaya dengan mamanya, entah siapa namanya itu sedang memunguti beberapa barang-barang belanjaannya yang jatuh akibat kantong plastik yang digunakannya bolong. Namun saat memunguti kembali barangnya, perempuan itu tidak hati-hati, untung saja ada Diara yang berhasil menyelamatkannya.

LOVE IN MARRIAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang