Kirana menyapa para muridnya dengan riang. Usai libur selama dua hari, tidak bertemu dengan mereka membuatnya bertanya kegiatan apa yang murid-muridnya lakukan selama dua hari tersebut.
Jawaban mereka bermacam-macam.
Ada yang jalan-jalan bersama keluarga. Ada yang hanya tinggal di rumah, tapi bermain bersama orang tua mereka.
Pandangan Kirana tertuju pada si kembar.
Kedua bocah itu terlihat murung. Kini tatapan Orion berkali-kali lipat begitu dingin. Pun mata Aurora terlihat bengkak.
Tidak hadirnya Megumi karena izin melakukan liburan ke luar negeri bersama orang tuanya. Pun Shiro yang juga tidak hadir karena katanya ingin menunggu kelahiran adiknya.
Hanya dua bocah itu yang duduk di bangku. Terlihat tidak seceria biasanya.
Pun saat istirahat, saat mereka makan bersama.
Baik Orion maupun Aurora tidak beranjak dari bangku mereka untuk mengambil bekal.
Segera Kirana menghampiri mereka. "Kok kalian gak makan?" Tapi, mereka hanya diam. Bahkan Orion tidak menatapnya. "Mau Miss ambilin bekal kalian?" tanyanya.
"Kita gak bawa bekal!" ujar Orion ketus membuat Kirana mengkerutkan kening.
"Kok gak bawa?"
"Gak usah nanya-nanya deh!" sentak Orion yang membuat Kirana tersentak. Beberapa teman sekelasnya menatapnya. Pun Risa ikut menatap Kirana.
"Orion..." Kirana berhenti karena Orion keluar dari kelas. Ia pun menatap Aurora yang menatap teman-temannya yang makan.
Menghela nafas pelan. Ia mengajak Aurora untuk keluar. Mengajak gadis itu untuk makan di taman.
Awalnya Aurora terlihat enggan, tapi Kirana membujuk.
"Rora mau makan nugget?" Aurora mengangguk pelan.
Segera Kirana memberikan nugget pada Aurora. Bekalnya yang ia bawa dari apartemen.
"Rion gak mau makan?" tanya Kirana pada Orion yang sedang duduk di ayunan. Bermain sendirian.
"Abang, sini makan! Ini enak lho," panggil Aurora pada Orion.
Orion hanya melirik sekilas.
Kirana pun berdiri menghampiri Orion. Mengajak Orion untuk bergabung bersama Aurora memakan bekalnya. Biarlah nanti Kirana beli makanan.
Meski terlihat ogah-ogahan, Orion tetap beranjak, duduk di sebelah Aurora.
"Bersihin tangannya dulu ya?" ujar Kirana pada Orion seraya mengeluarkan tisu basah. Meraih tangan Orion untuk dibersihkan.
Kedua bocah tersebut makan dengan lahap.
Penasaran kenapa keduanya tidak membawa bekal. Tidak seperti biasanya.
"Kenapa kalian gak bawa bekal?" tanya Kirana lembut.
"Gak ada Ami yang buatkan," jawab Aurora tanpa menatap Kirana.
Mengkerutkan kening, Kirana berpikir sejenak.
Berarti selama ini bekal yang dibawa si kembar dari Ami Megumi. Pantas saja bekal ketiganya selalu mirip.
"Emang di rumah kalian gak ada yang buatkan?" tanya Kirana. Mengetahui jika kedua bocah itu tidak lagi memiliki ibu. Pasti ada seorang ART yang bekerja. Harusnya keduanya dibuatkan bekal, bukan?
"Gak ada yang peduli." Kali ini Orion yang menyahut dengan nada dingin.
Kirana terhenyak mendengar hal tersebut. Ia pun semakin menatap lamat-lamat si kembar. Pakaian mereka yang kusut karena tidak disetrika, juga rambut Aurora yang tidak disisir. Orion yang rambutnya sedikit panjang, juga tidak disisir rapi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Makes Happy
General Fiction》Love Makes Series 5《 • • • Sosok Kirana yang merupakan guru TK. Sangat menyukai anak kecil sehingga membuatnya memilih pekerjaan menjadi guru TK. Tidak pernah mengalami pengalaman cinta, tapi orang-orang di sekitarnya membuatnya mengerti jika cinta...