###
Siang telah berganti menjadi malam. Kini semua murid sudah berkumpul di auditorium yang berada di samping villa. Keadaan Dira masih belum membaik, mengingat ada tulang yang patah.
Suara sorakan mulai memenuhi auditorium saat sekelompok orang mulai menaiki panggung, lagu milik IKON berjudul Killing Me mulai berputar. Para manusia itu mulai menari dengan diiringi suara tepukan dan sorakan dari penonton.
"Jugetda.." bagi para pecinta musik korea mungkin mengenal lagu itu, tapi bagi mereka yang sama sekali tidak tau apa itu korea, mereka akan diam dan menutup telinganya. Ya seperti Nabila dan Sella. Mereka duduk berdampingan di belakang sambil terus menutup telinganya dan menatap datar manusia disekitarnya. Nabila bahkan menatap datar Uncuk yang juga tengah menikmati lagu itu, pria itu bahkan ikut bernyanyi dan tak segan-segan melakukan tarian inti dari lagu itu.
"Danny kamu bisa diem gak sih?!" Nabila jengkel melihat Uncuk yang malah mengabaikannya. Dan parahnya lagi, ucapannya tak ada yang terbalas sejak tadi.. uh sad :)
"Nanti lo jadi dance Cla?" Tanya Aruna pada Dira yang menahan sakit dilengan kirinya.
"Gue bingung njir, keadaan kayak gini tapi masak mau petakilan diatas panggung."
"Ya siapa tau lo punya jin yang bisa bantuin lo cling gitu."
"Terus siapa yang mau perwakilan dari grup lo Dir?" Tanya Key sedikit berteriak, karena suaranya hampir tenggelam di kerasnya musik.
"Bodo amat gak peduli gue, lo sendiri siapa?"
"Gue Key lah."
"Bukan gitu konsepnya dodol. Maksud gue dari grup lo siapa?"
"Ohh, gue lah, suara gue kan lembut halus kayak suara Mbak Ariana Grande."
"Sendiri?"
"Sama Dobby keknya. Kalau lo Na?
"Mungkin Justin.."
"Ohhh.." Key tak ingin memperpanjang percakapannya dengan Aruna karena ia tau jika Aruna sedang sensitif sekarang, jadi jangan tanyakan hal yang membuat gadis itu semakin sensitif.
"Sekarang mari kita sambut penampilan dari grup kedua. Ini kayaknya bakal jadi penampilan yang hot, mari kita sambut Miya dan Arthur. Beri tepuk tangan yang meriah.."
Suara tepukan menggema di auditorium, di belakang panggung hati Miya was-was, gugup dan gelisah. Padahal artinya sama semua :)
Gadis itu melirik Arthur yang hanya menampilkan wajah tanpa dosanya.Kalau ditanya kenapa Arthur mau dance sama Miya ya alasannya satu, Miya kan tukang ngancem :) dia yang ngajak tapi dia yang gugup. Latihan cuma satu kali. Setelah menghembuskan nafas panjang, Miya berjalan mengikuti Arthur menuju panggung. Semua orang menatap ke arahnya, ingin rasanya Miya lari dari sini. Jantungnya berdegup kencang karena ia akan menari dengan Arthur, bayangkan dance bersama Arthur dengan lagu Senorita 😃
Musik mulai menyala, lampu kelap-kelip mulai berputar diatas panggung.
*Bayangin aja itu mereka guys :)Didalam hatinya, Miya terus memberi sumpah serapah pada pria ini. Tatapan matanya itu loh, bahkan suara sorakan dari penonton serasa tak terdengar oleh gadis itu.
"Wooww, haredang gak guys tadi?" Pertanyaan MC hanya dibalas gelak tawa dari penonton. MC pun segera meminta Miya dan Arthur untuk turun panggung.
Miya berjalan menuju para sahabatnya. Ia segera duduk diantara Key dan Aruna.
"Gue hampir pingsan Ya lihat lo dance kayak tadi. Siapa yang ngajarin ha?" Tanya Qiana yang masih tak percaya dengan apa yang dia lihat.
"Gila sih, gue bener-bener gak nyangka. Padahal yang adegan Arthur gendong gue tuh gak ada, tapi tiba-tiba dia narik gue, ya udah gue ngikut aja."
"Harusnya kan gue yang dance hot sama Uncuk, tapi emang ya gara-gara tuh Tante Cabe, kaki gue jadi sakit."
"Sabar ya Dira, hadiahnya buat gue aja nanti oke.." Miya tergelak melihat wajah Dira yang ditekuk karena kesal.
"Setelah tadi kita melihat penampilan dari Miya dan Arthur, mari sekarang kita lihat penampilan dari gadis cantik dan juga pria tampan. Keyvana dan Dobby... Beri tepuk tangan.."
"Silahkan untuk Key dan Dobby.. kalian pacaran ya?"
Dengan cepat Key menggeleng, "Enggak lah, mana mau gue sama ikan dugong macem dia."
"Heh jan sembarang ya kalau ngomong."
"Oke-oke udah, kalian mau tampil apa nih? Nyanyi atau dance kayak MiyaThur?"
"Kita mau nyanyi Kak."
"Okee, oke kalau gitu langsung saja ini dia penampilan dari Keyvana dan Dobby."
Dobby telah siap dengan piano didepannya, kepalanya terangguk tanda sudah siap.
Ting..
"You don't know what it's like.. huuu.."Prok..prok.. 👏👏
Satu kedipan lagi, airmata Key mungkin menetes. Sedari tadi ia menahan dan tetap menampilkan senyum terindahnya. Namun setelah netranya bertatapan dengan mata hitam pria itu, pertahanannya mulai luruh.
You dont know _ Katelyn Tarver
KAMU SEDANG MEMBACA
High School Waiji
FanfictionJudul awal => Kampung Waiji Sekarang => High School Waiji Jngn lupa voment and follow 😉