67. Baby

7.3K 798 46
                                    

Kirana dan Iyo memasuki toko perlengkapan bayi. Mereka akan membeli hadiah untuk kelahiran anak kedua Malvin dan Auri. Kelahiran yang terjadi dalam perjalanan menuju rumah sakit.

Meski Malvin Dokter Ortopedi, tapi saat istrinya gawat melahirkan, ia turun tangan membantu persalinan sang istri yang selamat serta anak keduanya tersebut. Barulah saat sampai di rumah sakit, Auri ditangani serta bayi mungil tersebut dibersihkan.

Kini Kirana dan Iyo merasa bingung, harus membelikan apa. Jadi, ia meminta bantuan pada pegawai toko tersebut.

Mereka ditawari berbagai perlengkapan bayi yang baru lahir. Mulai dari pakaian serta stroller jenis pram bergaya Inggris, bentuknya sangat kokoh, beroda besar serta berkanopi lebar. Bagian atas berwarna navy, sedangkan bagian bawah berwarna putih.

"Gimana kalau ini aja Mas. Kan baby-nya laki-laki," ujar Kirana menyentuh stroller tersebut.

"Iya itu aja," sahut Iyo. Ikut saja apa yang diinginkan Kirana karena ia tidak mengerti dengan perlengkapan bayi. Meski memiliki dua anak, yang mengurus segalanya dulu adalah Mamanya.

Mereka juga ditawari sebuah keranjang bayi dari salah satu merk ternama Baby Elle. Memiliki fitur istimewa, yaitu musik yang dapat disambungkan lewat smartphone. Selain itu, keranjangnya dapat dilepas dan dipindahkan sesuai kebutuhan.

"Nanti aja setelah kami nikah, Mbak," ujar Kirana pada pegawai toko tersebut. Ia menoleh menatap Iyo. "Ya kan, Mas?"

Iyo mengangkat satu alisnya lalu mengangguk pelan.

"Oh gitu. Saya kira Mas dan Mbaknya udah nikah. Jadi ambilnya stroller ini aja, ya?" Kirana mengangguk. Meski Iyo ingin membayar sepenuhnya, tapi Kirana menolak. Mereka patungan membayar stroller tersebut karena nantinya diberikan pada anak Malvin dan Auri hadiah dari mereka. Kalau hanya Iyo yang membeli, maka hadiah tersebut hanya dari Iyo dong.

Setelah menaruh stroller tersebut di bagasi mobil. Kirana dan Iyo masuk ke dalam mobil. Segera Iyo mengemudi.

Mereka masuk ke sebuah perumahan. Rata-rata di sana warganya satu profesi. Dokter.

Tiba di depan rumah tanpa pagar tersebut yang memiliki halaman yang cukup luas sehingga dua sampai lima mobil pun mampu di parkir di sana.

Memang, Auri dan sang bayi telah pulang kemarin dari rumah sakit. Hanya tiga hari berada di sana untuk menjalani perawatan.

Sudah ada mobil dari teman-teman Iyo yang lain. Tentu dengan para istri dan anak-anak mereka.

Seperti biasa Orion-Aurora pergi bersama Via. Mereka tiba lebih dulu.

Rumah tersebut sangat ramai. Obrolan orang dewasa serta celotehan anak kecil yang sedang bermain.

"Eh! Calon pengantin udah datang nih!" seru Chito menyambut kedatangan Kirana dan Iyo yang sedang mendorong stroller.

"Oh ini ya calon Maminya si kembar?" Mami Malvin menghampiri mereka. Segera Iyo mengecup pipi kiri dan kanan Mami, begitupun Kirana.

"Iya Mi. Cantik, kan?" Iyo tersenyum bangga. Merangkul Kirana yang tersenyum lembut. Berbisik jika di depan mereka adalah Maminya Malvin.

"Saya Kirana, Tante." Kirana memperkenalkan diri.

"Saya Maminya Malvin. Eh kamu jangan panggil 'Tante', panggilnya 'Mami'." Mami terkikik. "Maklum aja, Mami cuma punya anak satu."

Kirana kembali tersenyum.

"Yo, kamu jangan kumat lagi ya 'sakitnya'!" Kini Mami Malvin kembali menatap tajam Iyo.

Love Makes HappyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang