11 April 2024 - Paris.
08:03 AM.
Keadaan rumah Cassea saat ini sepi, tanpa adanya orang. Meghan harus pulang terlambat karena sebuah tugas sekolah yang begitu banyak ditambah kegiatan-kegiatan yang ada di sekolahnya. Sedangkan Cassea harus bekerja di Designer de vêtements.
Karena hanya dua orang saja yang tinggal di rumah tersebut, alhasil rumah itu kini sepi karena banyaknya kegiatan yang harus dilakukan di pagi hari.
Cassea harus bekerja sampai putrinya menjadi seorang pengacara. Karena jika tidak, maka dia akan gagal menjadi seorang ibu tunggal.
Di toko, Cassea sangatlah sibuk, apalagi banyak pengunjung yang berdatangan akhir-akhir ini, sehingga membuatnya tidak bisa mengambil cuti untuk istirahat. Sementara Meghan sebentar lagi libur sekolah karena sebentar lagi dia akan ujian.
Derrttt... Derrrtttt... Dering ponsel berbunyi begitu jelas di saku jas Cassea. Cassea yang masih sibuk dengan segera ia meraih ponselnya dan melihat bahwa penelpon itu dari nomor tidak dikenal. Karena penasaran Cassea memilih mengangkat telfon tersebut.
["Halo!"] ucap Cassea memanggil lebih dulu.
["Ah, iya! Halo. Apa ini benar nomor milik Cassea Laura Chadwick?"] tanya seorang wanita yang menanyakan soal dirinya. Dan mendengar suara wanita tersebut, tidaklah asing di telinga Cassea.
["Iya benar! Memang kau siapa?"] tanya balik Cassea penasaran.
["Haa, syukurlah! Aku sudah mencari mu kemana-mana aku sangat merin..."]
["Maaf, tapi kau siapa?"] tanya Cassea lagi, memotong pembicaraan wanita itu.
["Ini aku, April Bell! Teman paling manis yang pernah kau miliki!"] jawabnya lantang. Seketika Cassea senang sekali saat tahu bahwa temannya dulu kembali lagi.
["Maaf aku tidak mengenali suara mu! Bagaimana kau mendapatkan nomorku? Dan apa yang sedang kau lakukan di Paris?"] tanya Cassea bertubi-tubi.
["Nanti saja ceritanya! Sekarang beritahu aku, dimana alamat rumahmu sekarang?"] tanya wanita yang masih sama, memiliki lesung pipi. Tapi kini mungkin penampilan April sedikit berbeda.
Cassea memberikan alamat rumahnya kepada April. Tak hanya itu, dia juga meminta izin untuk pulang lebih awal karena kedatangan tamu yang mendadak datang. Baiknya Maya, memberikan izin untuk Cassea, bahkan kini Cassea ditunjuk sebagai karyawan yang paling baik kinerjanya dan itu membuat Maya puas akan kinerja Cassea.
***
Montmartre - Paris.
11:30 AM.
Cassea baru saja tiba dirumahnya. Dengan cepat wanita itu masuk kedalam, bahkan ia belum melihat tanda-tanda temannya datang. Mungkin saja masih berada di jalan.
Tak hanya diam saja di rumah. Sembari menunggu kedatangan April, wanita itu memilih membuat camilan untuk temannya nanti, karena dia tahu bahwa April suka makan-makanan ringan. Apalagi saat dirinya bercerita nanti berasa mendongeng.
Beberapa jam kemudian. Suara bel terdengar, dan itu membuat Cassea tidak sabar bertemu dengan April. Dan benar saja, saat pintu terbuka, Cassea melihat seorang wanita masih dengan kulit cokelat tapi kini rambut April sedikit pendek dan lurus tetap saja dengan senyuman manisnya juga.
"Hai Casseaaa!" seru April yang langsung memeluk tubuh Cassea dengan sangat erat sekali, hingga membuat wanita yang ia peluk hampir saja kehabisan oksigen.
KAMU SEDANG MEMBACA
Merci [END]
General FictionKisah ini tidak lengkap. Bahkan setelah kematian, kita takkan mengatakan {selamat tinggal}. ________________________ ________________________________________ ________________________ Ini adalah kisah cinta terlarang...