27 Maret 10, Four Season Hotel V - Paris.
Di salah satu kamar VVIP lantai dua puluh, terdapat empat orang yang tengah sibuk dengan tugas rahasia mereka. Sebuah kertas besar rahasia yang tergeletak di meja, menunjukan seperti sebuah petunjuk dan rancangan mereka.
"Aku diberi tahu oleh Tetua, kalau ada geng Mafia terbesar di Paris." Ucap teman wanita kepada ke dua pria yang duduk di dekatnya, sementara yang satu memilih berdiri ke arah jendela dan melihat pemandangan Kota di siang hari.
"Apa kau memiliki ciri-ciri nya?" tanya salah satu teman prianya.
Wanita itu mengeluarkan sebuah foto, dan meletakan nya di atas meja dengan senyuman puas.
"Z! Kemari dan lihatlah ini!" panggil kedua pria yang melihat foto itu lebih dulu. Pria yang dipanggil Z itu adalah Zach. Guru melukis Cassea dan teman barunya.
Zach berjalan ke arah ketiga temannya itu dan melihat foto yang masih tergeletak di meja. Melihat orang yang berada di foto itu membuatnya terkejut sekali lagi. Kini Zach hanya bisa diam sambil memandangi terus-menerus orang yang berada di dalam foto tersebut.
"Z! Apa yang kau pikirkan?" tanya teman wanitanya yang tidak lain adalah Aami, sedangkan kedua teman prianya itu bernama, Darrel dan Curtis.
"Tidak ada." Jawab Zach yang tersadar akan lamunannya.
"Sekarang kita menunggu rencana mu. Karena kau adalah kaptennya!" ucap Aami sekali lagi.
Zach masih terdiam melihat ke arah foto, jika saja Zach mengetahui lokasi rumahnya, mungkin Zach bisa bertemu dengan orang yang dia pikirkan selama ini. Tapi itu mustahil baginya.
***
Kediaman Chadwick.
Di rumah besar bak Istana. Keluarga itu sudah bersiap-siap untuk segera berangkat di tempat pertemuan sang kepala keluarga rumah mewah tersebut.
Ayah Cassea memilih menyetir mobil sendiri bersama istri dan kedua putrinya. Cassea yang sejujurnya tidak mau membuat ayahnya lebih kecewa dengannya, dia memutuskan untuk ikut saja dari pada memulai pertengkaran lagi. Lowray yang memakai jas hitam layaknya Big Bos sangat terlihat seperti Sugar Deddy, sedangkan Emma memakai dress panjang tanpa lengan berwarna hitam yang sedikit ketat dengan dandanan menor ala ibu Bos.
Sementara Cassea memakai dress panjang longgar dengan lengan panjang yang berwarna putih bercampur ungu, ditambah riasan wajah natural yang biasa dia pakai. Sedangkan Khey memakai dress pendek berwarna merah dan ditutupi oleh rompi berbulu juga riasan yang natural sama seperti Cassea. Fashion keluarga Chadwick sangat mencolok hingga tidak ada yang bisa menandingi gaya mereka.
Di dalam mobil hanya ada keheningan saja, Khey yang sedari tadi sibuk dengan ponselnya sementara ibu dan ayahnya fokus melihat ke jalanan tanpa perbincangan. Cassea bersandar menoleh ke arah jendela yang baru saja dia buka hingga angin meniup wajah cantiknya.
"Cassea, tolong tutup jendelanya, AC di mobil jadi tidak berfungsi nanti." Pinta Khey yang masih sibuk bermain ponsel.
"Kalau begitu kau duduk saja di bawah sambil bermain ponselmu itu." Balas Cassea tanpa peduli, seolah menyindir. Ayah dan ibunya hanya diam saja mendengar kedua putrinya debat ringan.
Saat mobil mereka berhenti karena lampu merah, lagi-lagi seorang nenek berjalan menghampiri mobil keluarga Chadwick sembari mengetuk kaca jendela yang ada di samping Lowray seolah ingin meminta sesuatu. Tapi bukannya membuka jendela, ayah Cassea menghiraukannya bahkan ibu dan Khey juga.
Cassea yang melihat keluarganya tidak peduli, dia berpura-pura menguap sambil merentangkan tangannya dan membuang sesuatu seperti kertas yang sudah diremas olehnya.
"Ha... Panas sekali!!" ucap Cassea. Khey melirik dan tersenyum licik. Sedangkan ayahnya melihat Cassea dari arah spion mobil. Melihat tatapan tajam dari sang ayah, Cassea kembali diam. Seketika mobil kembali melaju, kepala Cassea keluar lewat jendela untuk melihat nenek tadi mengambil kertas lemparan Cassea yang ternyata uang.
"Merci (Terima kasih)!" ucap nenek itu kepada Cassea. Cassea memberikan acungan jempol dan senyuman lebarnya.
Lama menempuh jalan, kini mereka sampai di Hotel, Four Season Hotel V yang berada di kota Paris. Keluarga Cassea di sambut penuh hormat oleh pemilik Hotel tersebut layaknya raja.
"Ibu, kita disini seperti ratu!!" bisik Khey tersenyum girang. Sedangkan Cassea hanya tersenyum anggun.
Sampai di ruangan khusus yang sudah dipesan oleh ayah Cassea, banyak sekali orang terhormat disana yang juga pemilik perusahaan ternama.
"Kami merasa terhormat bisa bertemu denganmu tuan Lowray!" ucap pemilik Hotel. Lalu mempersilahkan untuk duduk di depan yang sudah disiapkan untuk tamu terhormat.
Cassea sangat tidak nyaman mengikuti semua itu, dia lebih suka hidup sederhana dan penuh cinta seperti keluarga April. Dari pada hidup mewah seperti saat ini, tapi tidak ada cinta sama sekali.
Dari kejauhan anak dari perusahaan lain terus memandangi Cassea, seolah dia sudah terpesona dengannya, sampai seseorang memanggil nama ayahnya untuk maju kedepan. Kini ayah Cassea sudah berdiri di depan semua tamu dengan sambutan tepuk tangan yang sangat meriah.
"Saya ingin menyampaikan sesuatu mengenai perusahaan saya," Ucap Lowray. Khey memegang tangan Ibunya dengan sangat gembira, menunggu sebuah hadiah.
"Saya Lowray Chadwick akan memberikan tanggung jawab perusahaan kepada putriku yang bernama Kheysa Chadwick!" Lanjut ayahnya.
Cassea terkejut, sementara Khey dan ibunya sangat gembira dan berjalan maju ke samping ayahnya tanpa dipanggil. Sedangkan Cassea hanya diam duduk di tempatnya, menatap lurus kearah keluarganya itu.
Semua tamu memberi tepukan kepada Khey dan Lowray dengan sangat keras.
"Maaf tuan, bukankah putri sulung anda Cassea Laura Chadwick?" tanya salah satu tamu yang ada disana.
"Benar, tapi putri sulung ku masih tidak bisa dipercaya." Jawab Lowray.
Cassea terkejut mendengar jawaban dari ayahnya yang seolah meremehkan kemampuannya. Dia hanya bisa menahan amarahnya dan rasa malunya disana, juga terseringai. Saat ayahnya sudah selesai menyampaikan apa yang di inginkan nya, semua tamu menghampiri dan memberi selamat kepada Khey, sampai seorang pria memberi salaman kepada Cassea bukannya Khey.
"Perkenalkan namaku Hanry I." Ucap pria berambut blonde itu kepada Cassea.
Cassea menerima jabatan tersebut, dengan ramah dia juga membalas perkenalannya.
"Aku Cassea!" balas Cassea tersenyum.
Khey merasa kesal, kenapa Cassea yang mendapat perhatian orang, padahal Khey yang mendapat posisi tinggi dari ayahnya. Ayah Hanry yang juga seorang pengusaha terkenal menghampiri anaknya dan juga Lowray.
"Senang bisa bertemu denganmu Lowray! Aku Ericson I, pengusaha Altran di Kota Paris!" ucap CEO Ericson kepada Lowray. Ericson juga tidak lupa memperkenalkan anaknya kepada keluarga Lowray yang kini berkumpul bersama.
"Dan dia adalah anak tiri ku, Hanry!" lanjutnya seraya tersenyum.
Mereka berkenalan satu sama lain, tidak salah jika keluarga Chadwick bingung dengan Ericson, karena yang mereka tahu pemilik perusahaan Altran belum menikah meski sudah berkepala empat, maka dari itu dia memilih mengasuh anak tiri untuk perusahaannya.
Kedua keluarga itu berbincang, namun Cassea memilih keluar dari ruangan ricuh itu, entah kemana dia ingin pergi, yang pasti tempat itu terlihat sepi dan senyap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Merci [END]
Fiction généraleKisah ini tidak lengkap. Bahkan setelah kematian, kita takkan mengatakan {selamat tinggal}. ________________________ ________________________________________ ________________________ Ini adalah kisah cinta terlarang...