23. KETAHUAN?

4.2K 166 12
                                    

EMANG YANG PALING ENAK FOLLOW DULU ujungmata!
VOTE🌟
SHARE🌎
COMMENT✉
SEBELUM BACA:) BURUANN!!!


























SELAMAT MEMBACA





*****

Sekarang apa yang harus Diara lakukan? Ia sangat bingung sekarang. Berbohong? Come on! Itu bukan Diara banget. Diara harus segera menemukan alasan yang masuk akal dan bisa diterima oleh Mira.

"Hmmm... Itu..." Diara bergumam bimbang. Kemudian ia memejamkan matanya sebentar lalu membukanya dan memberanikan diri menatap Mira.

"Diara tidur di sini, Bunda" kata Diara jujur.

Mira memicingkan matanya curiga."Kenapa? Apa kalian pisah kamar? Berantem?"

Diara menggeleng cepat."Enggak, Bunda. Enggak pisah kamar kok!"

Diara berbohong! Untuk pertama kalinya Diara berbohong. Bohong kepada orang tua yang notabennya mertua sendiri. Ternyata pernikahan ini bukan hanya menambah beban hidup Diara tapi menambah dosanya juga. Diara harus segera meminta ampun pada yang maha kuasa.

"Lalu?" Mira terus mengulik Diara.

"Hm... i-itu" Diara berbicara dengan gugup. Gadis itu memang tidak biasa berbohong.

"Diara relaks! Ayo dong profesional bohongnya!" jerit Diara dalam hati.

Diara menggenggam makalah yang ada di tangannya kuat-kuat sambil menyalurkan rasa gugupnya. Ia harus bisa meyakinkan Mira. Ya tuhan! Tolong Diara kali ini.

"Jadi gini, Bunda. Gimana ya jelasinnya? Hmm... kadang aku pulang dari kampus suka kesorean, ya... namanya juga Jakarta. Terus kalau sampai rumah pengen langsung istirahat cuma kalau naik tangga kadang malas, capek. Aku pengen langsung peluk kasur dan biar efesien makanya aku pindah kamar ke sini. Cuma selama Adnan pergi pergi kok, Bunda. Nanti kalau dia pulang aku pindah lagi ke atas"

"Benar?" Mira memastikan.

Diara berjalan mendekat ke arah Mira."Bener dong, Bunda. Masa bohong?" ucap Diara sambil cengar-cengir."Bunda udah lama di sini? Tadi katanya tunggu di mobil aja?"

Emang paling bisa ngubah topik. Jagonya!

"Tadinya Bunda pikir juga gitu. Tapi, kamu lama banget Bunda takut kamu kenapa-kenapa"

"Aku gak apa-apa kok, Bunda. Tadi makalahnya keselip jadi aku cari dulu, maaf ya Bunda jadi tunggu lama"

Mira menggeleng."Gak apa-apa. Sekarang Makalahnya udah ketemu?"

Diara tersenyum sambil menunjukkan makalah yang ada di tangannya pada Mira."Udah, Bunda"

"Kalau gitu kita berangkat sekarang?" tanya Mira yang dibalas Diara dengan anggukan kepala.

*****

"OMAAA!!!" teriakan cempreng khas anak kecil menggema di telinga Diara, ketika ia dan Mira baru saja tiba di halaman rumah kediaman Mahardika.

Anak laki-laki yang berusia empat tahun itu berlari ke arah Diara dan Mira yang baru saja turun dari mobil. Lebih tepatnya ke arah Mira, dengan tangan kirinya yang sedang membawa sebuah robot optimus prime, salah satu karakter di transformers. Diikuti oleh seorang gadis yang Diara kenal di belakangnya.

"OMAAA!!!"

"Rai! Jangan lari-lari!" peringat Kinan yang kewalahan mengejar bocah tersebut.

LOVE IN MARRIAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang