2. APA HARUS DI TERIMA?

7.3K 361 7
                                    

HAI SEMUA! PEMBACA WATTPAD!
SELAMAT DATANG DI CERITAKU :)



















SELAMAT MEMBACA







NOTE : Support dengan cara vote dan comment yaaa ❤

"Tumben telat" tegur Anna setibanya Diara di kelas.

"Kesiangan" jawab Diara pendek, lalu Diara segera duduk di kursinya yang berada diantara Anna dan Bianca.

"Belajar? Kerajinan banget lo, hari ini gak ada kuis. Dosen-dosen kayaknya juga males kalau masuk kelas ini bawaannya debat terus sama lo" ledek Bianca.

Setelah kejadian debat dengan sang Papa, Diara tidak keluar sama sekali dari kamarnya.

Di dalam kamar Diara memikirkan banyak hal, tentang masa depannya dan yang pasti perjodohan yang tidak masuk akal baginya bahkan karena memikirkan hal itu membuatnya sesekali menangis, tidak tahu untuk apa.

Diara juga melewatkan makan malam dan sarapannya tadi pagi karena kejadian kemarin, dia kecewa.

"Bukan, panjang ceritanya" elak Diara.

"Share ke kita-kitalah" saran Anna.

"Nanti aja" tolak Diara.

"Dosennya belum masuk?" Diara menoleh ke sekitar kelasnya mencari keberadaan dosen mata pelajarannya hari ini.

"Makanya lo harus bersyukur hari ini" ucap Bianca.

"Iya, deh"

"Kita disuruh baca-baca materinya dulu sebelum dosennya masuk" ucap Anna.

"Oke" balas Diara singkat.

"Emang kebiasaan tuh Pak Bibit ngaret mulu padahal gue udah usahain dateng pagi hari ini tau gitu gue ikutan ngaret deh" protes Bianca.

"Sstt... jangan sembarangan ngomong, ketahuan Pak Bibit habis lo" nasehat Diara.

"Mahasiwa, Mahasiswinya Pak Bibit banyak bukan lo doang wajar Pak Bibit ngaret. Yang gak wajar itu kalau lo yang ngaret soalnya kerjaan lo cuma rebahan" tambah Anna.

"Rebahan gue itu berfaedah membuat badan gue menjadi sehat"

"Sehat enggak tambah males iya" ejek Anna.

"Ihh... Anna lo--" ucap Bianca kesal sambil menunjuk ke arah wajah Anna.

"Udah, udah, udah, Ca lo jangan macem-macem nanti dikasih C kalau lo macem-macem sama bu dosen" ucap Diara berusaha menengahi perdebatan.

"Lo ngeledek gue,Ra?" tanya Anna tak terima, sedangkan Diara hanya menggidikkan bahu.

Sedangkan Bianca merasa menang karena dibela oleh Ara."Tutup kuping aja,Ra jangan didengerin" ledek Bianca sambil menutup telinga Diara.

*****

"Dimakan tuh sayuran udah dipesen juga jangan diaduk-aduk doang" tegur Anna.

Diara menghela nafas lesu. "Gak nafsu gue"

"Terus kenapa dipesan?" Diara hanya menggelengkan kepala sambil memainkan gado-gado yang ada di hadapannya.

"Btw, tadi lo mau cerita apa, Ra?" tanya Bianca mengalihkan pandangan Diara kepada dirinya.

"Yang mana?" tanya Diara bingung.

"Soal lo telat tadi"

"Oh, bukan suatu hal yang harus di ceritain juga sih..." jawab Diara.

"Ada apa? cerita deh nanti kalau kita gak bisa bantu seenggaknya dengan cerita mengeluarkan beban lo sedikit" ujar Anna perhatian.

LOVE IN MARRIAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang