"Lo beneran gak suka sama gue?"Miya, gadis dengan rambut kuncir kuda itu sibuk memakan somay yang ia beli di sekitar rumah sakit. Ia mengunyah somay dengan mata menatap tajam Arthur yang hanya diam melihat jalanan.
"Kalau gue tanya jawab kek." Dengan kesal Miya kembali mencomot somay dan jangan lupakan bumbu somay yang mampir disudut bibir gadis itu.
"Apa?"
"Lo gak suka sama gue?"
"Menurut lo?"
"Ditanya itu jawab, bukannya balik nanya."
"Ya menurut lo gimana?"
"Enggak."
"Kata siapa?" Miya berhenti mengunyah, sumpah ya ini orang.
"Lo bilang gak suka sama gue."
"Kapan?"
"Malam itu, terus pas gue sakit."
"Masak?"
"Ishh.. gue kurang apa sih sampai lo gak bisa suka sama gue?"
"Gak kurang apa-apa.. orang bisa suka sama lo karena itu diri lo sendiri bukan karena lo jadi orang lain."
Miya terdiam, mengunyah pelan somay yang entah sejak kapan terasa hambar.
"Bi.."
Miya menoleh, Bi? Arthur memanggilnya dengan panggilan Bi? Ahh demi apa?
"Gak semua orang yang kelihatan cuek itu berarti gak suka. Cara orang memperlihatkan rasa sayang itu beda-beda." Katakan pada Miya, sejak kapan Arthur berubah menjadi puitis seperti ini?
"Berarti?"
"Apa?"
"Berarti lo suka sama gue?"
Arthur merebut piring berisikan somay yang awalnya dipegang oleh Miya. Ia lalu meletakkan piring itu diatas meja.
"Tutup mata lo."
"Mau ngapain?"
"Udah tutup aja." Miya mengikuti apa yang dikatakan Arthur, ia menutup matanya.
Jika kalian berharap akan ada adegan romansa setelah itu, maka kalian salah.
"Udah belum nih?" Miya cantik, tapi sayang dia bego.
"Thur?"
Miya membuka sebelah matanya, mengintip apa yang dilakukan oleh Arthur. Namun tak ada seorang pun di depannya.
Ia membuka matanya, "Arthur?!"
"Pak, orang tadi kemana?" Tanyanya pada penjual somay.
"Pergi Neng, tuh.."
Miya beranjak, "ARTHUR!!"
Disana, Arthur berjalan santai dengan senyuman yang jarang ia perlihatkan.
Ia menolehkan sedikit kepalanya, melihat Miya yang berlari kearahnya. Ia kembali berjalan santai, sampai kini Miya sudah ada disampingnya.
"Kenapa tinggalin gue?" Tak ada jawaban, Arthur hanya tersenyum, senyuman yang semakin lebar.
"Ditanya tuh jawab dong." Miya memukul lengan Arthur, namun si empu masih dengan ekspresi yang sama.
"Malah senyam senyum.."
"Arthur.." gadis itu terus memukul lengan Arthur, berceloteh layaknya orang gila.
Sungguh pemandangan yang harus diabadikan. Namun ini hanyalah kumpulan kata, bukan cuplikan sebuah drama korea yang sering kalian lihat di tiktok.
Sekian terima Jaemin.
***
3 Tahun Kemudian..
Suara tepukan terdengar setelah seorang pria menyematkan cincin dijari manis seorang gadis yang tampak seperti bidadari.
Hari ini, sepasang sejoli tengah mengikat janji. Key dan Cio, mereka bertunangan. Jika kalian berpikir mereka bertunangan 3 tahun yang lalu. Kalian benar, namun saat itu hanyalah ucapan semata. Dan hari ini adalah yang sesungguhnya.
Semua pasangan kini tengah berdansa, pria wanita tentunya. Tidak mungkin pria dengan pria, sangat membagongkan untuk dipikirkan.
Seperti yang terlihat, Key dan Cio tentunya, Dira dan Uncuk yang ternyata berhasil meluluhkan hati orang tua mereka, Ame dan Ajun yang sangat terlihat romantis, Aruna dan Jihoon yang semakin hari semakin menempel, Miya dan Arthur yang entah sejak kapan telah menjalin hubungan, Qiana dan Haruto si pasangan gila namun cukup romantis, Somi dengan Lucas jangan sampai lupa, dan tak lupa, Yola dan Ben yang sudah memperbaiki hubungan mereka dengan para sahabatnya.
Bukankah itu yang diinginkan semua orang? Happy Ending?
Jika kalian bertanya dimana para pembuat masalah? Mereka tentu dengan hidupnya sendiri.
Nabila? Dia sudah berada di rumah sakit bernama rumah sakit jiwa. Kenapa? Karena dia gila. Simple kan?
Acha? Gadis itu sepertinya bahagia dengan hidupnya di dalam sangkar burung. Hm sangat pas untuknya.
Yozi? Pria itu memutuskan untuk tinggal di Jepang setelah 1,5 tahun mendekam di penjara karena kesalahannya.
Dan para sahabat mereka yang lain? Tentu mereka bahagia melihat sahabat mereka bahagia.
Justin? Azwan? Dobby? Jerry? Yedam?
Tentu mereka juga mengalami happy ending.
Bukankah memang begitu akhir dari cerita ini?
Happy ending.
Thank you guys :)
Byeeee
KAMU SEDANG MEMBACA
High School Waiji
FanfictionJudul awal => Kampung Waiji Sekarang => High School Waiji Jngn lupa voment and follow 😉