51. Bekal

6.1K 822 22
                                    

Kirana menaruh kotak bekal di hadapan Orion saat waktunya makan bagi murid-muridnya. Membuat Orion mendongak menatapnya heran. Ia pun membuka tutup kotak bekal tersebut sehingga menampilkan ada empat kompartemen yang isinya mulai dari nasi, crispy enoki, sayur sop daging,  serta buah anggur.

Menyuruh Orion memakannya. Tapi, Orion hanya diam mengamati. Sehingga ia membujuk Orion, "Rion, dimakan ya?"

"Wah! Bekalnya Orion enak. Boleh coba, gak?" tanya Megumi menatap berbinar kotak bekal Orion. Lalu ia menatap Kirana. "Miss yang bikin?"

Kirana mengangguk. "Makannya sama-sama Orion ya? Jangan berantem."

"Aku juga dong Miss!" seru Shiro, seraya mendekatkan kursinya ke arah Orion.

"Enggak boleh! Kamu kan juga bawa bekal!" Megumi langsung memberikan tatapan tajam pada Shiro.

"Eh kamu juga bawa bekal! Terus kenapa minta bekalnya Rion?!" balas Shiro tak kalah tajam.

"Karena Orion mau ngasih aku. Kalau kamu enggak. Iya kan, Orion?" Megumi menatap Orion dengan kediapan imut yang langsung mengangguk.

Kirana tersenyum geli, ia beranjak agak jauh dari bangku ketiga anak tersebut. Diam-diam mengamati Orion yang menyentuh bekal buatannya. Pun sesekali menyuapi Megumi, begitupun sebaliknya Megumi menyuapi Orion dengan bekal buatan Aminya.

"Enak ya?" Kirana menangkap percakapan Megumi dan Orion. "Masakan Miss Kirana enak. Kayak masakannya Ami."

"Iya. Enak," jawab Orion dengan lahap menghabiskan bekal tersebut.

Kirana tersenyum merasa senang melihat Orion memakan masakannya.

Lengannya disenggol pelan dan ia langsung menoleh ke arah Risa yang tersenyum menggoda padanya. "Ekhm! Yang perhatian sama calon anaknya."

Risa memang mengetahui jika Kirana sedang menjalin hubungan dengan Papi si kembar. Karena belakangan ini Kirana tidak lagi nebeng pulang dengannya yang membuatnya bertanya kenapa Kirana tidak pernah lagi memintanya untuk menjemput ataupun mengantar Kirana pulang. Ternyata Kirana telah memiliki kekasih dan merupakan Papi si kembar membuatnya tercengang.

Sepulang sekolah, Kirana mengantar Orion pulang ke rumah, Via menawarkan, jadi mereka ikut.

Tiba di rumah, mereka disambut Mbak Darti yang tersenyum ramah padanya. Telah mengetahui jika ia kekasih Iyo.

"Rion ganti baju, ya? Abis itu makan siang." Meski Orion tidak membalas ucapannya, tapi bocah itu langsung ke kamar. "Rora mana, Mbak?"

"Di dekat kolam, Bu."

"Sendirian?" Kirana beranjak ke sana diikuti Mbak Darti.

"Iya Bu."

"Mbak, jangan biarin Rora sendirian, ya? Apalagi deket kolam renang. Takutnya nanti terjadi hal yang gak diinginkan," jelas Kirana lembut. Membuat Mbak Darti mengangguk kaku.

"Kalau begitu saya siapkan makan siang Bu." Mbak Darti berlalu masuk ke dapur. Sementara Kirana tetap berjalan ke arah kolam.

"Rora!" panggilnya lembut membuat gadis kecil itu yang bermain air mendongak, segera berdiri lalu berjalan ke arahnya dengan senyum bahagia.

"Mami!"

"Jangan lari Sayang." Kirana mengusap kepala Aurora. "Rora jangan main sendirian di kolam renang. Nanti jatuh, terus gak ada yang lihat. Em... Rora pinter berenang, gak?"

Aurora menggeleng pelan, tangan mungilnya digenggam Kirana. "Abang mana?"

"Lagi ganti baju. Rora udah mandi, kan?"

Love Makes HappyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang