###
Suasana cukup hening setelah adegan Cio yang menarik lengan Key turun panggung lalu hilang dibalik pintu auditorium. Semua orang terdiam, apalagi MC yang baru saja akan mengatakan sesuatu.
"Okee, tetap tenang semua, gimana kalau sekarang kita lanjut ke penampilan grup selanjutnya. Dari desaas desus yang Aing tau nih ya, mereka baru aja jadian, wuuuu... Okelah tanpa basa basi lagi mari kita sambut Dira dan Danny, dua D guys.."
"Wuhuuu.."
"Gue?" Dira menunjuk dirinya sendiri, pasalnya ia tak pernah mendaftar dan ia pun sudah mengatakan pada Bu Vida untuk tak mengikuti pensi. Namun ini?
"Katanya lo gak ikutan Dir?"
"Ya mana gue tau, gue kan udah bilang sama Bu Vida buat gak daftarin nama gue."
"Sama Danny lagi, Danny tuh Uncuk kan?" Tanya Ame.
"Iyalah siapa lagi kalau bukan dia. Tapi siapa yang udah daftarin nama gue, gue jalan aja masih pake tongkat."
"Mungkin Uncuk yang daftarin nama lo."
"Buruan.." Dira mendongak, Uncuk sudah ada didepannya dengan tangan yang terulur kearahnya. Dengan ragu Dira meraih tangan Uncuk, walau sakit tapi ia masih dapat berdiri. Tenang guys, kakinya masih nempel, gak lepas kok.
"Beri tepuk tangan untuk double D.." di dalam hati Dira tersenyum, apa-apaan MC itu, double D.. awww
Prok.. prok.. 👏👏
"Kita mau ngapain?" Tanya Dira pada Uncuk.
"Nyanyi."
"Nyanyi apaan?"
"Ntar lo juga tau."
"Lah?"
Lampu mendadak mati, flash ponsel milik penonton mulai bersinar menyinari seluruh auditorium. Lagu mulai berputar, Dira menelan salivanya kasar, ini lagu kesukaannya. Bagaimana Uncuk bisa tau? Ia menatap wajah Uncuk dari samping, sumpah ya, ini dia grogi gara-gara Uncuk mengajaknya berduet 😃
Best part _ Daniel Caesar ft H.E.R
"Oohh heyy..." Suara Dira yang empuk dan terkesan bening mampu membius semua telinga yang kini mendengarnya.
"You don't know babe.. when you hold me.." Dengan tatapan mata yang menatap lekat Dira yang tengah bernyanyi, Uncuk tersenyum samar di kegelapan.
"And kiss me slowly, It's the sweetest thing..."
Di area penonton, mulut Qiana terbuka lebar, "Woahh, Kakak Ipar gue suara sopan banget.."
"Kakak Haruto gitu loh.." Qiana menoleh, sedikit terkejut dengan adanya Haruto yang kamjagi di sampingnya.
"Alah, gini aja lo anggap Kakak, kemarin waktu ilang juga mau lo biarin kan?!"
"Itu cuma bercanda aja biar rame, gimana kalau kita nanti duet kayak mereka."
"Kaya bisa nyanyi aja."
"Bisa lah, gini-gini tiap hari tuh selalu battle rapp sama Papa Hanbin."
"Ah masak? Gak percaya sama omongan buaya."
KAMU SEDANG MEMBACA
High School Waiji
FanfictionJudul awal => Kampung Waiji Sekarang => High School Waiji Jngn lupa voment and follow 😉