Santorini merupakan kelompok bundar pulau gunung berapi di Laut Aegea, terletak 200 km dari daratan Yunani. Pulau ini merupakan kelompok Kepulauan Cyclades. Salah satu tempat wisata yang didatangi para wisatawan, juga menjadi rekomendasi untuk pasangan pengantin baru melakukan bulan madu.
Pulau tersebut menjadi pilihan tempat bulan madu Kirana dan Iyo. Menghabiskan waktu selama dua minggu lamanya.
Menyewa hotel Katikies Santorini. Menyuguhkan pemandangan langsung ke arah laut. Pun satu kamarnya saja sudah seperti sebuah rumah. Memiliki kolam renang yang mengarah ke laut sehingga bisa berenang seraya menikmati pemandangan tersebut.
Kirana sangat terkagum dengan tempat ini, ia baru kali ini pergi ke luar negeri sejauh ini. Biasanya ia pergi ke negera tetangga saja, itupun karena Rali yang mengajaknya.
Meski ingin langsung menikmati tempat tersebut, tapi Kirana langsung tepar setelah tiba karena terlalu lelah melewati perjalanan jauh, bahkan rasa lelahnya belum selesai usai acara pernikahannya yang baru dua hari berlalu.
Memang, mereka langsung pergi liburan bulan madu. Tidak ingin menunda terlalu lama.
Ngomong-ngomong soal suaminya itu, kemana pria itu?
Kirana beringsut bangun, ia mengedarkan matanya mencari keberadaan Iyo. Melenguh pelan, ia meregangkan tubuhnya yang terasa rilkes usai tidur entah berapa lama bahkan hari sudah gelap.
Segera masuk ke kamar mandi, membasuh wajah serta buang air kecil.
Keluar dari kamar tersebut, ia langsung ke arah kolam renang saat mendengar suar dari sana.
Ternyata Iyo sedang berenang.
Menyadari kehadiran istrinya, Iyo berhenti berenang. Ia menyeringai menatap Kirana. Memanggil Kirana agar bergabung.
Iyo kira Kirana akan menolak, tetapi tidak. Istrinya tersebut malah melepas pakaian menyisakan bikini.
Segera Iyo berenang menuju tepian menyambut Kirana. Mengulurkan dua tangannya untuk meraih pinggang Kirana yang perlahan menurunkan tubuh masuk ke dalam kolam renang.
"Kayaknya nanti ada yang bakal pecah perawan deh." Iyo menyeringai menggoda Kirana yang masih belum ia perawani akibat dua hari ini mereka melakukan persiapan menuju ke tempat ini.
"Kok Mas kayak Om-Om hidung belang sih." Kirana tertawa mengejek Iyo yang merengut kesal. Kedua tangannya mengalun di leher Iyo. Mendempetkan tubuh mereka. Bergidik pelan karena merasa kedinginan.
"Emang aku 'Om-Om', kan? Dek Rana mau dimesumin Om Rio, ndak?" Iyo dengan logat Jawanya yang kental membuat Kirana kembali tertawa. Memukul lengan suaminya itu.
"Aku mau berenang." Iyo pun melepaskan tubuh Kirana. Wanita itu mulai berenang di kolam tersebut. Ia mengikuti Kirana hingga ke ujung kolam yang mengarah langsung ke lautan. Keduanya menumpukan lengan di tepi kolam. Sama-sama menatap pemandangan malam yang begitu indah. Terlihat banyak bintang yang bertebaran.
"Very beautiful night," gumam Kirana menatap banyaknya hamparan bintang yang bertebaran di langit malam.
"Very beautiful night and very very very beautiful my wife." Kirana menoleh membalas tatapan Iyo yang tersenyum menatapnya. "Apalagi dua gunungnya. Indah banget..."
Kirana melotot langsung saja menampar pelan pipi Iyo yang tertawa. "Dasar Om mesum!" Kirana tertawa. Apalagi saat melihat raut kesal Iyo karena ia menyebut pria itu, 'Om'.
Mereka kembali menatap ke arah langit. Tangan Iyo terulur ke atas menunjuk ke arah langit. "Kamu lihat bintang yang bersinar itu. Paling bersinar.. ada empat titik yang agak bengkok."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Makes Happy
General Fiction》Love Makes Series 5《 • • • Sosok Kirana yang merupakan guru TK. Sangat menyukai anak kecil sehingga membuatnya memilih pekerjaan menjadi guru TK. Tidak pernah mengalami pengalaman cinta, tapi orang-orang di sekitarnya membuatnya mengerti jika cinta...