Satu hari sudah berlalu. Cassea baru saja pulang dari toko Bonbons, pekerjaan pertamanya yang tidak bisa dia lepas. Sepulang dari kerja, cassea langsung berganti pakaian layaknya seorang wanita Boss besar. Dia memakai jas warna putih dengan rambut panjang terurai.
Cassea harus melakukan semua itu untuk kedekatannya dengan sang ayah. Kini ayah dan anak pergi untuk datang ke pertemuan besar-besaran antara geng Mafia ataupun Agen dari Negara lain.
Khey yang sudah tahu kalau Cassea mendapatkan gelar Mafia ayahnya, dia terseringai saat melihat Cassea keluar bersama ayahnya.
"Pasti dia sedih sekali ibu? Benarkan?" kata Khey tersenyum mengejek, melihat ibunya yang juga ikut tersenyum tipis.
Ibunya hanya membalas dengan senyuman biasa. Sedangkan Khey menyusul dari belakang, karena dia juga ikut bersama Cassea dan ayahnya.
***
PALAIS BOURBON - Paris.
Zach dan kawan-kawan sampai di tempat, dimana pertemuan besar itu akan terjadi. Keempat orang itu masih berada di dalam satu mobil sambil mempersiapkan kamera yang sudah disiapkan oleh Darrel dan Aami.
"Semuanya sudah selesai. Tinggal menunggu tugas Zach dan Curtis." Kata Aami tersenyum.
"Tugas kami, aku lupa dengan tugasku?" balas Curtis si pria konyol.
Aami menghembuskan nafas panjang, sementara Zach dan Darrel tertawa kecil, karena mereka akan melihat perdebatan antara Aami dan Curtis.
"Dasar konyol, dengarkan aku. Kau dan Zach akan menyelinap diantara banyaknya orang disana, dan Zach.. akan menyuntikan obat bius pada salah satu putri Lowray." Jelas Aami tersenyum menatap Zach, wanita itu tahu, bahwa Zach tidak akan tega dengan seorang wanita.
Zach terkejut mendengar tugasnya, apalagi menyuntikan obat bius pada seorang wanita.
"Apa? Kenapa putrinya, kita bisa menangkap Lowray." Protes Zach sedikit keberatan.
"Tidak, Lowray sudah memberikan gelar Mafia-nya kepada salah satu putrinya." Balas Aami.
"Tapi.. siapa diantara kedua putrinya yang menjadi penerus mafianya?" tanya Curtis.
"Aku tidak tahu, tapi kalian bisa melihatnya nanti!" balas Aami.
Zach masih terdiam, sampai Curtis mulai menarik tangannya dan mengajaknya keluar dari mobil. Zach dan Curtis menyamar sebagai pengawal disana dengan setelan jas warna hitam, tidak akan yang mencurigai mereka berdua. Sementara Aami dan Darrel setia menunggu di dalam mobil.
"Tunggu. Dari mana kau mendapatkan jas hitam itu?" tanya Darrel yang baru saja sadar.
Aami tersenyum lebar ke arah Darrel.
"Meminjam! Aku dan Zach meretas daftar semua pengawal dan mencurinya untuk nama samaran Zach dan Curtis." Jelas Aami masih dengan senyuman.
"Apa? Bagaimana caranya?" tanya Darrel masih kebingungan.
"Intinya dengan satu pukulan!" jawab Aami terseringai tanpa menjelaskan intinya.
Darrel masih bingung, namun kini mereka harus menyelesaikan misinya dan segera pergi berlibur untuk waktu yang panjang.
Di dalam gedung sangat ramai sekali, banyak orang asing dari luar negeri, juga wartawan yang siap mengambil sesi foto pertemuan besar-besaran tersebut.
..
.
Zach dan Curtis sudah berdiri sejajar bersama pengawal yang lainnya di belakang orang-orang terpenting. Sampai mereka mulai melihat Lowray dengan tiga anak buahnya dan satu putri berdiri disampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Merci [END]
General FictionKisah ini tidak lengkap. Bahkan setelah kematian, kita takkan mengatakan {selamat tinggal}. ________________________ ________________________________________ ________________________ Ini adalah kisah cinta terlarang...