5. Mirip Seseorang

8.4K 960 14
                                    

"You are my sunshine
My only sunshine
You make me happy
When skies are gray
You'll never know, dear
How much I love you
You'll have shattered all of my dreams...."

Lirik lagu tersebut dinyanyikan dengan nada ceria oleh Megumi diiringi tepuk tangan teman-teman sekelasnya serta Kirana dan Risa.

Setelah bernyanyi, Megumi memberi salam penghormatan akhir. Setengah membungkuk, layaknya putri kerajaan dan kembali duduk di kursinya setelah mendapat pujian dari Kirana dan Risa.

"Who's next?" tanya Risa meliarkan mata pada murid-muridnya.

"Me, Miss Risa!" seru salah satu anak.

"Come on Cindy!" Ajak Kirana membuat Cindy naik ke depan.

"May I sing with Orion, Miss?" tanya Cindy pada Kirana. Kirana hendak menjawab, tapi suara melengking mendahuluinya.

"No! Orion doesn't want to sing with you!" Megumi menatap tajam Cindy. Dari hari pertama mereka bersekolah, Cindy memang selalu mengajak Orion berteman dan Megumi selalu menggagalkan gadis kecil itu. Karena Megumi tak menyukai jika Orion bermain dengan gadis lain, selain dirinya dan Aurora.

"Who's say?" tantang Cindy tak kalah sengit.

"Orion!" jawab Megumi lantang.

Kirana dan Risa melerai keduanya dan menyuruh Cindy bernyanyi sendiri. Akhirnya gadis kecil bermata abu-abu tersebut bernyanyi dan tentunya diiringi ejekan dari Megumi membuat Cindy menjerit kesal.

Lagi-lagi Kirana dan Risa melerai keduanya.

Kirana dan Risa menghela nafas pelan, ketika jam istirahat berdenting membuat semua murid berhamburan keluar karena ingin bermain di taman yang terdapat perosotan, ayunan dan yang lainnya. Tapi, ada juga yang berada di dalam kelas, memilih memainkan mainan yang tersedia di dalam kelas.

Salah satunya Aurora yang tinggal, tak ikut bersama dengan Orion, Megumi dan Shiro yang keluar.

"Rora kenapa gak ikut keluar?" Kirana duduk bersila di hadapan Aurora yang sedang menyusun peralatan masak-memasak di atas matras warna-warni yang berada di ruangan kelas tersebut.

"Lola pengen main masak-masak," jawab Aurora tanpa menatap Kirana karena sibuk dengan peralatan mainan di hadapannya.

"Kenapa gak ajak Sherin dan Tiana?" tanya Kirana karena Sherin dan Tiana berada di dalam kelas. Kedua muridnya tersebut sedang bermain kartu bergambar buah-buahan di sudut kelas.

Aurora melirik kedua temannya tersebut lalu kembali fokus ke mainannya.

Kirana paham sikap Aurora yang tak gampang beradaptasi. Aurora berbeda dengan Orion yang telah memiliki teman selain Megumi dan Shiro, meski baru tiga hari bersekolah disini.

Kalau saja Megumi dan Shiro bukan kenalan Aurora dari bayi, mungkin saja Aurora hanya akan memiliki Orion sebagai temannya.

"Rora malu ajak Sherin dan Tiana?" tanya Kirana.

Aurora terdiam sejenak, menghentikan gerakan tangannya lalu menatap Kirana yang tersenyum lembut.

"Nanti... meleka gak mau main sama Lola," cicit Aurora.

"Rora belum coba kan ajak mereka?" Aurora mengangguk pelan.

"Coba ajak gih! Pasti Sherin dan Tiana mau." Aurora menatap Kirana lalu menatap Sherin dan Tiana yang tertawa bersama.

"Ayo Rora!  Kirana memberi semangat. Kirana tak ingin Aurora menjadi anak yang anti sosial. Kirana tak ingin Aurora takut berinteraksi dengan orang lain.

Love Makes HappyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang