51 ; Anak yang sama

19 13 2
                                    

Lowray dengan amarah yang masih melanda dirinya, karena kini putrinya tahu, tentang surat dari, Caline. Atau ibu kandung Cassea, mantan istri Lowray, yang dulu pernah berkhianat.

Di ruang bawah tanah, Cassea berjalan di lorong yang sepi, dengan suara tangis yang masih menemaninya juga menggema. Wanita itu masih membawa, serta memeluk surat dari ibunya, hingga menuju ke kamarnya.

Sementara Lowray, masih duduk di ruang kerja, memandang terus ke arah foto Cassea dan Zach saat mereka bersama. Dua anak buah Lowray yang hanya bisa diam saat menghadap ke bosnya, mereka mendapat perintah dari tuannya tersebut.

“Cari tahu dan dapatkan informasi soal pria yang bersama putriku, sekarang.” Pinta Lowray ke seluruh anak buahnya. Melihat Lowray, seolah tidak peduli akan kebahagiaan putrinya sama sekali.

“Baik tuan.” Balas bersamaan dengan kepala tertunduk, hormat.

Di malam yang sunyi, suara tangis masih saja terdengar dari balik kamar Cassea. Wanita itu tidak bisa tidur, surat dari ibunya yang sengaja di sembunyikan oleh ayahnya, sama saja seperti hadiah kelulusannya, itu sangat-sangat menyakiti hatinya. Disaat Cassea ingin bertemu ibunya, sang ayah malah ingin menjauhkan seorang anak dengan ibu kandungnya.

Kenapa wanita malang itu selalu mendapat hadiah yang begitu menyedihkan?

“Aku merindukan mu bu. Ayah sangat kejam, ibu! Maafkan ayah.” Ujar Cassea yang masih terus menerus membaca surat dari ibunya. Dia merasa bersalah karena tidak mengetahui semua itu. Bahkan ibunya tidak memberikan alamat rumahnya, karena takut dengan ayah Cassea yang terkenal kejam dan pemarah itu. Suara sesenggukan terus terdengar di seisi ruangan yang selalu terlihat gelap.

                             🍂🍂🍂

America – Chicago, 29 Maret 1997.

Lowray dan Caline masih sibuk dengan pertengkaran mereka di luar  kamar Nita. Nita yang masih tetap mengintip pertengkaran itu, berusaha naik keatas ranjang, menaruh satu topi ulang tahun berbentuk runcing, lalu menutup kedua telinganya, agar tidak bisa mendengar teriakkan dari kedua orang tuanya itu. Namun itu hanya sia-sia saja, karena suara itu tidak bisa ditutup, meski hanya dengan sebuah bantal. Iya! Tepat hari ulang tahun Nita,  gadis malang itu harus mendapatkan sebuah hadia ulang tahun dari ayah dan ibunya berupa pertengkaran dan perceraian.

Lowray melempar sebuah surat cerai ke arah Caline, istri pertamanya.  Meski rasa cinta masih ada dalam benak Lowray, tapi penghianatan sang istri membuatnya sangat sakit hati.

Caline membuka surat tersebut, disana sudah tercantum tanda tangan dari kedua belah pihak. Dengan tatapan sedih, Caline menatap surat perceraian antara dirinya dan Lowray.

Nita akan aku bawa.” Ucap Lowray tanpa menatap Caline.

Seketika mendengar anaknya akan dibawa, Caline melihat kearah Lowray terkejut dan berusaha melarang mantan suaminya untuk tidak membawa putri kecilnya itu pergi.

Tidak, Nita akan ikut denganku! Karena aku ibunya. Dia darah dagingku!” Tolak Caline yang tidak terima. Dengan cepat-cepat, wanita itu hendak masuk kedalam kamar Nita, sampai tangannya ditahan oleh Lowray. Tanpa belas kasih, Lowray langsung menariknya hingga Caline sampai terlempar dan jatuh tersungkur ke lantai.

Merci [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang