66 ; MERCI

21 15 0
                                    

Di dalam pesawat. Zach menghubungi Aami untuk membantunya bicara dengan ketua mereka, atas liburan yang diajukan Zach. Dia tidak lupa untuk menelfon ibunya juga, dan memberitahu semuanya, termasuk pernikahan lari yang dilakukan Cassea dan Zach secara diam-diam. Kedua tangan Cassea saling beradu menjadi satu, sampai Zach memegang tangannya yang berkeringat dingin karena rasa takut yang masih dirasakan oleh Cassea.

Sementara di kediaman Chadwick. Lowray Chadwick masih terdiam dengan amarah yang sudah mendidih hebat, mengingat akan putrinya yang melawan dan memilih kabur dari acara pertunangannya dengan musuh terbesarnya. Apalagi jika tahu kalau Cassea nikah lari.

Sedangkan Khey memilih menangis di dalam kamar, teringat akan kepergiaan kekasih yang sangat dia cintai. Ibu dan kakaknya hanya tahu balas dendam, tapi tidak mengetahui apa yang diinginkan hati kecil Khey yang sebenarnya. Karena keinginan dan perbuatan orang dewasa, membuat kehidupan anak-anak mereka menjadi tak karuan.

***

Tromso Norwegia.

Zach dan Cassea memilih tempat yang penuh dengan salju dingin, bahkan Zach juga menyamarkan namanya di bandara yang mungkin akan dilacak oleh Lowray. Tidak butuh waktu lama untuk menyamar bagi seorang Agen seperti Zach. Hal itu sudah biasa dia lakukan.

Di sana Cassea memilih untuk berusaha melupakan kesedihannya sementara, kini mereka akan fokus memiliki kehidupan baru dan membangun keluarga kecil sendiri di Norwegia.

Cassea berdiri di depan rumah yang terbuat dari kayu berwarna coklat tua dengan diselimuti oleh salju putih. Bagi Cassea, itu adalah rumah yang indah, meski tidak sebesar rumahnya yang yang ada di Paris, tapi rumah tersebut lebih baik dari rumahnya di Paris.

"Maaf, rumahnya tidak seperti istana!" ujar Zach tersenyum tipis.

"Semua rumah akan terlihat seperti istana, jika ada kebahagiaan dan rasa nyaman di dalamnya!" balas Cassea tersenyum. Zach merangkul pundak istrinya dan berjalan masuk bersama. Kini pria itu tidak terlalu malu lagi jika memperlihatkan rasa cintanya kepada Cassea.

***

3 Weeks Later.

Sudah tiga pekan, mereka tinggal bersama, tanpa ada kabar sama sekali. Lowray yang masih berusaha melacak keberadaan putrinya, meski itu hanyalah membuang waktu saja, karena Lowray dan Zach sama-sama pintar dalam urusan menyamar ataupun melacak sesuatu. Zach terus menatap kesedihan yang membayangi Cassea tanpa henti. Untuk menghilangkan kesedihan Cassea, Zach mengajaknya jalan-jalan di luar.

Di Norwegia. Cassea yang awalnya terlihat sedih dan murung, berkat usaha Zach yang ingin melihatnya tersenyum sehingga kebahagiaan kembali di wajah Cassea, seolah dia sedang melakukan bulan madu bersama Zach. Sebuah jalan yang begitu ramai, Zach berjalan dengan tangan yang terus melekat dengan Cassea. Mereka melihat sekumpulan anak remaja yang tengah menulis sebuah grafiti di tembok besar dengan bahasa asli Norwegia.
_____________________________________
Ikke kjærlighet, ellers gal
(Bukan Cinta, kalau tidak Gila)
------------------
Tulisan itu membuat Zach maupun Cassea tersenyum saat memahami artinya. Mereka melanjutkan perjalanan yang seharian menelusuri tempat romantis dan indah di sana. Sampai mata indah Cassea melihat sebuah gaun yang sangat indah terpajang di sebuah toko pinggir jalan.

Melihat wajah istrinya yang begitu kagum akan sesuatu, Zach langsung faham dengan keinginan Cassea akan gaun warna pink tersebut.

"Kau ingin membelinya?" tanya Zach dengan senyuman.

"Em.. tidak usah. Kita kumpulkan uangnya untuk anak kita nanti!" ucap Cassea tersenyum. Bagi Zach tidak peduli dengan seberapa banyak uang yang akan mereka habiskan, jika itu membuat Cassea senang. Lagi pun uang di ATM Zach juga masih banyak, dari hasil kerjanya sebagai Agen.

Merci [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang