05 ; MERCI

66 65 13
                                    

April sangat terkejut sekali pun senang melihat temannya sudah kembali dengan selamat. Tapi dia merasa aneh dengan pakaian Cassea yang sangat kotor. Wanita yang memiliki dua lesung pipi tadi berlari memeluk temannya, sembari merasa khawatir.

"Kau dari mana saja? Aku khawatir dengan mu." Ucap April yang sudah melepaskan pelukan nya. Tidak hanya April saja yang merasa lega, tapi semua orang yang ada di sana juga ikut merasa lega. Kecuali Khey yang kini merasa ketakutan melihat Cassea selamat.

"Kau dari mana saja Cassea?" tanya para dosen kepada Cassea. Sementara Cassea diam dengan memberi tatapan ke arah Khey.

"Seseorang mendorong ku hingga jatuh dari jurang." Jawab Cassea yang masih menatap Khey.

Mendengar jawaban Cassea, semua orang terkejut dan bersyukur bahwa wanita itu tidak apa-apa. "Siapa yang mendorong mu?" tanya April penasaran.

Tanpa ragu Cassea menunjuk Khey dengan wajah tanpa ekspresi. Kini Cassea tidak peduli lagi meski Khey adalah saudari tirinya.

Semua yang ada di sana tidak percaya bahwa Khey saudari Cassea sendirilah yang mencoba mencelakai nya. Semua mata tertuju ke arah Khey, sedangkan Khey menahan amarah dan malunya karena ketahuan. Dia tidak berhenti menatap balik ke arah Cassea dengan tangan yang mengepal.

Tanpa pikir panjang, April mendorong kasar tubuh Khey.

"Aku tidak percaya kau melakukan itu, kau mencoba mencelakai temanku. Dia adalah saudari mu juga fuck." Sentak April yang juga merasa marah. Kecurigaan nya benar soal Khey.

"Kami tidak tahu harus menghukum mu seperti apa?" ucap ibu dosen.

"Beri dia Skors selama dua bulan, dan pulangkan dia hari ini juga Bu." Ucap Cassea yang memberi hukuman sendiri kepada Khey.

Para dosen tidak bisa menolak permintaan Cassea, karena dia adalah korban yang hampir kehilangan nyawanya. "Baiklah. Khey akan mendapat Skors selama dua bulan dan akan di pulangkan hari ini juga." Kata ibu dosen tak ada pilihan karena itu menyangkut nyawa seseorang.

"Tapi- "

"Maaf Kheysa Chadwick, tapi kau tidak boleh ikut perkemahan ini." Lanjut dosen yang lainnya.

Khey yang masih dipenuhi dengan amarah, dia hanya bisa patuh untuk saat ini. Sedangkan Cassea kini tahu sifat yang sebenarnya dari Khey. Di depan ayah, Khey selalu baik, polos dan penurut. Tapi kenyataannya dia wanita yang sangat buruk dan bermuka dua.

Khey di pulangkan hari itu juga, hari sudah malam juga waktu untuk tidur, namun api unggun masih menyala. Di dalam tenda Cassea dan April masih belum tidur.

"Aku masih tidak tahu, bagaimana kau bisa selamat?" tanya April.

"Seorang pria menolong ku!" jawab Cassea tersenyum.

"Benarkah? Apa dia tampan?" tersenyum lebar jika sudah mendengar orang tampan.

Cassea mengangguk dengan senyuman lebar. "Seperti pangeran!" lanjut Cassea kini duduk di sebelah April.

"Dia kuat dan tampan, tapi dia sedikit cuek." Lanjut Cassea cemberut.

"Mungkin kau kurang seksi!" ejek April.

"Enak saja, lihat tubuhku! sudah seksi 'kan!!" balas Cassea berdiri seolah-olah menunjukkan tubuhnya karena tidak terima. Memang tidak diragukan lagi, tubuh Cassea yang terbentuk seperti Biola membuat para pria tergoda.

"Katakan padaku, kau tidak punya seseorang di hatimu?" tanya April menggodanya.

"Ada! Dia sahabat masa kecil ku. Dulu kami membuat janji tapi janji itu pudar setelah ayahku melarang ku dekat dengan nya. Tanpa alasan yang jelas ayah melarang ku bertemu dengannya juga berteman dengan seorang pria." Jelas Cassea.

Merci [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang