Zach masih dengan tatapan tajam, saat melihat kedua temannya itu asik merayu Cassea tanpa berpikir bahwa sahabatnya saat ini merasa kepanasan melihatnya.
Saat ketiga orang itu dengan asiknya bercanda. Zach tiba-tiba meraih tangan Cassea dan segera membawanya tepat di pintu keluar. Darrel dan juga Curtis menahan tawa saat melihat teman dingin dan pendiam nya, kini sudah menjadi pria normal yang suka wanita.
“Ada apa?” tanya Cassea heran, tapi masih dengan senyuman.
“Lain kali, beritahu aku dulu bila datang kemari, aku akan pastikan bahwa tidak ada kedua teman playboy ku itu.” Ucap Zach dengan wajah kesal sekaligus panik.
“Kenapa? Aku suka dengan teman mu itu! Mereka sangat baik dan lucu!” balas Cassea, yang membuat Zach bertambah kesal mendengarnya, namun tetap terlihat santai.
“Sudah. Apa kelas mu sudah selesai?” tanya Zach.
“Sudah!” jawab Cassea. Saat saling diam. Cassea teringat akan ajakan Joe tadi, dengan tergesa-gesa wanita itu berpamitan kepada ketiga pria yang masih ada di dalam ruangan tersebut.
“Kau mau kemana? Buru-buru sekali.” Tanya Curtis.
“Bersenang-senang di malam hari!” jawab cassea dengan senyum lebar ke arah Darrel dan Curtis.
Seketika keduanya faham dengan yang dimaksud, kesenangan di malam hari. Karena merek juga pernah seperti itu. Sedangkan Zach hanya diam saat mengetahui Cassea masih tetap dengan kegiatan malamnya. Bahkan mendengar hal itu, Darrel dan Curtis tidak percaya bahwa, Zach suka dengan wanita yang suka keluar masuk club.
Karena mereka tidak tahu dibalik alasan Cassea ke club, juga dibalik senyuman lebarnya yang selalu terpancar setiap di luar rumah.
“Sampai jumpa Zach!” kata Cassea yang langsung mencium pipi Zach dengan kilatnya. Lalu berjalan keluar.
“Wow...!” seru kedua temannya mulai tertawa iri melihat Zach mendapat ciuman sampai jumpa dari seorang wanita. Zach harus menahan rasa malunya dihadapan Darrel dan juga Curtis, dengan menutupi wajah malunya, Zach memilih masuk kedalam kamar.
📖📖📖
(“Untuk kedua kalinya, kau mencium pipiku. Saat itu hatiku merasa sangat senang, tapi aku masih tidak tahu apa arti dari kesenangan itu? Dan aku mulai memberikan kesempatan pada hatiku, untuk mencoba menerima mu, dengan menutupi semua rahasia pekerjaan ku.. yang kau benci, itu..........”)
📖📖📖
Clubbing - Paris.
Lampu kelap-kelip, hingga suara musik yang gemericik di seluruh ruangan. Memancarkan dunia malam yang begitu ramai dan menyenangkan untuk kalangan anak muda.
Sebelum menari bersama yang lain, Cassea selalu memilih minum lebih dulu. Baru satu hari ini, dia menghabiskan sepuluh botol minuman keras yang berlevel di kalangan orang kaya. Hingga membuatnya sedikit merasakan pusing di kepalanya.
“Hay, Cassea!” sapa Joe yang sudah datang lebih dulu. Cassea menyapa balik dengan wajah telernya.
Wanita itu terlihat cantik dan nakal, juga populer di kalangan dunia malam. Bagaimana tidak populer, hampir semua lomba minum yang dia ikuti selalu menang. (Hebat kan!)
Joe mengajak Cassea menari bersama, dengan senang hati wanita itu menerima nya. Saat asik menari bersama, dari arah jam sembilan, seorang pria memandang terus gerak-gerik Cassea sedari tadi.
Derrt... Suara nada dering ponsel milik Cassea.
Cassea meraih ponselnya dan keluar menjauh dari suara-suara musik, agar dirinya bisa mendengar suara ponselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Merci [END]
General FictionKisah ini tidak lengkap. Bahkan setelah kematian, kita takkan mengatakan {selamat tinggal}. ________________________ ________________________________________ ________________________ Ini adalah kisah cinta terlarang...