29 ; Rencana yang mungkin mengejutkan

37 31 1
                                    

PLACE DAUPHINE - Paris. 09:27 am.

Di sebuah tempat cafe yang dikenal dengan tempat rahasia, dikarenakan daerah Place Dauphine terletak di tengah-tengah bangunan yang mengelilinginya.

Aami, Darrel, dan Curtis tengah menunggu di cafe tersebut sembari menikmati kopi di pagi hari. Aami melihat ke arloji miliknya dengan mendengus kesal.

"Kenapa Z belum datang juga, sudah setengah jam kita menunggu disini." Ujar Aami.

"Mungkin karena pesta semalam membuatnya lelah!!" balas Curtis tersenyum santai, yang sudah mengetahui soal Cassea lebih dulu.

Darrel dan Aami menjadi curiga setelah ucapan Curtis yang selalu teka-teki. "Bicara yang jelas. Dasar ridicule (konyol)." Balas Aami melempar satu kacang ke arah Curtis.

Melihat tingkah dua temannya, Darrel hanya tersenyum. Tidak ada yang membuatnya terhibur, selain melihat pertengkaran Aami dan Curtis.

Tak lama Zach datang mengenakan jaket tebal berwarna hijau tua, dengan kacamata hitam yang membuatnya terlihat Cool.

"Maaf aku terlambat." Ucap Zach yang kini sudah duduk diantara ketiga temannya tadi.

"Kami bisa memaafkan mu, setelah kau membayar ini semua." Kata Darrel yang juga disetujui oleh Curtis dan Aami.

"Baiklah, aku akan membayar semuanya." Jawab Zach pasrah untuk menebus kesalahannya.

Keempat orang itu mulai berdiskusi mengenai hal yang sangat serius, seakan mereka adalah detektif yang tengah menjalankan misi.

"Hari Rabu. Hari dimana Lowray Chadwick akan pergi ke pertemuan para Mafia terbesar dari Luar Negeri." Jelas Aami.

"Jadi apa rencana mu?" tanya Darrel kepada Aami.

Aami tersenyum, melihat ke arah Curtis. Melihat senyuman manis dari Aami, Curtis menghentikan aktivitas makan kacangnya tadi dan mulai menerangkannya kepada yang lain.

"Aku sudah mengatur semua! Zach dan aku akan menyamar menjadi salah satu pengawal disana. Sementara Aami dan Darrel akan bersembunyi dan mengawasi keadaan lewat kamera tersembunyi." Jelas Curtis menyeringai.

"Bagaimana kita bisa masuk?" tanya Zach.

"Tenang, aku yang akan mengatur semuanya bersama Aami!" jawab Darrel sembari melirik kearah Aami.

Kini keempat orang tersebut sudah memiliki tugas masing-masing yang masih belum diketahui maksud dari misinya itu. Zach sebagai ketua hanya bertugas menerima informasi dan menunggu perintah selanjutnya.

***

Universitas Paris.

Suara ricuh menyelimuti keadaan kampus saat ini. Cassea dan April yang baru saja datang, kini berjalan ke koridor menuju kelas mereka.

"Kau pakai mobil panjang lagi tuan putri?" tanya April seraya tertawa.

"Demi hubungan baik dengan Ayahku, aku akan melakukan nya." Jawab Cassea sedikit malas.

Saat asik mengobrol hanya berdua saja, dari belakang Joe dan kawan-kawan mengagetkan Cassea dan April yang membuat kedua wanita itu marah.

"Cassea, kau tidak pergi ke Club lagi? Sudah lama aku tidak melihatmu minum." Kata Joe.

"Tidak lagi." Jawab Cassea tersenyum tipis.

April senang mendengar temannya sudah menolak kegiatan malamnya selama ini. Tapi Joe dan kawan-kawan justru terlihat sedih dan banyak bertanya soal alasan Cassea hingga membuat April merasa bising jika terlalu dekat dengan Joe.

Merci [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang