Banyak menit Zach dan Cassea menempuh perjalanan mereka, sehingga mereka sampai ke tujuan yang dimaksud Zach. Zach mengajak Cassea turun dari mobil saat mereka sudah sampai di tujuan.
"Kau mengajak ku kemana?" tanya Cassea penasaran.
"Hanya jalan-jalan saja!" jawab Zach tersenyum.
Kini mereka berdua berjalan sedikit jauh dari arah mobil dan sampai di tempat yang begitu ramai orang yang seperti melihat sebuah pertunjukan. Saat Cassea lebih mendekat ke orang-orang itu, Cassea melihat hanya ada sebuah kolam untuk melempar koin permintaan.
Kegiatan itu sangat disukai oleh orang-orang disana, khusunya para remaja, apalagi remaja yang tengah jatuh cinta. Cassea melihat seseorang melemparkan koin ke dalam kolam tersebut, tidak lama seseorang masuk kedalam kolam itu untuk menemukan koin tadi.
"Kau lihat? Jika koinmu ditemukan, maka permintaan mu akan menjadi kenyataan!" jelas Zach kepada Cassea.
"Apa itu mungkin?" tanya Cassea masih tidak yakin.
"Melakukan itu! Hanya kepercayaan dan kesenangan semata saja. Kita cukup menghormatinya saja dan mencobanya, untuk bersenang-senang!" jawab Zach.
Cassea tersenyum melihat ke arah Zach, tiba-tiba Zach memanggil seseorang untuk membeli satu koin untuk Cassea coba.
"Pardon! Je veux acheter une pièce (permisi! Aku ingin membeli satu koin)." Ucap Zach yang membeli koin untuk Cassea.
Paman itu memberikan satu koin gratis untuk Zach dan Cassea, karena paman itu merasa bahwa mereka berdua adalah pasangan yang sedang jatuh cinta.
"Ambilah! Gratis untukmu, berikan kepada kekasihmu itu!!" ucap Paman itu.
Zach hanya tersenyum tipis menerima koin tersebut, lalu memberikannya kepada Cassea yang sudah tidak sabar mencobanya. Sebelum melemparkan koin, Cassea menutup matanya, mendekatkan koin itu ke bibir pink-nya dan berharap akan suatu hal.
"Aku ingin bertemu dengan sahabatku Elan, karena mungkin hanya dia yang tahu tentang kejadian masa lalu itu dan tahu keberadaan ibuku saat ini." Permintaan Cassea begitu sangat serius.
"Semoga saja keinginan mu terwujud." Gumam Zach pelan. Tidak tahu kenapa? Zach merasa bibirnya bergetar sendiri, hingga mengucapkan kalimat itu.
Cassea melempar koin miliknya dengan penuh harapan, berharap kalau kesenangan melempar koin ini menjadi kenyataan.
Saat koin itu sudah tenggelam di dasar air, Cassea dan Zach menunggu seseorang menemukannya. Memang sedikit lama hingga membuat Cassea hilang kepercayaan. Tapi penantian lama itu menghasilkan kesenangan, dimana koin Cassea berhasil ditemukan saat melihat satu tangan keluar dengan membawa sebuah koin berwarna gold itu.
"rencontrer (ketemu)!" teriak orang yang mencari koin tersebut.
"Aaah!!!" girang Cassea bertepuk tangan sekaligus meloncat satu kali saking senangnya.
Seketika senyuman lebar terukir di wajah Cassea, seolah senyuman itu bukanlah senyuman palsu yang biasa dibuat oleh Cassea. Bagaimana tidak gembira, karena kemungkinan besar dia akan bertemu sahabatnya dan juga ibunya.
Setelah puas dengan lemparan koin, Zach mengajak Cassea ke tempat lain, tempat dimana hanya untuk kesenangan saja. Tidak ada tempat lain selain taman rekreasi yang terletak di antara perkotaan di Paris.
..
.
Di taman rekreasi tersebut, banyak sekali permainan-permainan menyenangkan yang tidak hanya untuk anak kecil saja, melainkan anak remaja dan dewasa juga banyak disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Merci [END]
General FictionKisah ini tidak lengkap. Bahkan setelah kematian, kita takkan mengatakan {selamat tinggal}. ________________________ ________________________________________ ________________________ Ini adalah kisah cinta terlarang...