###
Pintu mobil yang hendak dibuka seketika terhenti karena sebuah tangan yang menghalangi. Nabila mendongak menatap tajam Dira yang berpose di depan pintu mobil Uncuk.
"Gue duduk di depan, anda bisa duduk di belakang." Dira dengan watadosnya melempar permen karet yang langsung dari mulutnya ke samping Nabila. Membuat gadis itu menampilkan wajah jijik.
"Gak bisa, gue udah yang duluan buka pintu."
"Buka pintu doang elah, gue pacar Uncuk mon maap, jadi tolong kesadarannya untuk tidak mengganggu rumah tangga saya."
"Lo bisa sopan dikit gak sih sama Kakak kelas lo?"
"Kakak kelas kayak lo tuh gak pantes dihormati, lagian munafik banget jadi orang." Nabila ingin mengumpat, namun tertahan karena Uncuk sedang berajalan ke arah mobilnya.
Uncuk melihat Dira sekilas, lalu beralih ke Nabila yang menampilkan ekspresi kesal. "Masuk." Ucap Uncuk lalu pria itu berjalan ke arah kemudi mobil.
"Dir, lo pindah belakang." Seumur hidup, Uncuk tak pernah memanggil namanya. Namun, sekali panggil malah nyuruh Dira pindah duduk ke belakang.
"Gak..!!"
"Pindah!"
"Gak."
"Pindah atau turun..!!"
"Ah setan, iya gue pindah." Dengan kesal Dira berpindah ke kursi penumpang, dilihatnya Nabila yang tersenyum miring sambil mengejeknya. Hm lihat aja nanti, jangan tanya sama Dira kalau ada tokek masuk tas anda.
Dira berusaha cuek saat Nabila dan Uncuk bercengkrama mesra di depannya. Hah drama macam apa ini, Dira memutar otak, mencari cara agar dua orang di depannya ini sadar akan kehadirannya. Senyumnya terbit, ia lalu memencet tombol siaran langsung di Instagram.
"Hai guys.. aduh sorry ya kalau tiba-tiba gue nglakuin siaran langsung. Oh ya, btw kalian mau tanya apa sama gue? Spesial hari ini, gue bakal jawab semua pertanyaan kalian." perkenalan dia Dira, anak Papa Hanbin dan Mama Lisa, seorang selebgram terkenal kedua setelah Aruna.
Dira tersenyum miring saat dua manusia di depannya diam, berhasil sudah caranya. Ia lalu membaca komen dari para penggemarnya, tawanya pecah saat ada seseorang yang bertanya, dimana ia membeli cincin bling-bling itu. *Dimana letak lucunya, gila gue lama" jdi karakter Dira :)
"Aduh gue ngakak baca komenan kalian, gue beli nih cincin di Australia, sepupu gue yang beliin ini. Bagus kan? Ya jelas dong bagus, barang mahal kok." Ini anak mau pamer apa gimana?
"Kak Dira cantik, rahasia kulit glowing Kakak apa sih? Oh rahasia kulit bagus gue itu gue sering pake sofel tiap malam. Nah ntar kulit lo glowing deh."
"Aduh selain cantik Kakak juga bisa ngelawak ya, tambah suka sama Kak Dira. Iya dong, kalian harus makin suka sama gue."
"Lo lagi di mobil ya Dir? Ah iya gue lagi di mobil, biasa orang kaya ya gini disupirin." Dira tersenyum ke arah Uncuk yang meliriknya tajam dari kaca depan.
"Udah cantik, kaya, jago dance, suaranya juga oke, selebgram, Dira emang idaman banget. Oh jelas, Dira emang idaman, makanya jangan sia-siain cewek kayak gue oke, ntar kena karma. Inget marga gue Sumanto, kalau gak mau berurusan sama Sumanto, kalian harus jaga mulut dan jari kalian oke."
KAMU SEDANG MEMBACA
High School Waiji
FanfictionJudul awal => Kampung Waiji Sekarang => High School Waiji Jngn lupa voment and follow 😉