39. Main Rumah-Rumahan

5.8K 741 55
                                    

"Aku jadi Mamanya. Orion jadi Papanya. Rora jadi anaknya terus..."

"Aku jadi Kakaknya Rora, kan?" sela Shiro semangat membuat Megumi mendelik kesal lalu memukul kepala Shiro menggunakan spatula mainan. Saat ini mereka sedang berada di rumah si kembar, karena ingin bermain bersama dengan Aurora.

Bermain rumah-rumahan. Sebuah keluarga kecil dan yang menentukannya adalah Megumi.

"No! Kamu jadi anjing."

"Ih gak mau!" protes Shiro merengut kesal.

"Anjing lucu lho Cio. Apalagi kayak anjing yang bulu lucu itu lho kayak ada lambutnya," sahut Aurora dengan mata berbinar. Yang dimaksud adalah anjing jenis pudel. Lalu tatapannya tertuju pada Megumi. "Aku boleh jadi kuda unicoln gak? Nanti lambutku dipasangi lambut walna-walni."

Megumi terlihat berpikir lalu menggeleng, "Nanti aku sama Orion gak punya anak kalau kamu jadi unicorn."

"Biar Lulu yang jadi anak kita." Orion meraih boneka bayi Aurora yang diberi nama Lulu tersebut. Mendudukkan boneka tersebut di atas pahanya. Layaknya seorang anak.

"Oke! Aku pasangin rambut warna-warni di rambutnya Rora dulu. Orion bikin rumah ya?"

"Terus aku ngapain?" tanya Shiro.

"Em kamu duduk aja. Atau enggak ngegongong. Kerjanya anjing gitu, kan?" titah Megumi tidak megacuhkan raut wajah Shiro yang kesal.

Gadis kecil itu pun memasangkan rambut warna-warni di helaian rambut Aurora.

"Wah! Aku jadi unicorn!" seru Aurora bahagia. "Gumi, aku mau pake baju unicorn ya?"

"Oh boleh. Biar aku yang ambilin.: Megumi tidak membiarkan Aurora bergerak leluasa karena sudah diberi peringatan oleh Ami tadi agar Aurora tidak bergerak banyak dulu.

Masuk ke kamar si kembar lalu membuka lemari. Mengacak-acak isi lemari tersebut dan akhirnya mendapatkan baju unicorn Aurora yang lengkap dengan tudung yang memiliki tanduk.

Membantu Aurora memakai baju tersebut.

Aurora memekik senang. Lalu menatap Megumi. "Gumi, sekarang aku ngapain?"

"Em... emang unicorn ngapain aja sih?"

"Telbang?" Aurora pun bingung.

"Kamu kan gak bisa terbang." Kedua bocah itu mengangguk pelan dan sama-sama berpikir. Lalu Megumi mendapat ide. "Kamu jagain Lulu aja, ya?"

Meraih Lulu lalu memberinya pada Aurora. Menyuruh Aurora duduk saja, sementara ia membantu Orion membuat rumah-rumahan. Atau lebih tepatnya sebuah tenda.

Mengambil bantal dan beberapa boneka lalu menyusunnya di dalam tenda tersebut.

Kemudian mereka keluar. Di luar mereka menyusun mainan masak-masak serta mainan mobil-mobilan Orion yang di letakkan di sisi kanan tenda.

"Shiro! Masuk kandang!" seru Megumi galak. Menunjuk sebuah lingkaran. Bantal yang ia susun membentuk lingkaran.

Dengan lesuh Shiro hendak beranjak dari tempatnya. Tapi, suara Megumi menghentikannya. "Eh anjing gak gitu jalannya!"

"Aku anjing ajaib, makanya jalannya seperti manusia!"

"Mana ada?!"

"Ada dong! Aku!" Keduanya kemudian bertengkar.

"Kamu gak bakal dikasih makan!" Megumi bersungut kesal lalu memanggil Aurora untuk menemaninya memasak. Sementara Orion menaiki mobil Aki Jeep.

"Mama, Papa pergi kerja dulu ya!" serunya pada Megumi. Benar-benar berperan seperti orang dewasa.

Love Makes HappyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang