HAI HAI! PART 15 UP NOW GENGS!
SUDAH LIHAT COVER CERITA INI? IYA, KU GANTI ENTAHLAH AKU MASIH BELUM BISA MENENTUKAN COVER YANG COCOK MAKANYA KU GANTI 4X HEHEHESEBELUM BACA SEPERTI BIASA JANGAN LUPA VOTE, COMMENT, SHARE, DAN YANG BELUM FOLLOW AKUN WATTPAD ujungmata BISA LANGSUNG FOLLOW SEKARANG JUGA!
BULAN INI BAKALAN ADA SESUATU YANG BARU JADI YANG BELUM FOLLOW BIAR GAK KETINGGALAN FOLLOW DULU YA KARENA BAKALAN AKU KASIH TAHU NANTI DI NOTIF:)
JANGAN LUPA BANJIRI DENGAN SPAM COMMENT!
SUDAH SIAP?SELAMAT MEMBACA
*****
Diara menatap pantulan dirinya di cermin yang sedang menyisir rambutnya. Tiba-tiba ingatan sialan tentang kejadian di lantai dansa itu datang menghampiri saat pandangan matanya menyorot secara tidak sengaja ke arah bibir.
Bibirnya sudah gak suci dan itu gara-gara Adnan! Dan sikap laki-laki itu terlihat biasa saja setelah melakukan hal itu. Benar-benar gila! Untung jatung Diara tidak berdebar.
Diara memegang bibirnya, ingatan akan kejadian di lantai dansa itu masih sangat jelas di otaknya. Diara pemukul kepalanya pelan sambil menggerutu.
"Mikir apa sih lo, Ra! Sial banget sih gue kenapa harus ke ingat coba? Udah bagus-bagus lupa juga"
Di tengah debatnya dengan isi kepala, tiba-tiba Hp-nya yang ada di atas nakas berdering, membuat Diara mau tak mau harus bangkit dari kursi di depan meja rias berwarna abu-abu untuk mengambil Hp-nya di atas nakas.
Diara menyalakan Hp-nya dan dengan jelas ia bisa melihat satu notifikasi belum terbaca, dan itu dari Anna. Perempuan yang beberapa saat lalu ia temui.
"Perasaan baru ketemu tadi" gumam Diara.
Bu dosen : Udah tidur?
Diara : Belum, kenapa?
Bu dosen : Gpp, nanya aja. Semangat ya!
Diara mengerutkan dahi sambil mengirim pesan balasan untuk Anna. Lalu, berjalan menuju meja riasnya lagi untuk duduk di sana.
Diara : Semangat buat?
Bu dosen : Yaa... Semangat aja, deh, pokoknya!
Diara : Gak jelas!
Diara membalas pesan Anna sambil tersenyum miris, nyatanya dibalik sikap dewasa Anna ia masih manusia normal yang terkadang bisa bersikap konyol seperti dirinya dan Bianca. Meski yang lebih konyol Bianca.
Bu dosen : Pokoknya semangat!
Adnan baru saja selesai mandi dan keluar dari kamar mandi sambil mengeringkan rambutnya yang masih basah. Baru saja sampai di depan pintu kamar mandi tiba-tiba Adnan dibuat tertegun dengan senyum milik Diara.
Gadis itu baru saja tersenyum? Meski pada layar Hp miliknya. Senyuman itu, senyuman yang terlihat manis, senyuman yang belum pernah Adnan lihat selama ini sebelum atau sesudah menikah sebelum malam ini.
Selama ini Diara hanya menunjukkan wajah biasa saja atau kadang terlihat datar jika hanya berdua dengannya dan ternyata ketika gadis itu senyum ia nampak sedikit berbeda menurut Adnan. Senyuman yang membuat Adnan tertarik.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE IN MARRIAGE
Romance[ Dunia lebih menghargai orang yang mau berusaha dengan usahanya sendiri] -Sudutmataa- *Buat dibaca GRATIS bukan dicopoy! JANGAN LUPA FOLLOW DULU YA! Dijodohkan dengan orang yang asing bagi Diara Pradipta sangat tidak masuk akal bahkan mereka baru k...