Yang kuinginkan hanyalah kebahagiaan, kenapa itu begitu sulit di gapai?
~ Cassea Laura Chadwick ~
_____________________________________Four Season Hotel V.
Zach yang kini kembali menuju hotel Aami, karena dia mendapat panggilan secara tiba-tiba dari rekan kerjanya itu.
Saat fokus berkendara, hingga berhenti karena lampu merah. Zach melirik foto yang tergeletak di sana. Sangat lama menatap wajah Cassea saat tersenyum, tanpa sadar wajah Zach ikutan tersenyum hingga mengingat akan tingkah Cassea saat wanita itu selalu mengatakan cintanya tanpa ragu.
Sementara di rumah, Cassea berjalan dengan sangat senang. Sampai kesenangan nya terhenti saat melihat ayah, ibu, dan Khey tengah makan malam di ruang makan.
Ketiga orang itu melihat ke arah datangnya Cassea. Seperti biasa juga, Khey dan ibunya tidak peduli dan tetap melanjutkan makannya.
“Duduk dan makanlah.” pinta Lowray seketika.
Cassea menurut dan langsung duduk di depan tepat Khey duduk saat ini. Dengan sangat menurut, Cassea makan dengan perlahan dan tenang, tidak seperti dulu.
“Besok malam, di rumah ini akan ada pesta.” Ucap Lowray tiba-tiba.
Ucapan sang ayah tadi, membuat ketiga wanita yang ada disana kebingungan, bahkan Emma dan Khey tidak tahu akan hal itu.
“Memangnya ada apa? Pesta untuk apa?” tanya istrinya, Emma.
“Kalian ikuti saja.” Jawab Lowray masih dengan kesibukan makannya.
Mendengar jawaban itu, seketika Emma terdiam dan berusaha mengerti dengan sikap dan watak suaminya yang angkuh itu. Sedangkan Cassea sudah merasa tidak enak saja.
***
Di salah satu kamar di hotel, Four Season Hotel V. Seperti biasa empat orang berkumpul disana, sambil berbincang-bincang.
Di dalam ruangan tersebut, tawa yang begitu keras dan ricuh telah terjadi. Aami, Curtis, dan Darrel menertawai Zach, saat Aami menceritakan soal temannya itu menurut kepada satu wanita, hingga mau memakai bando tikus yang terlihat lucu dan menggemaskan bagi anak kecil.
Sedangkan Zach hanya diam, menduga bahwa semua ini akan terjadi.
“Bagaimana menurutmu, Cassea?” tanya Curtis kepada Aami.
“Em.. Cassea wanita yang baik dan menyenangkan! Aku suka dengan wanita itu!” jawab Aami sambil memakan camilan yang ada di atas meja depan ia duduk.
“Benar 'kan. Dia juga seksi dan cantik!” balas Darrel tersenyum sambil menggerakkan tangannya, seperti membentuk sebuah gambaran berbentuk Body Biola.
Saat Darrel mengatakan itu, dia mendapat lemparan sepatu dari, Zach. Sementara Aami dan Curtis hanya kaget serta tertawa melihat kemarahan Zach yang tidak pernah mereka lihat, saat temannya itu tidak terima akan sesuatu.
“Tenang... Aku tidak akan merebut Cassea mu itu, aku hanya memujinya!” ucap Darrel. Tawa lepas kembali lagi, hingga Aami mulai sadar akan dirinya yang sengaja memanggil Zach ke hotel.
“Zach, saat kita bersama Cassea tadi, aku rasa, aku melihat seseorang.” Kata Aami yang kini beralih ke seriusan.
“Seseorang? Siapa?” tanya Zach bingung.
“Tidak tahu. Tapi aku rasa, orang itu sengaja memantau kita. Aku tidak tahu apakah kau dan aku yang dipantau, atau Cassea?” ucap Aami lanjut makan camilan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Merci [END]
General FictionKisah ini tidak lengkap. Bahkan setelah kematian, kita takkan mengatakan {selamat tinggal}. ________________________ ________________________________________ ________________________ Ini adalah kisah cinta terlarang...